Saya tahu mengenai lomba ini baru-baru ini, sangat baru malah, tanggal 13 Desember kemarin, setelah diberitahu oleh salah satu MP'er sekaligus blogger, mbak Yusnita Begitu meluncur ke halaman pestablogger, saya nyaris putus asa. Deadline lomba tertulis sebelum 15 Desember 2010. That’s too fast to make a proper article. Walaupun, saya akui, saya tidak pernah menulis artikel, atau apapun lah itu secara serius.
Saya mengenal internet, pertama kali saat saya kelas satu SMA, sekitar 6-7 tahun yang lalu
(oh no, ternyata saya sudah tua!
). Pada masa itu, pengalaman saya akan internet cuma sebatas browsing dan chatting saja. Yup! Sepertinya hanya itu saja.
Saya ingat. Duluu, waktu masih memakai seragam putih abu-abu, saya akan pergi ke warnet sepulang dari sekolah bersama teman-teman. Pada masa itu, warnet bukanlah hal yang mudah didapat di kota kecil seperti Purbalingga. Apa yang kami kerjakan di sana? Hanya bersenang-senang. Kala itu, diantara kami sedang booming chatting menggunakan mIRC. Setelah tahun berlalu, dan saya mulai kehilangan minat terhadap chatting, saya mulai memanfaatkan internet untuk kepentingan yang lebih serius: browsing dalam rangka melengkapi tugas dari sekolah.
Hehe..Lalu, mulailah saat masuk kuliah pada tahun 2006, saya intens menggunakan internet untuk berbagai keperluan. Dan akhirnya pada 12 Agustus 2008, saya resmi mempunyai sebuah blog-jejaring di multiply. Dan semenjak saat itu, saya aktif ngeblog sampai sekarang.
Apa yang saya tulis? Ah, entahlah, Saya bukanlah seorang yang terlalu kritis menyikapi kejadian yang terjadi di sekitar. Pun saya bukan tipe orang serius yang suka mengungkapkan pendapat. Blog saya hanya berisi sampah-sampah pribadi. Curhat, keluhan, ungkapan perasaan, segala yang berhubungan dengan cerita sehari-hari. Blogging, semacam pengalihan hobi saya, dari menulis buku harian, menjadi menulis catatan elektronik yang bisa dibaca semua orang dan dikomentari.
Saya tau, facebook sudah ada lamaaaa sebelum saya bergabung di dalamnya. Saya sendiri pada awalnya bertekad untuk tidak akan pernah membuat akun di facebook, tapi toh akhirnya saya luluh juga. Dan pada akhir tahun 2009, saya mulai terdaftar sebagai member dalam jejaring sosial itu.
Saya tidak hendak membuat sebuah visi yang besar berkaitan dengan hubungan saya selama ini dengan internet. Meskipun jujur, internet memberikan banyak kemudahan dan kebaikan. Komunikasi yang mudah, hubungan silaturahmi yang kembali tersambung, jual-beli yang praktis, penyampaian informasi dan pengetahuan yang cepat. Dan masih banyak lagi.
Hanya saja, saya sedikit mengamati, bahwa orang jaman sekarang, terutama remaja, para generasi muda, belum sepenuhnya sadar tentang pemanfaatan internet ini. Saya tidak mengatakan seluruhnya, karena toh banyak di antara mereka yang telah menorehkan prestasi gemilang dengan berkarya dan berkreasi dengan internet.
Sebenarnya, apa sih, esensi dari facebook, twitter, blogspot, multiply, dan macam-macam jejaring itu? Membangun jaringan? Ya! Itu benar. Bisnis? Itu juga benar. Akan tetapi, saya melihat, banyak di antara penggunanya yang menggunakan mereka hanya sebagai sarana untuk membuang sampah pribadi. Saya masih menerima kalau sebatas keluhan, tapi saya tidak bisa menoleransi kalau internet digunakan sebagai sarana untuk mengumpat. Ah, saya pun mungkin tidak pantas berkata seperti ini. Saya sendiri, harus diakui sering menjadikan internet sebagai tempat sampah pribadi. Tapi, semenjak beberapa waktu belakangan sampai sekarang,
saya-sedang-sangat-berusaha-keras untuk mengurangi keluhan-keluhan tidak penting saya. Dan visi saya, yang sangat sederhana, adalah membebaskan diri saya dari mengeluh di internet.
Hal yang sepele dan sangat kecil memang. Tetapi, mengurangi keluhan dan umpatan di internet, bukankah juga suatu bentuk efisiensi dari penggunaan internet itu sendiri? Gunakanlah internet seperlunya. Manfaatkan sebaik-baiknya. Jangan biarkan suasana hati kita memperburuk suasana hati orang lain. Bukankah ada banyak contoh mereka yang sukses dari internet? Para
online seller misalnya, yang berbisnis cerdas dengan memanfaaatkan internet. Bukankah juga, banyak penulis menginspirasi yang lahir dari sebuah dunia bernama internet? Blogger-blogger yang akhirnya membukukan tulisan-tulisan iseng mereka. Sejujurnya, saya pun ingin seperti mereka. Tapi sepertinya mimpi itu masih jauh lagi untuk saya raih

Hanya visi kecil, ya. Tapi, saya benar-benar ingin menjadikan internet sebagai tempat pembelajaran. Dimana saya bisa berbagi ide-ide, cerita-cerita, atau motivasi kepada banyak orang. Kalau ditanya,
kontribusi apa yang bisa kamu berikan kepada diri sendiri, masyarakat, bahkan negara, dengan bantuan teknologi? Rasanya, tidak ada sesuatu yang BESAR, yang bisa saya berikan dalam waktu dekat, meskipun banyak mimpi yang saya punya di dalam kepala. Saya hanya ingin menyebarkan energi positif kepada banyak orang, kepada mereka yang membaca tulisan saya. Itu saja, bukan yang lain. Bukankah ada sebuah pepatah yang mengatakan,
kalau ingin mengubah sesuatu, mulailah dari hal yang kecil, mulai dari sekarang, dan mulai dari diri sendiri?Tulisan ini, sekaligus sebagai cambuk bagi saya pribadi untuk lebih sehat menggunakan internet. Kemajuan teknologi ini, sudah sepantasnya kita apresiasi dengan baik. Ada yang mau ikut dengan saya?

*gambar diambil dari
sini