Selasa, 28 April 2009

FRIENDSHIP COMMITMENT




1. Kebersamaan
2. Saling mendukung,mengerti,dan peduli
3. Menerima kelebihan dan kekurangan
4. Saling jujur dan terbuka
5. Siap ketika dibutuhkan
6. Rela berkorban
7. Penuh dengan keceriaan
8. Keanekaragaman yang unik
9. Bebas dengan batas
10. Saling memberi
11. Tidak merasa lebih baik dari teman
12. Ada kejutan/surprise
13. Saling percaya
14. Saling menghargai
15. Tidak membeda-bedakan
16. Menjadi diri sendiri
17. Loyal terhadap teman
18. Menciptakan karya kreatif
19. Saling menasihati
20. Berbagi rasa berbagi cerita
21. Ketulusan
22. Tenggang rasa


Komitmen di atas adalah hasil diskusi kelompok-kelompok di kelas kami saat kelas kepribadian.
Waktu itu kami disuruh menuliskan hal-hal apa saja yang membuat pertemanan jadi lebih menyenangkan.

Ada yang bilang makan2,foto2,jalan2,main game,main futsal,belajar,belanja bareng,dan masih banyak lagi. Ada yang setuju,ada yang tidak.
Nah,setelah dikumpulkan,jadilah 22 point di atas sebagai friendship commitment kami.

Hehe..Seru juga.
Tadi sudah ditandatangani oleh anak-anak sekelas.

Berasa kayak anak SMA ada ginian.Padahal udah tingkat akhir..Huhu..
Tapi,seneng si.Jadi ada sense of belonging gitu.
Hmm..Semoga saja,sisa waktu beberapa bulan ini dapat kami manfaatkan dg sebaik2nya.. ^_^

Jumat, 24 April 2009

DROP

Lelah sekali...
Sore ini...
Kamar yang berantakan..
Cucian yang menumpuk..
Tak tau kenapa..
Tiba-tiba
harì ini..
Drop..

Senin, 20 April 2009

D.O.

Frustasi?Marah?Kecewa?
Lalu menangis,mengurung diri,dan menyalahkan diri sendiri..

Ah,dasar!Andiah bodoh! Sekali lagi karena ke-soktau-an!

Entahlah,tapi aku merasa tidak terlalu ambil hati dg kata yang satu ini.Satu-satunya pengumuman hasil ujian yang paling kucemaskan,sejauh yang bisa kuingat adalah,pengumuman kelulusan SMA.Itu pun tidak berlarut-larut,hanya pada saat hari H pengumuman.Dan setelah itu,ujian yang paliiing ingin kuketahui hasilnya adalah SPMB.Teringat betapa berdebar-debarnya aku saat halaman demi halaman,baris demi baris,menelusuri namaku di deretan nama-nama mereka yang tak kukenal,pagi hari setelah bapak membeli koran yang memuat pengumuman hasil SPMB.

Saat kuliah ini pun,aku tidak terlalu memikirkan IP.Entah itu naik,turun,semuanya seakan biasa saja.Asalkan tidak D.O.Alhamdulillah...Apa aku cuek,kurang ekspresif,tidak peka??Ah,mungkin aku tau alasannya..

Pembicaraan mengenai IP-pun menjadi hal yang sensitif.
"Berapa IPmu?"
"Naik atau turun?"
"Bagus ya?"
Apalagi bila kita tidak tau sama sekali IP orang bersangkutan..karena tidak bisa dilihat di daftar pengumuman.Seperti pengumuman online via internet,yang harus memasukkan NPM/NIM,dan hanya bisa diketahui personally.Be carefull!Hati-hati membicarakannya dg orang yang tidak kita ketahui keadaanya.

Sangat menyesal!Sungguh!Seolah tanpa perasaan bertanya,sambil bercanda: IPmu berapa??
Lalu,hari selanjutnya,
"Temennya dateng"
"Dia tadi nggak berangkat kuliah"
"Katanya,dia mau bilang sesuatu.."

