Rabu, 23 Desember 2009
You have xx invitations
Akhir2 ini, setiap kali masuk ke Inbox Multiply, pasti tulisan itu yg pertama kali saya lihat.
Sebelumnya, maaf ya, buat semua yang pengen jadi kontak, saya lg males mau approve itu undangan2.
Daftar permintaan terus bertambah tapi cuekin aja dulu deh. Maap yeeee... *sok ngartis ceritanya
Saya ga begitu suka approve2 orang gitu aja. Musti diliat dulu bibit, bebet, bobot kontak tersebut (kayak mau cari jodoh aja An!)
Tapi akhir2 ini lg nggak berminat liat latar belakang MP orang2 di daftar invitation sana.
Mungkin, besok atau besoknya lagi atau besok besoknya lagi atau besoknya besok besok lagi..saya liatin profil MP kalian satu..dan memutuskan mau mereject atau mengapprove kalian =D
*dipublish atas permintaan mbak Wik =p
Selasa, 22 Desember 2009
Kau tahu?
Kau tidak tahu..
seberapa keras aku bertahan
Kau tidak tahu..
seberapa keras aku mencoba untuk tetap di permukaan
Kau tidak tahu..
bagaimana usahaku agar aku tak tenggelam..
Tapi aku kehilangan pegangan..sendirian..
Aku tak butuh kau mengerti..
Aku hanya ingin kau tahu..
Itu saja..
seberapa keras aku bertahan
Kau tidak tahu..
seberapa keras aku mencoba untuk tetap di permukaan
Kau tidak tahu..
bagaimana usahaku agar aku tak tenggelam..
Tapi aku kehilangan pegangan..sendirian..
Aku tak butuh kau mengerti..
Aku hanya ingin kau tahu..
Itu saja..
Sabtu, 19 Desember 2009
Dewasa mode ON -> cerita nggak penting
Ini cerita tentang Ibu yang menceritakan tentang percakapan beliau dengan salah seorang temannya.. (hallah!!)
Biasalah, obrolan Ibu2.. Tau dah lagi ngobrol apaan..(pura2 nggak tau)
Dari obrolan itu, Ibu sayah menasehati saya secara tidak langsung, yang intinya seperti ini: ''nanti kalau punya mertua, yang baik ya sama mertuamu.."
Halah.. Ternyata, si Ibu teman Ibu saya itu bercerita, beliau bingung dengan para anak lelakinya.. Bingung kalau-kalau suatu saat anak-anaknya (yang semuanya lakilaki) mencari pendamping. Sang Ibu khawatir kalau menantunya kelak tidak peduli, nggak 'eman' sama mertua (ya si Ibu ini maksudnya)
Hmm.. Baru sadar sesadar-sadarnya.. Ternyata, para (calon) Ibu mertuapun mengalami kekhawatiran akan mendapatkan menantu perempuan yang tidak peduli terhadap mereka. Selama ini, hanya mendapatkan cerita tentang calon mempelai perempuan yang khawatir menghadapi calon ibu mertuanya.. Ternyata berlaku sebaliknya juga toh :D
huehehehe...
Pembicaraan saya dewasa sekali.. Jadi malu *blushing
Udah ah..mau ngabur dulu =p
Biasalah, obrolan Ibu2.. Tau dah lagi ngobrol apaan..(pura2 nggak tau)
Dari obrolan itu, Ibu sayah menasehati saya secara tidak langsung, yang intinya seperti ini: ''nanti kalau punya mertua, yang baik ya sama mertuamu.."
Halah.. Ternyata, si Ibu teman Ibu saya itu bercerita, beliau bingung dengan para anak lelakinya.. Bingung kalau-kalau suatu saat anak-anaknya (yang semuanya lakilaki) mencari pendamping. Sang Ibu khawatir kalau menantunya kelak tidak peduli, nggak 'eman' sama mertua (ya si Ibu ini maksudnya)
Hmm.. Baru sadar sesadar-sadarnya.. Ternyata, para (calon) Ibu mertuapun mengalami kekhawatiran akan mendapatkan menantu perempuan yang tidak peduli terhadap mereka. Selama ini, hanya mendapatkan cerita tentang calon mempelai perempuan yang khawatir menghadapi calon ibu mertuanya.. Ternyata berlaku sebaliknya juga toh :D
huehehehe...
