Kamis, 30 September 2010

Mau tubuh ramping???


KOMPAS.com
- Konsistensi untuk menjalani pola makan sehat memengaruhi program diet Anda. Displin diri menjadi tolok ukur keberhasilannya. Untuk memudahkan Anda menjalani diet, ubah kebiasaan di rumah, terutama di dapur, agar Anda lebih sering bertemu dengan makanan sehat daripada makanan yang merusak diet.

1. Letakkan sayur dan buah paling depan
Pilih posisi paling mudah dilihat untuk meletakkan buah dan sayur. Apakah di meja makan, atau lemari es, selalu pastikan buah dan sayur yang akan Anda temui pertama kali.

"Makanan yang diletakkan terdepan itulah yang akan Anda pilih untuk dikonsumsi," kata Brian Wansink, PhD, direktur Food & Brand Lab, Cornell University, Ithaca, New York.

Diet Anda akan sukses dengan selalu menempatkan sayuran di bagian tengah lemari es di rumah. Jadi saat Anda membuka pintu lemari es, makanan sehat inilah yang pertama kali terlihat. Pilih buah atau sayur yang mudah dimakan, seperti wortel atau berbagai jenis berry.

2. Beli makanan dalam jumlah kecil
Membeli makanan dalam porsi besar memang memungkinkan Anda mendapat diskon atau harga yang lebih murah. Cara ini boleh jadi mengurangi pengeluaran Anda, namun sangat bisa menambah asupan kalori. Karena menurut studi yang diadakan Wansink, orang cenderung akan mengonsumsi makanan lebih banyak dengan persediaan melimpah. Sedangkan dengan stok makanan yang sedikit, orang cenderung mengurangi jumlah konsumsinya. Ini artinya, membeli makanan dalam porsi kecil sama dengan mengurangi asupan kalori dalam tubuh.

3. Gunakan alat makan berukuran kecil
Orang cenderung menyesuaikan porsi makan dengan perangkat makannya. Jika Anda menggunakan piring berukuran besar, semakin banyak pilihan makanan yang Anda ambil dan semuanya habis dikonsumsi. Semakin kecil ukurannya, Anda pun mengurangi porsi makan dari biasanya.

4. Jangan sajikan semua makanan di atas meja
Model hidangan seperti restoran padang yang menyajikan semua lauk di atas meja, sangat menggoda. Bagi yang tak disiplin dengan dirinya, setiap lauk yang mengundang selera akan diambilnya. Cara ini jelas merusak aturan pola makan Anda untuk mendapatkan tubuh ideal.

Wansink, dalam penelitian pendahuluannya, menunjukkan perempuan makan lebih sedikit dengan satu piring makan berisi lauk daripada gaya makan dengan semua lauk tersaji di meja.

5. Tambahkan bunga di atas meja makan
Aroma bunga mengalihkan selera makan Anda. Menghirup aroma bunga yang mengalahkan aroma masakan mengurangi selera makan, demikian menurut hasil sebuah penelitian. Lilin beraroma juga bisa menjadi alternatif pengganti bunga untuk mengurangi nafsu makan Anda.

6. Buat cahaya temaram
Cahaya terang mendorong Anda makan cepat. Anda mudah lapar dengan cara makan yang cepat, bukan? Sebaiknya ganti lampu di meja makan Anda dengan cahaya yang lebih redup.

link: http://female.kompas.com/read/xml/2010/10/01/09145283/Kebiasaan.di.Rumah.yang.Bikin.Tubuh.Ramping-12


*lama ga posting blog..sementara, copas2 dulu deh :p

Kamis, 02 September 2010

The Story of Invitation



Undangan Andiah-Uut

Akhirnyaa... kemarin yang dinanti-nanti datang juga. Berawal dengan sapaan Pak Pos yang melongokkan kepala ke dalam ruangan kantor, diikuti dengan pandangan penasaran seorang gadis manis *itu saya, itu saya!!* melihat paket yang dibawa pak Pos.