Dan akhirnya,kata itu keluar: D.O.
Seakan sebongkah penyesalan menghimpit.Dan kata-kata yang sudah keluar tak mungkin ditelan lagi.Padahal sedang butuh kata-kata..
Lalu,seolah-olah semua kalimat penghiburan menjadi terlalu klise dan menjengkelkan untuk diutarakan..
"Jangan sedih.."
"Yang sabar ya.."
"D.O. bukan akhir dari segalanya"
"Semangat!"

Sangat menyesal.Terkadang ingin bungkam,diam saja.Tapi lebih sering lagi rasa penasaran dan keingintahuan yang menang.Yang semula niatnya hanya bercanda,mungkin telah menggores luka.Mungkin,saat aku sedang mengajukan pertanyaan menyebalkan itu,dia sedang menangis dalam hati.


Masih tidak tau apa yang harus dikatakan.Untuk sementara ini,maaf...Ya,maaf..


Jumat, 17 April 2009

Untuk yang Tersayang...

Bilakah ketetapanNya yang dapat kita tolak?Sungguh,tidak satu pun.Bahkan bila rasa sudah menggurat di nadi,bila azzam sudah dikuatkan..Bila harapan dan impian sudah disemayamkan dalam hati yang terdalam..
Allah tau yang terbaik bagi hambaNya.Sungguh.Kepada siapa lagi kita menggantungkan ketidakpastian?Hidup adalah ketidakpastian.Satu yang pasti adalah kematian.
Sungguh,sebenarnya apa yang sering aku cemaskan dan keluhkan?Sementara orang-orang di luar sana tenggelam dalam duka yang nestapa,karena cobaan yang melanda jauh lebih berat dari yang kurasa?Kekurangan,kehilangan,ketidakberdayaan..Untuk apa air mata ini kuhamburkan sia-sia?Sementara Kau telah merancang semua dg sebaik-baiknya.
Allah..HambaMu ini bukanlah siapa-siapa,bukan apa-apa,dan mungkin tidak berarti apa-apa..Tapi,untuk setiap orang yang kusayangi,kudoakan agar mereka selalu Kau lindungi..Agar mereka dilancarkan urusannya,dilapangkan jalannya,diijabah doa-doanya..Eratkanlah kami dalam persaudaraan di jalanMu..Dan bimbinglah kami agar dapat bersama-sama menggapai jannahMu..
Amiiin..






_for my brothers & sisters_

Rabu, 15 April 2009

I'm back

Barusan tadi subuh nyampe kos.Langsung beres-beres.Istirahat sebentar,beres-beres lagi,bersih-bersih,makan,ngempi.
2 minggu lebih di rumah.Terbiasa dg rutinitas saat pulang kampung.Jam segini biasanya.....
Ah,jadi mellow lagi.Masih pengen di rumah... T_T

Senin, 13 April 2009

Tanpa Daya

luluh asaku dihentak pasrah
berderai-derai di labuhan hati
terbuai mimpi
mengoyak malam menuai gelisah
begitu banyak permainan
tersesat ku tak tau tujuan
gagap mencari pegangan
terlalu gelap membutakan
terlalu terang menyilaukan
jalur yang kutelusuri
seakan tak bertepi
mantap kujejakkan kaki
tapi langkah terlalu jauh
dan tertatih-tatih ku kembali
lagi dan lagi
seperti keledai
yang jatuh ke perangkap yang sama berkali-kali
kepayahan ku berdiri
tersengal mengusir ilusi
masihkah aku berharga?
sedang hati dan jiwa ini tak lagi sempurna
sungguh nyata makhluk tiada kuasa
tersungkur ku tanpa daya
menangisi diri penuh dosa
menanti mengiba
setitik ampunan yang kupinta

Sabtu, 11 April 2009

Ringan saja... ^_^




biarkan ia mengalir

seperti air
izinkan ia berhembus
laksana angin
dalam pikiran
yang entah berakhir dimana
tak perlu kau paksa
karena sekali ia hadir
kau mungkin akan kehabisan kata
untuk mengungkap yang kau punya
rasakan saja
kadang kita belum mampu mengungkap makna
kadang mereka tampak seperti bualan belaka
tapi hatilah yang bicara
dan kau pun akan semakin percaya
bahwa hati adalah sumbernya
dan bahkan dalam ruang hampa
kau bisa merasakan keindahan itu bersenyawa


*aku,yang masih terus belajar

Memang Harus Mandiri

Semakin bertambah usia,semakin tua,semakin dewasa,memang sudah sepantasnya menjadi semakin mandiri.
Kalau dulu kemana-mana diantar orang tua,maka sekarang sudah harus berani sendiri.