Pembicaraan saya dewasa sekali.. Jadi malu *blushing
Udah ah..mau ngabur dulu =p
Rabu, 16 Desember 2009
Akankah jadi penduduk Jakarta??
Dulu, waktu akan menempuh pendidikan tinggi, tidak terlintas sama sekali kalau Jakarta akan menjadi kota pelabuhan saya untuk sementara . Tidak. Tidak pernah terbayang, pun tidak berkeinginan untuk melanjutkan sekolah di sana.
Bayang-bayang polusi, kemacetan lalu lintas, keramaian, keruwetan, sudah menyiutkan selera saya untuk bersekolah di ibukota.
Tapi nyatanya, nasib berkata lain. Nasib yang membawa saya untuk ikut menikmati hiruk pikuk kehidupan metropolitan. Meskipun bukan di Jakarta sebenarnya, meskipun hanya di pinggirannya saja, Tangerang. Toh sepertinya sama saja. Tangerang, Jakarta. Tidak ada bedanya. Apalagi mobilitas-jalan2, kegiatan kampus, kegiatan akademik-tidak bisa lepas juga dari jalanan Jakarta.
Jalanan yang menguji kesabaran para penggunanya. Jalanan dimana menit-menit berlalu dan terbuang dengan borosnya.
Saat kuliah pun, saya tidak pernah terbayang untuk melanjutkan hidup, seterusnya di Jakarta.
Saya masih bisa pulang kampung, rutin, setiap beberapa bulan sekali.
Masa depan, sesudah Jakarta terlampaui saat saya lulus kuliah, masih serupa bayang-bayang kosong. Saya tidak tau nantinya jalan ini akan seperti apa. Tidak tau jalan ini akan mengarah ke mana.. Ke suatu tempat lain yang, ah, sama sekali tidak terpikirkan.
Yang jelas dan yang pasti ada di pikiran adalah saya saya harus menyelesaikan kuliah. Sesudah itu? Wallahu alam..
Dan yah, 3 tahun pun terlampaui sudah. Saya sudah selesai dengan Jakarta.
Lalu?
Kemana lagi?
Ternyata, Dia kembali mengarahkan kaki saya ke sana. Ke tempat yang dulu enggan saya singgahi.
Ya, lagi2, Jakarta.
Dan kali ini, kapankah saya akan berada di sana?
1 tahun?
2 tahun?
Apakah saya akan membesarkan anak2 saya di Jakarta? Apakah saya akan menghabiskan waktu sampai masa pensiun tiba di kota itu?
Hihi...mungkin pemikiran ini terlalu jauh..
Tapi jujur, saya benar2 memikirkannya..
Akankah saya akan menjadi penduduk Jakarta??
*pasca pengumuman penempatan.. Jakarta, I'm coming ^^
Prambanan
Jumat, 11 Desember 2009
Purbalingga Blogger Community
Saya sangat senang waktu mengetahui ada grup semacam ini di facebook. Apalagi tahu kalau admin dan anggotanya sebagian saya kenal: teman-teman SMA.
Waah...ada anak-anak Purbalingga di blog.
Secara, selama ini saya jarang sekali menemukan anak Purbalingga di MP. Baru nemu 2 orang. Yang satunya baru2 ini saya invite (sudah di accept belum ya??)
Jadi, mengetahui ada anak-anak Purbalingga di dunia blog, dengan 'rumah2' mereka yang tersebar di berbagai 'kampung', membuat saya semakin excited. Kalau kopdar di Jakarta.... barengannya sama anak-anak Jakarta. MPers Jakarta mah tidak usah ditanya,,, ada banyak tersebar di berbagai tempat. Coba kalau MPers Purbalingga yang kopdar di kota sendiri. Berapa orang ya, yang datang?
Saya jadi bersemangat buat blogwalking. Mencari teman-teman kampung halaman di dunia maya.. Mengamati dan membaca tulisan mereka. Siapa tau nanti ada penulis handal Purbalingga yang lahir dari blog-blog itu? :)
Hidup ngapak!!
Eh salah,
Hidup Blogger!!
\^_^/
Waah...ada anak-anak Purbalingga di blog.
Secara, selama ini saya jarang sekali menemukan anak Purbalingga di MP. Baru nemu 2 orang. Yang satunya baru2 ini saya invite (sudah di accept belum ya??)