Laluu... "Ibu Andiah di sini?"

dan paket pun segera berpindah tangan. 
Dan setiap kali ada orang melihat bungkusan kardus itu, kata-kata yang keluar adalah: " Waah, apa tuh??!" Ada yang bilang seperangkat alat sholat-lah, ada yang bilang mas kawin-lah, ada yang bilang baju pengantin-lah, dan ada juga yang menebak dengan benar: undangan. Tapi saya mematahkan semua tebakan asal-asalan itu dengan tertawa manis dan sebuah pernyataan: "Yee.. orang isinya makanan kok!" Ups, boong deh! Tapi boong becanda jadi ga pa pa kan? Lagian saya juga lagi ga puasa *dwooohh..

Oya, kisah selanjutnya adalah mengenai perjuangan saya membawa paket yang sudah dinanti-nantikan itu pulang ke kosan. Di tengah hujan deras, di antara deru bajaj yang saya naiki, seorang pengendara motor dengan santainya ngebut di sebelah kiri bajaj. Dan yang terjadi adalah.... BYUUUURRR!!! Bayangkan! Padahal saya naik bajaj! Naik bajaj, saudara-saudara! Tapi kenapa saya masih kuyup kena cipratan air dari pengguna jalan raya yang tidak berperasaan ngebut saat hari hujan??? Kenapa, oh kenapa??!! Nilai moralnya adalah: jangan naik bajaj saat hujan deras *piss buat para tukang bajaj

Dan karena sudah telanjur basah, jadilah saya hujan-hujanan sekalian. Setelah naik bajaj, saya ngojek. Maklum, jalan masuk gang sempit, jauh, dan tangan saya tidak muat membawa barang-barang itu:  tas tangan, kardus, dan sepaket cokelat buat lebaran. Sampai di depan pintu kos, disambut oleh mbak asisten rumah tangga Ibu kos yang histeris melihat saya kuyup dari atas sampai bawah. "Kenapa nggak minta dijemput  di depan gang aja Mbak??" Hihi...

Masih dalam kondisi basah-basahan, saya dengan tidak sabar membuka bungkusan yang sudah sukses bikin saya penasaran setengah harian itu. Dan taraaa.... segepok undangan berwarna keemasan pun ada di pelukan saya *cieeh

Overall, lumayan puas dengan undangannya. Sederhana. Sangat biasa. Sebenernya si saya pengennya undangan yang hardcover, tapi Mas itu dan Ibu bilang nggak usah. Nggak boleh malah katanya. Mahal-mahal buat apa? Ya sudah, saya manut saja. Sempat membanding-bandingkan dengan undangan-undangan yang masih bertebaran di kosan. Bagus-bagus. Melihat ke undangan sendiri. Ini juga bagus kok, dan hemat *mencoba berpikir efisien. Uangnya bisa dipakai untuk yang lain-lain. Buat apa bikin undangan mahal-mahal?

Selanjutnya, mencetak list nama dan menyebarnya wiken ini. Momennya sedikit kurang pas. Saya yakin sudah banyak yang mudik. Tapi nggak papa, harus tetep semangat!

H-15


*postingan blog tertanggal 2 September 2010

Rabu, 01 September 2010

Menunggu yang tak pasti

Yep. Menunggu itu salah satu pekerjaan yang tak menyenangkan bukan? Dan itu yang sedang saya lakukan beberapa hari ini. Menunggu paket kiriman pos. Paket yang sangat penting. Yang akan menentukan kelangsungan masa depan saya *lebaiiiiii.... Paket itu adalah......... paket undangan pernikahan!!! *nah loh, penting kan??!!

Oke, let us see.. H- berapakah ini?? kalo dihitung secara penanggalan kalender si, ini adalah H-17. 17 hari lagi!! Well, dan undangan masih berada di tempat antah berantah antara Purbalingga-Jakarta *Ya Allah, semoga paket itu sampai dengan selamat.. aamiin...

Dan kesibukan selanjutnya akan menyusul setibanya paket itu sampai di tangan: melabeli dan mengirimnya. Semangat, semangat! Paket, cepatlah kau datang. Penasaran sama fisik undangannya =P


*bukan undangan sebenarnya



*postingan blog tertanggal 1 September 2010