Liburan tinggal hitungan hari.Seperti biasa,rasanya beraaat meninggalkan rumah tercinta.Ada keharuan yang menyesak setiap kali memandang rumah saat harus berangkat.Tapi,selalu,kata-kata penghiburan itu muncul:"Tenang saja,aku akan kembali"

Dulu,sewaktu masih bersekolah,Jakarta merupakan suatu tempat yang jauh.Yang hanya ditempuh saat ikut sekolah Ibu study tour.Jakarta adalah gambaran kota metropolitan,dg kemacetan dan keruwetan,yang menyebabkan aku tidak pernah ingin tinggal di sana.Pun tidak pernah berkeinginan untuk melanjutkan sekolah di Jakarta.Tapi nyatanya takdir berkata lain.Aku memang harus di Jakarta.

Pada awalnya,perjalanan ke ibukota terasa berat.Semalam terasa sangaat lama.Tapi seiring tingginya frekuensi pulang-pergiku,perjalanan itu kini terasa biasa saja.
Dulu,setiap kali berangkat,aku harus punya teman perjalanan.Biasanya,anak2 STAN berangkat bersama2.Tapi,lama-lama,karena adanya jadwal kepulangan dan keberangkatanku yang berbeda dg anak-anak yg lain (karena kegiatan di kampus),maka aku pun harus memberanikan berangkat sendiri.
Biasanya naik travel,dan aku paling tidak, tidak perlu repot2 dg bawaan,karena akan diantar sampai tujuan.Tapi,pernah juga naik bis sendiri.Takut iya.Jelas.Apalagi terbayang sesampainya di terminal (Lebak Bulus) pasti dini hari,dan aku harus menunggu sendirian sampai subuh tiba.Tapi mau bagaimana lagi?Tidak mungkin seumur hidup harus minta ditemani.

Sepertinya,keberangkatan besok pun akan sendiri lagi.Naik bis lagi.Masih takut.Tapi,melihat teman-temanku tadi siang,mereka begitu berani.Pergi menyeberang pulau sendirian,naik kapal dan pesawat sendirian..(mereka penempatan di luar Jawa).Malu rasanya.Perjalanan mereka lebih jauh,tapi mereka tidak mengeluh.

"Nanti kalau sudah kerja,kamu juga harus pergi-pergi sendiri,"kata ibuku.
Yah,memang sudah harus mandiri.Kan sudah besar,hehehe ^_^

Kamis, 09 April 2009

Kembali Ke Sekolah:sebeell...Huaaa!! T_T

Malam ini aku kembali ke sekolah.Bukan sekolahku dulu si...Tapi SMPnya ibu.Ngapain??Yah,anak tercintanya ini disuruh bantu ngetik LKS,sebelum waktu liburanku yang tinggal beberapa hari lagi berakhir..(HIKZZ!!).
Berhubung tidak ada fasilitas di rumah-laptop kutinggal di kos dan komputer di rumah sedang ada trouble-jadilah aku ngetik di sekolah ibu.Kebetulan di sana juga sedang ada acara menginap bagi anak-anak cowok kelas 3.

Singkat cerita,mengetiklah aku.Di ruangan bernama ruang komputer (ya iyalah Andiah,masa di kamar mandi!!).
Dan...di situ aku menyepi sendiri,tak tik tak tik.. (suara keyboard).
Sendirian..Sereeem...
Apalagi waktu sholat isya'.Semua pergi ke Masjid yang letaknya lumayan jauh dr ruangan tempatku berada.

