Rating: | ★★★★ |
Category: | Movies |
Genre: | Drama |
Jadi, kali ini saya ingin memulainya dengan salah satu dorama favorit saya, Tokyo Tower.
Masaya Nakagawa, atau yang biasa dipanggil Ma-Kun, adalah seorang anak yang biasa hidup bergantung kepada sang Ibu. Kedua orang tuanya bercerai saat dia masih kecil, dan sejak saat itu, Ma-kun hidup berdua dengan ibunya.
Ma-kun kecil adalah anak yang sangat pemalu dan penakut. Dia tidak pernah mau jauh dari ibunya. Selalu sang Ibu.
Hingga akhirnya Ma-kun beranjak remaja. Dia menjadi anak nakal di sekolah, sampai menyebabkan ibunya dipanggil pihak sekolah karena kenakalannya. Dia juga tidak pernah mau dibantu sang ibu, seolah ingin menghilangkan kesan anak mami. Padahal, namanya juga ibu ke anak, pastinya ingin memberikan sesuatu yang lebih.
Setelah lulus SMA, Ma-kun bercita-cita untuk melanjutkan kuliah di Tokyo. Dia ingin hidup mandiri, jauh dari ibunya. Mulai dari sinilah kehidupannya penuh gejolak. Awalnya memang dia kuliah, tapi lama-lama, uang yang sudah susah payah dikumpulkan sang ibu di kampung dia gunakan untuk bersenang-senang, berjudi.
Mulai dari sini pula, ada banyak kejadian yang menimpa kehidupan mereka. Salah satunya adalah meninggalnya sang nenek. Saat neneknya meninggal, dia mendapat warisan tabungan yang susah payah dikumpulkan neneknya, sen demi sen. Itu semua akhirnya menyadarkannya dari keterpurukannya selama ini.
Masaya pun mulai menata kembali kehidupannya yang berantakan.
Dia mulai mendapat pekerjaan, bisa membeli rumah, dan akhirnya memboyong ibunya untuk tinggal bersama di Tokyo. Ibunya menjadi ibu kesayangan teman-teman maupun rekan kerja Masaya. Tak jarang mereka berkumpul di rumahnya, makan, ataupun merayakan sesuatu.
Pada akhir cerita, dikisahkan mengenai perjuangan ibunya yang menderita kanker.
Akhir ceritanya tidak usah saya sampaikan di sini. Yang jelas film ini telah menguras air mata saya.
Betapa kasih ibu sepanjang zaman, tak lekang dimakan waktu, walaupun seperti apa kelakuan kita, mereka tidak pernah mengkhianati kita.
Selain kisah ibu dan anak, ada juga kisah sang ayah, yang walaupun sudah berpisah dengan istri dan anaknya, ternyata masih sangat menyayangi mereka. Lalu ada juga teman-teman Masaya, yang sebagian adalah anak yang jauh dari kasih sayang. Masaya juga sempat menjalin hubungan dengan teman wanitanya, yang sayangnya tidak berakhir seperti yang diharapkan.
Oya, film ini adalah hasil adaptasi dari novel karya Lily Franky yang menceritakan kisah hidupnya. Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari film ini. Mengenai hubungan ibu dan anak, cita-cita, kerja keras, dan yang lainnya.
Highly recommended!!
Dan satu lagi, jangan lupa sedia tissue kalau ingin menonton film ini.. ^_^
tfs ya..wah jd pengen nonton..ni film taun berapa sih?
BalasHapusIya mbak, nonton deh, dijamin nggak nyesel.
BalasHapusIni film tahun 2007,tapi setting awalnya thn 80an,jd agak jadul kliatannya :)
ada temen yg rekomended si.pi gatau nyari film nya dimana :D
BalasHapusmakasih dede
BalasHapusadakah dramanya dek by online ?
hm,ana bru selese nonton...
BalasHapusnangis all day long,,,
abis itu lgs telpon ibu di rumah
sok melow gtu,,homesick....
ana punya softcopynya,,
mau?
@kak Puput
BalasHapusnyari dimana ya? Coba cari pinjeman. Soalnya,aku juga ga pernah liat ada yg jualan Tokyo Tower..
@mbak Mul
mungkin ada mbak,biasanya dorama2 banyak di internet..Tapi Andiah gtw deh nyarinya dimana. Biasanya nonton dr DVD,beli,pinjem..Softcopy juga.. :P
@Titik
aku juga ada Tik..Makasih.. :)
wah,Titik telat.. Udah nonton dr lama,beberapa bulan yang lalu :D
ya, aq jg dah lama,,
BalasHapustapi cm episode 1 thok...
dikirain 1 episode thok je...
Hee.. :)
BalasHapuskalau kami (aku&anak kos) g berapa lama abis nonton yg eps 1,dapet eps yg lain juga..
Movienya jg ada dek..Tp blum nonton..