Kamis, 25 November 2010

Keracunan spaghetti

*judul hanya rekayasa


Sebelumnya, saya emang udah pengen banget bereksperimen bikin spaghetti. Resepnya gampang, langkah2nya juga gampang *sombong. Jadi, setelah membulatkan tekad, dan walaupun mas bilang kalau dia lebih suka mie ayam dan nggak doyan makanan yang aneh-aneh, akhirnya saya bikin spaghetti juga kemarin malam.

Waktu itu, iseng tulis status di fb: spaghetti sepertinya boleh juga *tak sabar ingin segera bereksperimen
Dan komen dari 2 orang kantor bermunculan. Intinya, mereka mengejek saya karena mau bikin spaghetti, kasian sama suami saya karena jadi kelinci percobaan-lah, ini lah, itu lah *kami emang biasa becanda model gitu kok* dan pada akhirnya, salah seorang mas2 berkata: berarti kalo besok pagi ga masuk kerja, aku dah tau alasannya kalo ditanya boss




.
.
.
.
.





Pagi harinya, karena satu dan lain hal, saya terpaksa tidak bisa berangkat tepat waktu ke kantor dan sms mas yang habis komen2an di fb semalem.
Dan tebakan saya benar, begitu ucluk-ucluk sampe di kantor pagi itu, saya diincar habis-habisan. dari pagi, sampai sore, sepanjang hari:
hahaha...keracunan spaghetti
makanya, nggak usah bikin spaghetti
perut biasa makan tahu tempe kok diisi spaghetti, keju, ya nggak cocok
ini nenek sihir mau nyihir orang lain, malah kena sendiri

-_______-!!!!!!!


andai dia ikut merasakan spaghetti buatanku . . . . . .




*gambar dari google



NB: saya telat berangkat bukan keran keracunan spaghettiiiiiii..huhuhuuu!!

Senin, 22 November 2010

Romantis abisss *malu ah! tutup muka pake berkas-berkas --> mentang2 lagi di kantor



Belum setahun kita saling mengenal
Mmm.. aku lupa, mungkin kalaupun sudah setahun, itu terlebih beberapa hari
Dan selama masa itu entah apa yang telah kita lewati
Semuanya begitu cepat
Tapi aku tak ingin setitik memori pun yang terlewat
Dan dalam waktu yang kian lama kian menyempit
Hingga bernapas pun kadang terasa sulit
Di tengah kesibukan yang menghimpit
Di antara keramaian, kegaduhan, keruwetan yang pelik
Kita pernah ada di sana

Atau suatu kali saat kita ada di antara mereka
Orang-orang yang berkumpul dengan wajah ceria
Mulai saat itu, keluargamu, keluargaku
Keluargaku, keluargamu
Sahabatmu, sahabatku
Sahabatku, sahabatmu

Mulai saat itu kita berbagi dunia
Ada masanya hari-hari bahagia
Saat menghabiskan waktu hanya berdua
Hanya ada kau dan aku, berganti-ganti, aku dan kau
Ada saat dimana aku belum bisa memahami apa yang kau lakukan
Begitu pun sebaliknya, aku yakin sayang
Ya,
memang kita sedang berusaha menautkan hati
Dan setiap hari itu adalah pembelajaran yang berarti

Masih banyak tawa
Masih banyak canda
Mungkin juga air mata
Di tengah jalan ada taman, penuh bebungaan warna-warni
Indahnya berdua kita nikmati
Di tengah jalan akan turun hujan
Yang membuat kita menggigil kedinginan

Tenang, sayang,,
Bukankah kita telah berjanji akan seiring sejalan?
Saling menopang menguatkan?