Aku mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan.Komputer2 rusak berserak di lantai belakang,macam2 peralatan bertaburan,dsb..Pintu ruangan tertutup rapat.Suara2 terdengar jelas dalam kesenyapan.Hiiiiiy...Rasanya pengen ngabur aja.Harap maklumlah,Andiah memang 'sedikit' penakut :P
Lumayan lama juga suasana sunyi sepi itu.Aku tambah gelisah,
Menunggu anak2 kembali ke kelas.
Dan akhirnya,suara2 kembali terdengar.Teriakan2.Keributan2.
Fiuuuh...sedikit lega.
Tapi,tiba-tiba aku mendengar,"Ya!Kelompok 4 di ruang multimedia!Kelompok 4!"
Aku langsung berhenti.Berpikir.Suara2 masih ramai terdengar,maklumlah,cowok-cowok...
"Sebentar.Ruang multimedia itu...ruang komputer bukan ya??"
Sekejap,ingatanku kacau.Ruang multimedia?Ruang komputer?Semoga saja mereka tidak kesini.Tidaak!! ~_~
Tapi beberapa saat kemudian,suara2 itu kembali menghilang..Fiuuh..Amaaan..
Dan akupun kembali kesepian.Waktu kubuka pintu dan melihat ke luar...Sekeliling gelap.Lampu di kelas2 sekitar mati.Hwaaa!!
Pengen pulang aja...Hikz!
Akhirnya..kuketiklah itu materi yang diberikan ibu dg kecepatan penuh.Aku mau pulaang!
Lain kali,aku nggak mau lagi kalau disuruh ngetik malem2 di sekolah! Sereeem..



---------



Sekarang sedang nonton liputan Pemilu di rumah.Posisi berdasarkan Quick Count masih seperti tadi.Sepertinya sudah bisa dilihat hasilnya...Hmm..
Yah,kita berdoa saja untuk masa depan bangsa yang lebih baik..

Rabu, 08 April 2009

Sensasi pertama : dag-dig-dug!

Pengalaman pertama selalu membuat kita berdebar-debar bukan??Yang pertama selalu berkesan.
Seperti itulah yang kurasakan sekarang.Menunggu detik-detik menentukan itu rasanya mendebarkan,sekaligus menyenangkan.

Akhirnya...ya akhirnya...Besok aku akan kesana.
Akhirnya..aku akan menentukannya juga.
Bismillahirrahmanirahim...Semoga,pilihanku diridhoi Allah..
Semoga ini memang yang terbaik...

Tak sabar rasanya menunggu saat-saat nyontreng besok.Sampe susah tidur..Hehee..Lebaaaay!! ^__^

Minggu, 05 April 2009

Berita itu...kematian...

Berita itu..Selalu datang tiba-tiba..Berita itu..selalu berhasil meluruhkan persendianku..Berita itu..Entah siapapun itu,entah yang kukenal,entah tidak,membuatku tak berdaya..Berita itu..Berita kematian..

Entah,beberapa hari belakangan ini,berita itu sering terdengar.Orang tua teman di kampus,tetangga di rumah,ibunda seorang sahabat...

Sahabat yang wajah cantiknya selalu dipenuhi senyum.Tak bisa kubayangkan,betapa sedihnya ia saat akhirnya takdir itu datang menghampiri..mengambil ibunda terkasih dari sisinya.Ingin kuucap kata-kata penghiburan,merengkuh pundaknya,menguatkan.Tapi apa daya,sang sahabat jauh dari jangkauan.Hanya doa lirih dari sini yang bisa kuberikan.

Kematian...
Adakah seseorang yang tahu kapan ia akan mati?Adakah peramal yang bisa meramalkan kematiannya sendiri?
Tidak.
Tak ada seorang pun yang tahu kapan kematian akan menghampiri.
Tak ada yang bisa menarik ulur takdir kematian,tak ada yang bisa menolak kehendak Allah ini.Andaipun kita pergi ke dasar bumi untuk bersembunyi,kalaulah sudah saatnya,kematian pasti kan menghampiri.
Tidak seorang pun yang bisa memilih ingin mati dengan kondisi seperti apa.Mungkin,ia datang saat kita sedang tertidur lelap,saat kita sedang makan,atau bahkan saat sedang membaca postingan ini.
Pernahkah membayangkan...saat sedang asyik-asyiknya menonton TV,tiba-tiba saja gempa melanda,lalu rumah kita roboh dg kita di dalamnya??Atau..Ketika kita sedang asyik jalan di mall,tiba-tiba bom meledak di dekat kita??Atau,seperti yang dialami oleh para korban bencana situgintung dan tsunami Aceh.Saat tengah tertidur lelap,tiba-tiba air bah melanda.Siapkah kita kalau itu terjadi???

