Sabtu, 03 Oktober 2009

to be me.... thank you Allah.... ^_^

   
Saya merasa, seringkali dalam menjalani kehidupan ini saya kurang bersyukur. Saya sering membuat perbandingan, dengan mereka yang dalam penglihatan saya mempunyai apa yang tidak saya miliki. Saya sering berpikir, kenapa mereka bisa seperti itu, kenapa saya seperti ini? Terkadang, rasa itu tidak dapat saya sembunyikan. Saya harus mengakuinya: saya iri.

    Manusia memang tidak pernah bisa merasa puas. Lepas dari satu keinginan, muncul keinginan yang lain lagi. Apakah itu tandanya orang yang kurang bersyukur?? Saya sering menasehati diri sendiri ketika sesekali perasaan kekurangan itu muncul dalam pikiran saya: "Jangan terus menerus memandang langit yang ada di atas. Pandanglah yang ada di bawah" Lalu saya pun akan kembali pada realita. Ya, bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik pada hambaNya. Bahwa Ia-lah yang lebih tahu apa yang kita butuhkan. Bahwa keinginan-keinginan yang kadang muncul itu hanyalah nafsu belaka. Dan ketika kita menyikapinya dengan syukur, maka cukuplah sudah apa yang kita dapat itu. Dan bukankah Allah akan menambah nikmat bagi hamba-hambaNya yang bersyukur?


(Tulisan di bawah ini adalah repost dari postingan sebelumnya di sini)

Aku hanyalah seorang gadis biasa,yg terlahir dari keluarga yang sangat biasa,sedari kecil tinggal bersama dengan orangtua yang biasa,yang mengasihiku dengan sepenuh hati,sepenuh cinta

Hanya?
Bagaimana dengan mereka yang sudah kehilangan orang tua?Atau mereka, yang punya orang tua,tetapi tidak pernah mendapat kasih ayah bundanya yang sibuk,yang lebih memilih mengejar dunia daripada cinta anak-anaknya?Atau,mereka yg bahkan tidak tahu siapa orang tua mereka?Yang hidup sendiri tanpa sanak tanpa saudara?


Aku hanyalah seorang gadis biasa,yang mempunyai kehidupan yang sangat biasa,ayah ibuku hanyalah guru biasa,yang penghasilannya tidak seberapa,namun cukup untuk memenuhi kebutuhan kami sekeluarga

Hanya?
Bagaimana dengan mereka?Yang hidup di bawah garis kemiskinan?Yang ayah bundanya bekerja seharian untuk mendapatkan sesuap nasi?Mereka bekerja dari pagi sampai siang,siang sampai sore,sore sampai malam,malam sampai pagi lagi,dan hanya mendapat sedikit uang untuk membeli makan yg hanya sanggup mengganjal perut untuk sementara?


Aku hanyalah seorang gadis biasa,yang memiliki wajah yang biasa2 saja,postur yang tidak semampai,tidak gemuk,tidak kurus,tidak seperti para artis yang wira-wiri muncul di tivi,yang kecantikan fisiknya dikagumi para pecinta keindahan dunia

Hanya?
Bagaimana dengan mereka, yang bahkan mungkin tidak sempurna tubuhnya?Yang sedari lahir sudah dtakdirkan untuk tidak lengkap panca inderanya?Atau mereka yg kehilangan anggota badan karena sakit,karena kecelakaan,karena peperangan,karena penganiayaan,atau karena-karena yg lain?


Aku hanyalah gadis biasa,yang sekarang menjadi mahasiswi biasa,di kampus yang biasa,di tempat yang biasa

Hanya?
Bagaimana dengan mereka?Yang tidak sempat mengecap pendidikan sampai jenjang yang tinggi?Yang dengan terpaksa berhenti menuntut ilmu?Atau mereka yang bahkan tidak tahu rasanya bersekolah?Karena orang tua yg tidak mampu,karena tuntutan kehidupan yang memaksa mereka bekerja walau mereka masih terlalu kecil untuk itu?


Aku hanyalah seorang gadis biasa,yang hidup di negeri yang biasa,yang kadang dipandang sebelah mata oleh orang-orang di luar sana

Hanya?
Bagaimana dengan mereka yang tinggal di daerah konflik?Negara yang telah mengalami peperangan tak kunjung henti?Mereka yang setiap menit&detik harinya dipenuhi doa,berharap kali ini bom tidak menjatuhi rumah mereka.Yang hidupnya dihabiskan dalam kecemasan2,akan kabar siapa yang mati hari ini?Atau mereka yang hidup di kota2 gemerlap di dunia,di mana yg kuat yg berkuasa,yang kaya yang berjaya,di tempat-tempat yg di sana susah djumpai hati manusia


Allah...
sungguh aku HANYA manusia..
Maka lindungilah aku dari segala yg menjauhkan syukurku padaMu..

13 komentar:

  1. saya memang bukan siapa-siapa, saya hanya tanto
    saya memang tak bisa melakukan segala, tapi saya bisa melakukan sesuatu

    bersyukur memang susah, tapi bisa :)

    BalasHapus
  2. YUP!

    kali ini saya setuju sama Kak Tanto ^^

    BalasHapus
  3. nggak juga..
    kadang, saya cuma nge-iya-in buat nyenengin kak Tanto aja :p
    kali ini saya beneran setuju :D

    BalasHapus
  4. dg membandingkn keadaan qt dg orang2 yg 'dibawah' qt sebenarnya adl salah satu acara qt untuk bersyukur...
    sebaliknya jk selalu melihat yg 'diatas' qt mk yg muncul adl rasa selalu kekurangan..
    syukron dah diingatkan ya dek :)

    BalasHapus
  5. iya, memang seperti itu mbak..
    tiap kali Andiah menginginkan sesuatu, meng'iri'kan sesuatu yang orang lain punya, Andiah selalu berpikir kayak gitu..

    syukur alhamdulillah atas semua yang sudah didapat sampai saat ini..

    Sama-sama mbak ^_^

    BalasHapus
  6. :) Allah akan semakin menambah kenikmatan bagi hamba-Nya yg bersyukur..

    BalasHapus
  7. Renungan yang bagus An ",
    jazakillah khair

    BalasHapus
  8. Sabar dan syukur, dua tunggangan 'Umar..

    BalasHapus
  9. Aku juga blajar bersyukur hari ini..

    BalasHapus
  10. Subhanallah, deepth reflection. Thks a lot.
    Like this!!! 4 thumbs up.

    BalasHapus