Dan aku percaya sayang,
walau sejauh mata memandang,
tak kutemui jua titik perhentian,
tak kulihat dimana garis akhir perjalanan,
tapi kuyakin kita bisa menuntaskan
tak peduli hujan, badai yang menerjang
atau panas yang menjerang
melintas di tengah perjalanan
kau tau kenapa?
:)





Minggu, 21 November 2010

Ibu-ibu, mbak-mbak, dan teteh-teteh yang hobi masak, masuk! ^.^

Saya sedang belajar untuk membuat jadwal menu mingguan, untuk mengubah kebiasaan lama *yaah, nggak lama-lama amat si* :

belanja bahan masakan apa saja, sekaligus banyak saat weekend---menyimpan semua di kulkas---saat akan memasak, melihat isi kulkas dan memasak sesuai keinginan sesuai bahan yang sudah dibeli

tapi, saya sering membuang isi kulkas :( Biasanya karena belanjanya kebanyakan (pas lagi ada di supermarket atau di pasar, secara naluri pengen beli banyak, sambil berpikir nanti akan dimasak ini, nanti akan dimasak itu. Tapi, setelah di rumah, ternyata masaknya ga sempet, atau males. Jadilah bahan2 yang tidak tahan lama itu tidak termasak)

Dan sekarang, untuk menghindarkan kemubadziran, saya ingin coba membuat menu makan mingguan. Biar jelas apa yang akan dimasak. Biar terpakai semua yang dibeli.

Ada yang berpengalaman? Share yaah... ---->masih pemula, masih harus banyak belajar

By the way, 2 minggu yang lalu waktu jalan-jalan ke Gramed saya liat buku ini. Pengen beliiiiiii... ^_^


*bukunya bener2 kayak kamus. tuebeeeell, banyak indeksnya dan banyak resepnyaa ^^

Ternyata, suamiku bukan yang paling tampan sedunia...


si cakep ini namanya Fatih, keponakan kedua suami ^^

Maafkan aku, suamiku...

Ternyata...dirimu bukanlan pria yang paling tampan sedunia


Karena di hatiku kini ada si tampan lain
yang lebih tampan dari dirimu....


Dan akupun jatuh cinta padanya....


:))

Kamis, 11 November 2010

What a %^$&#(&@^#&^* trip. EPISODE: Kondangan ke Purbalingga

Blogwalking ke blog temen. Ternyata eh ternyata, ada kisah-nya dan teman-teman yang lain waktu baru pulang dari kondangan ke Purbalingga, dari walimahnya mbak ini niiihhh. Sebenrnya, udah pernah diceritain juga waktu itu,,tapi membaca ternyata memberikan nuansa yang berbeda dibandingkan mendengar. Jadi, begini ceritanya:



karena udah lama ga nulis nih (kaya rajin nulis aja) maka malam ini saya mau berbagi sedikit cerita. kali ini tentang pengalaman perjalanan purwokerto, eh salah, purbalingga maksudnya, ke jakarta yang penuh dengan yaa baca aja deh yaa. berikut beberapa poin penting dan banyak poin yg ga penting :

1. perjalanan dimulai jam 18.30 dengan asumsi waktu 7-8 jam, sampe jakarta hmm jam berapa sih?? *ngitung jari* ya sekitar setengah 3 pagi lah kira2 (kalo ga salah itung)

2. dan ‘cerita’ pun dimulai pada nomer 3

3. setengah jam setelah berangkat (sekitaran purwokerto) tiba-tiba mesin ngadat. entahlah apa itu yg rusak, pokoknya si sopir bilang mobil harus diganti. yaudah deh pak, saya ikut aja.

4. balik ke kantor travel, nunggu setengah jam lagi. mobil dateng, berangkat lagi kita.

5. kira-kira 2,5 jam stelah pemberangkatan kedua, sampe di tempat antah berantah (kiri toko2 yg udah tutup, kanan jalan rame yg gelap) kopling mobil ngadat. dan lagi-lagi sopir bilang GANTI MOBIL !

6. entah kenapa habis telpon kantor minta ganti mobil, si sopir lari ga jelas kaya orang ketakutan habis liat setan.

7. henpon pak sopir ditinggal di mobil, pas bunyi mau ga mau saya yg ngangkat. “pak ini bukan sopir, saya penumpang | sopirnya kemana? | lari pak | waduh | trus gmn nih pak? | nanti kami kirim mobil lagi” . weeh, ngirim mobil lg?  posisi @ 2,5 jam dari kantor travel —> 2,5jam nunggu mobil baru dateng. -____-’

8. eh, pak sopir ternyata dateng bawa temannya. jadi nomer 6 itu bukan dikejar setan, tapi ngejar teman.

