Hari ini hujan lagi. Hujan,dan hujan dari semalam..Membuat siapa saja merasa malas (khususny aku!).
Alhamdulillah..hari ini kuliah pukul 11,jd pagi hari ini masih bisa santai sedikit (kayakny Andiah emang sll nyantai deh..)
Tadi sempet nongkrong di ruang tamu,nontonin jalan depan kos yg biasa dpake lalu lintas mahasiswa brgkt ke kampus.
Ganbatte!!
Melihat mereka dr balik gorden.
Berpayung2 ria,ada yg menggulung celana smpe lutut,pake sendal jepit,nenteng tas kresek yg isinya sepatu.. Aneh2 deh pokoknya penampilan mahasiswa STAN kalau musim hujan kyk gini.Bnyk improvisasi sana-sini.
Jadi teringat suatu kejadian waktu aku tingkat 2 (kalau g salah).
Waktu itu pas kuliah Allah memerintahkan malaikat Mikail untuk menurunkan hujan yg deras dsekitar kampus STAN.
Hujan pun mengguyur bumi dlm kapasitas tinggi selama beberapa saat.
Wah,jalan Kampus bakal banjir nih.
Dan benarlah saudara2..Waktu pulang,jalan Kampus banjir! Kira2 tinggi airnya sebetis.
Aku dan salah seorang teman kebingungan..What should we do?? Gmn dong pulangnya??
Sementara,anak2 yg lalu lalang,ada yg melangkah hati2 di tepian (posisi jalannya > rendah),ada juga yg nekat mengarungi banjir dadakan itu (nah,kalau yg nekat ini,udah pulang kuliah)
"Kita gmn nih?" tanyaku
"Gmn ya?"
"Udah,copot sepatu aja deh. Cuek aja!" kataku akhirnya. Daripada nggak pulang-pulang?
Akhirnya kami mencopot sepatu kami. Kembali berpandang-pandangan,yg kurang lebih artinya:
X:yakin?
A:yakin! Ayo pulang!
Lalu,dengan Pe De (ga jg si sebenernya..-_-) kami melangkah ke jalan itu. Sepatu ditenteng. Masih berkaos kaki (basah,basah deh!) & memakai rok.
Anehnya saat itu gda makhluk cewek lain selain kami berdua. Di mana-mana cuma cowok,dan mereka kan fleksibel,bisa menggulung celana. Lah kami? Ya,begitulah..
Pemandangan yg cukup menarik kan?
Kami melangkah dg agak lamban.Berat...pake rok dalam air..
Seinci demi seinci,akhirnya sampe juga di daerah bebas banjir.
Setelahnya,aku lupa. (Kayaknya,sepatu kembali aku pake deh..)
Dan dengan penampilan berantakan,basah sana-sini,aku melangkah dg hati riang,menyusuri jalan menuju kos tercinta..
typical cewek nekat ya..
BalasHapusNggak juga,Raja.
BalasHapusTapi nekat memang sekali-kali dperlukan..
yup memang kenekatan kadang diperlukan asal ga keterlaluan dan pada porsinya gituh ya mba hohoho
BalasHapusSetuju! ^_~
BalasHapussetuju nekat..daripada gak pulang-pulang kan mb?
BalasHapus:D
Yap! Benar sekali!
BalasHapusLagian,kalo nungguin banjirnya surut, waah..malah g pulang2..^^
Insya Allah itu semua ada pelajaran yg bisa diambil hikmahnya saudariku.. Tahu kah apa hikmah itu?? (*selamat berfikir.. Siapa yg tahu jawabnya ku kasih hadiah. Tp lewat MP, jangan tanya hadiahnya apa tapi jawab dulu pertanyaannya.. Ok??)
BalasHapusHikmahnya apa mbak??
BalasHapusBerpikir..berpikir..
Pastinya ada.Tapi,yg dmaksud mbak Hasna yg mana ya? (sok bisa mode on)
Terserah engkau mengambil hikmah dari semua itu saudariku,.
BalasHapusMm..
BalasHapusMencoba menjawab..mgkn,hikmahny adl:
-bahwa seorang muslimah haruslah kuat,agar bs mnghadapi rintangan yg menghadang
-segala sesuatu,u/ mencapainy,butuh perjuangan,termasuk dlm menuntut ilmu
-sedia payung sebelum hujan
-dst deh..
^_^
Jawaban yg bagus dan tepat tapi masih ada lagi saudariku untuk kita slalu bersyukur dan saling menolong dalam segala hal. Misal itu cuma banjir kecil kita jalan aja udah susah, dan berat.. Bayangkan bila itu terjadi yg lebih parah seperti tsunami, gempa jogya, lumpur lapindo.. Apakah itu semua tak mampu mengerakan kita untuk saling menolong adekku?? Lagi adek andi mungkin merasa malu (walau kamu tidak menulisnya tapi aku coba memaknai kata yg kau tulis nekat dan dengan Pe De berserta totonan ya menarik bukan?) meneteng sepatu tapi sudah malukah kita kepada Allah saat kita bermaksiat...?? Jawabanmu sudah bagus saudariku andi, aku hanya menambahi saja.. Teruslah belajar, belajar dan belajar memaknai semua peristiwa. Mau hadiah apa andi? PUJIAN atau DO'A atau RANGKAIAN KATA{tp rangkaian kataku tak sebagus and tak seindah rangkaian katanya raja ma nana ya) kau pilih yg mana saudariku??
BalasHapusHallah,mbak Hasna ini..Terlalu merendah..^^
BalasHapuspastinya rangkaian kata mbak lebih indah&bermakna dr rangkain kataku
Terima kasih atas penjelasannya yg panjang lebar..jd semakin membuka mata bahwa setiap kejadian yg qt alami pasti ada hikmahnya.
Jadi semakin malu,bahwa terkadang rasa malu kita thd makhluk jauh lebih besar drpd rasa malu kita kpd Allah.
Astaghfirullahal'adzim..
Terima kasih sdh mengingatkan..
Kalau begitu,aku minta doa saja,mbak Hasna..Aku lbh membutuhkan doa drpd pujian..
mbak jg kan sdh mmberi pujian di atas..
^__^
Insya Allah adekku andi.. Pasti ku beri dan ku tepati tapi do'anya ndak perlu disini ya. Jadi malah riya nanti kesannya.. Tetap istiqomah dijalan Allah yaa. Syukran atas semuanya dan afwan bila ada sesuatu yg tidak berkenan.. Trimakasih untuk jabat erat persaudaraan yg kau ulurkan..
BalasHapusJadi terharu mbak,membacanya..
BalasHapusAlhamdulillah,Allah telah mengaruniakan saudara2 spt kalian kepadaku yg tak tahu apa2 ini..
Sekali lg,jazakillah atas doanya,mbakku sayang..^^
Doaku untukmu juga..