Pun kita tidak pernah menduga berita kematian siapa yang akan kita dengar hari ini.Apakah orang tua kita,kakak,adik,sahabat,atau orang-orang terkasih lainnya.Lagi-lagi:siapkah kita??
Apa yang akan kita lakukan seandainya itu terjadi?Menangis?Meratap?Histeris?

Segala sesuatu adalah milik Allah,dan kepadaNyalah kita kembali..

Kematian...
Sungguh suatu misteri..
Allah..
Siapkah hamba bila dia tiba-tiba datang menghampiri??


Hujan yang lain..

Terhempas!

Jatuh!

Hujan yang biasanya kurindukan,hanya membuatku kedinginan.Gemetar.Ingin berlari dan pergi.Aku takut.Kilat menyambar-nyambar tiada henti!Gemuruh di langit.Kelam.Angin menderu-deru.Kalut.Hujan menderas,membiaskan tetes air yang keluar dari mata.


Dalam hujan..
Sepi.....







Sendiri.....







Menyesak!






Dingin.........







Aku tergugu....





terjatuh.......

ceriaku ditikam nestapa



tawaku berderai air mata



senyumku pelengkap lara



bahagiaku dirundung duka



cahayaku tertutup gulita



harapku membayang putus asa



impianku terangkai kecewa



semangatku kehilangan daya



adaku dibalut maya



suaraku ditelan hampa





























aku terjatuh.....

Jumat, 03 April 2009

Persembahan Sederhana Untuk Saudara Rahasia

adalah ia yang juga penuh misteri
saudara rahasia
yang senantiasa memberiku pelajaran berharga
tentang kehidupan
tentang hati
dan manusia

adalah ia yang dulu datang bersama sang bunga
dan mengajari kami makna persaudaraan
untuk merangkainya indah menjadi perhiasan
yang abadi sepanjang zaman

mengajariku tentang titik dan koma
dan masih juga hingga kini aku mengejanya
tapak-tapaknya semakin menjauh dan tak terlihat
tapi jejaknya masih membekas hingga kini
meninggalkan setumpuk bekal yang belum lagi tuntas kumaknai

untukmu saudaraku
selantun doa dan sebait syair dariku
terimakasihku untukmu


_untuk saudaraku,Raja_

Persembahan Sederhana Untuk Sang Melati

kita bertemu dalam dunia misteri
dalam rangkaian-rangkaian
yang seringnya sulit kumengerti
kau adalah sang melati
yang mewarnai taman hati
dan turut memberikan nuansa penuh arti
kau adalah pujangga
yang mengajariku berbahasa
dan membantuku mengeja setiap makna
kau jugalah si kupu-kupu
yang mengajakku terbang tinggi ke angkasa
melanglang buana
melihat dunia
menggapai cita
tiada kata yang terangkum untuk uluran yang kau berikan padaku
hanya sebuah kalimat yang ingin kupersembahkan padamu
karena kutau syairku tidaklah seindah milikmu
i love you



_untuk mbakku sayang,hassna_

Kamis, 02 April 2009

Dari Sahabat Untuk Sahabat

Sms lama dari seorang sahabat,mungkin tak asing lagi,tapi izinkan aku membaginya dengan kalian semua..

Teruntuk saudariku sayang:
Ya Allah..
Jagalah saudariku dikala penjagaanku tak sampai padanya
Sayangi ia kala sayangku tak mampu merengkuhnya dalam dekapan nyata
Muliakan ia kala penghargaanku tak terangkum dalam kata yang sahaja
Karena Engkau punya segala yang tak kupunya
Ya Allah..
Jadikanlah selalu kami saudara di dunia
dan pertemukanlah kami di surgaMu kelak..

Dengan sedikit gubahan dari Andiah,hehe ^__^
Teruntuk untuk sahabat Multiply semua..Mbak-mbak yang telah banyak memberiku pelajaran berharga,teman-teman seperjuangan,dan adek-adeku yang manis dan imut..
Love you all coz Allah..