9. hasil dari ngejar teman ternyata nihil, mobil tetep harus diganti. sia-sia, si teman berjalan dengan muka tertunduk lesu dan kecewa *yg ini lebay

10. 2,5 jam itu gak sebentar lho, makanya tidur  adalah solusi terbaik mengingat salon yg ada di sebelah kiri tutup.

11. tiba-tiba *jeng-jeng* mobil penyelamat pun datang. harapan pun datang membumbung tinggi, sampe di jakarta beberapa saat lagi.

12. karna udah terlalu capek, tidur dilanjut lagi. mereka tidur tapi saya setengah tidur. setelah beberapa jauh, keadaan hujan juga, mobil minggir di tepi. wiper mobil rusak. benerin bentar, untung langsung bisa lagi.

13.tak lamaaaaaaaaaa, mobil menepi lagi. AC mobil berhenti menghantarkan dingin. mobil berubah menjadi sauna berjalan. pak sopir melakukan pertolongan pertama pada AC, namun terlambat, AC tidak tertolong. solusi : buka kaca mobil.

14. okelah, perjalanan dilanjut lagi. entah selang berapa lama, mobil berhenti lagi. kali ini yang menjadi korban adalah ban. yaa, tahu lah masalah ban itu apa. lama nyopot dan ganti ban = 30 menit.

15. mobil minggir lagi, nambel ban yang bocor tadi. perkiraan waktu kurang lebih 45 menitan lah.

16. akhirnya, kotak beroda empat ini kembali berjalan dari kilometer satu ke kilometer lain sampe kira-kira pukul 06.00 waktu indramayu. pada jam dan tempat tersebut kami istirahat untuk mengeluarkan apa yg harus dikeluarkan. setelah selesai, tariiiikkk maaang, mobil berjalan. baru 10menitan mobil minggir lagi. kali ini masalah ada di kipas mesin. sehabis pak sopir utak atik uplek-uplek mobil bisa jalan lagi dengan catatan “mas, kita jalannya pelan2 ya, soalnya kipasnya takut patah trus ga bisa jalan” maaaakkk *jedotin kepala temen ke pintu mobil*

17. baru juga ngesot bentar, eh mobil terpaksa harus masuk ke pit stop lagi. masalah yg sama, tapi solusi yang beda. “mas, saya tak beli tali kipasnya dulu ya | di mana pak? | di sana | jauh gak?| kira-kira 3 kilo lah | *speechless “

18. akhirnya terjadilah episode kedua sopir meninggalkan penumpangnya di pinggir jalan. kami berdoa semoga pak sopir bukanlah bang toyib yg gak pulang-pulang. amin.

19. hampir putus asa, akhirnya saudara-saudara, pak sopir datang dengan wajah berbinar-binar dan senyum tersungging tertentenglah sebuah plastik hitam, yang saya kira burger dari sebuah resto siap saji, ternyata adalah tali kipas *sigh*. tp gapapa, yang penting pak sopir bukan bang toyib.

20. selanjutnya dilakukanlah ritual bongkar-membongkar, ganti yang lama dengan yang baru dan pasang memasang. hasil, mobil bisa berjalan lagi :-) *joget2 di pinggir mobil

21. Alhamdulillah, setelah itu gak ada masalah lagi. perjalanan ke jakarta lancar jaya sodara-sodara !!! yiiihaaaa

22. akhirnya sampe dikosan pukul 13.30 waktu indonesia bagian senen. berarti, perjalanan plus “istirahatnya” = 19jam (kalo ga salah itung make tangan)

hahahaha, aneh juga sih, bisa beruntung banget kita. kalo kata d’bagindas ” bertubi-tubi sakit yang kurasakan ” *tepok jidat*

yaa, dibalik semua hal yang menimpa kita, hal-hal seperti inilah yang akan menjadi kesan. hal-hal yang akan sangat menarik untuk diceritakan kembali ke anak cucu kita ketimbang ” nak, dulu papa ranking satu lho di kelas pas SD | jumlah muridnya berapa pah? | 12 orang | oooohhhh | ” hahaha

jadi, apa cerita kalian buat anak cucu??


taken from: http://yanuariwan.wordpress.com/


*so sorry to hear that, kawan.. hihi