Dini hari tadi tiba-tiba saya terbangun, entah karena bunyi alarm, entah karena mas yang membangunkan. Dia menggenggam kencang tangan saya, sambil memanggil-manggil, "Nda..pusing Nda.."
Segera saya mematikan alarm yang masih berbunyi, sesaat belum sadar apa yang terjadi. Ternyata, mas kena serangan vertigo. Pusing sekali katanya, ruangan terasa berputar-putar. Dia memejamkan matanya sambil tak henti beristighfar. Mungkin, karena tidak pernah vertigo sebelumnya, dia jadi panik. Saya sendiripun tidak tau seperti apa rasanya, jadi hanya bisa menenangkannya. Pusing, berputar-putar, dan ingin muntah, mas hanya memejamkan matanya sambil masih berpegangan kepada saya.
Sejenak saya bingung, jantung rasanya mau copot melihat reaksi mas. Apa yang harus saya lakukan?? Sempat terpikir, bagaimana kalau mas pingsan? Apa saya harus menelepon kakaknya? Kepada siapa saya minta tolong? Mungkin saya harus menelepon Ibu tukang cuci kami, atau mengetuk pintu rumah tetangga? Tapi Alhamdulillah, saya dapat segera menguasai diri dan menanganinya dengan sangat tenang.
Sembari memegangi kepalanya, mas bilang, "Browsing-browsing tentang vertigo Nda". Dan di tengah ketidaktahuan, akhirnya saya pun menginstruksikan mas supaya melakukan pelan-pelan tindakan penanganan vertigo yang saya baca di layar hp. berbaring ke kanan, berbaring ke kiri, toleh kanan, toleh kiri. Sebenarnya tidak tahu itu benar atau tidak. 45 menit kemudian, mas akgak tenang. Entah vertigonya berkurang, atau karena mulai terbiasa. Dia mulai tertidur lagi. Sedang saya, kantuk sudah menguap entah kemana. Tapi, sempat juga ikut tertidur selama sepuluh menit sebelum akhirnya bangun dan sholat subuh.
Mas sholat sambil tidur. Tidak kuat bangun. Hiks!

Setelah itu, saya kasih madu. Saya biasakan, setelah sholat subuh minum madu, mengikuti sunah rasul, dan demi kesehatan juga. Tak lupa sambil berdoa minta kesembuhan. Mas bilang ,"Nda berangkat kantor ya?" Saya hanya mengangguk sambil menenangkan.
Setelah berbenah, mandi, bikin sarapan, dan dandan, saya sudah siap berangkat pukul tujuh kurang dua puluh menit. Jauh lebih cepat dari biasanya, karena sebelum berangkat saya ingin suapi mas dulu. Tapi dia menolak. Malah minta diantar ke kamar mandi. Baru juga duduk, mas nggak kuat. Muntah-muntah. Dia bilang,"Nda jangan berangkat ya? Ya?"
Nggak tega......

Akhirnya saya menelepon Pak Boss dan Bu Dir, ijin cuti sehari. Alhamdulillah diijinkan...
Setelah muntah, mas tidur-tiduran lagi. Diajak sarapan tidak mau, katanya masih pengen muntah.. Akhirnya sekarang dia tertidur..
Ada yang tau info tentang vertigo??
Mohon di share ya?
Bangun aja susah, apalagi mau ke dokter?
Sabar ya mas... Semoga sakitnya jadi penggugur dosa...
cepat sembuh..biar bisa ketawa lagi :))