Jadi, mengetahui ada anak-anak Purbalingga di dunia blog, dengan 'rumah2' mereka yang tersebar di berbagai 'kampung', membuat saya semakin excited. Kalau kopdar di Jakarta.... barengannya sama anak-anak Jakarta. MPers Jakarta mah tidak usah ditanya,,, ada banyak tersebar di berbagai tempat. Coba kalau MPers Purbalingga yang kopdar di kota sendiri. Berapa orang ya, yang datang?
Saya jadi bersemangat buat blogwalking. Mencari teman-teman kampung halaman di dunia maya.. Mengamati dan membaca tulisan mereka. Siapa tau nanti ada penulis handal Purbalingga yang lahir dari blog-blog itu? :)
Hidup ngapak!!
Eh salah,
Hidup Blogger!!
\^_^/
Kamis, 10 Desember 2009
Emang Gue Pikirin??
Emang gw pikirin, kalo postingan gw nggak pernah dibaca siapapun?emang gw pikirin, kalo postingan gw nggak dikomenin seseorangpun?emang gw pikirin, kalo postingan gw nggak dipeduliin?
Emang gw pikirin???
Nggak tuh.
Gw udah ngerasa puas kalo udah mengungkapkan isi hati, nggak peduli orang lain bakal menanggapinya atau nggak. Nggak peduli dikomenin atau nggak. Buat gw, menulis adalah terapi. Gw suka nulis. Dan akan terus nulis.
Jadi, intinya?
Nggak ada.
Cuma iseng aja, hehehe.. :p
i LOVE MP, fuullll deh ^^
Emang gw pikirin???
Nggak tuh.
Gw udah ngerasa puas kalo udah mengungkapkan isi hati, nggak peduli orang lain bakal menanggapinya atau nggak. Nggak peduli dikomenin atau nggak. Buat gw, menulis adalah terapi. Gw suka nulis. Dan akan terus nulis.
Jadi, intinya?
Nggak ada.
Cuma iseng aja, hehehe.. :p
i LOVE MP, fuullll deh ^^
Rabu, 09 Desember 2009
@Prambanan
"Anak SMA ya?"
Andiah & Ve: berpandangan penuh arti sambil tersenyum-senyum
"Kuliah? Semester awal?"
Andiah & Ve: tambah senyum-senyum
"Semester 7?"
Andiah: "Udah lulus mbak.. D3"
"Oooh..."
jadi, apakah kami terlihat imut? *dilarang muntah
terlihat cupu?
atau terlihat kekanak-kanakan??
Andiah & Ve: berpandangan penuh arti sambil tersenyum-senyum
"Kuliah? Semester awal?"
Andiah & Ve: tambah senyum-senyum
"Semester 7?"
Andiah: "Udah lulus mbak.. D3"
"Oooh..."
jadi, apakah kami terlihat imut? *dilarang muntah
terlihat cupu?
atau terlihat kekanak-kanakan??
Senin, 07 Desember 2009
Perpisahan -entah yang keberapa kalinya-
Semalem, dapat sms dari seorang sahabat yang selama 3 tahun ini satu kos..dan sampai detik ini masih ngontrak bareng.
Dia penempatan BPKP dan sudah berada di Jakarta sejak beberapa minggu lalu.. Sementara anak2 Depkeu masih harus menunggu info lebih lanjut dan sebagian besar masih berada di rumah masing-masing, seperti saya contohnya..
Bunyi smsnya begini:
"Assalamu'alaykum. Ibu2,pamit ya.. Pindahan k Jaktim ni.. Kunci rmh ada d p*****,afwan td lupa dti2pin. Afwan ya,bwt smua slh O*** slm ini. InsyaAlloh stlh ini qt msh ktmu lg kok. Sbtu minggu insyaAlloh blk k Jurtim. Tmn2,take care ya.."
Sedih...
Tapi, ya, ini jalan kami masing-masing. Mulai saat ini, jalur yang kami tempuh tak lagi sama...
Selamat menempuh hidup baru, kawan...
*Jurtim: Jurangmangu Timur, lokasi kampus STAN
Dia penempatan BPKP dan sudah berada di Jakarta sejak beberapa minggu lalu.. Sementara anak2 Depkeu masih harus menunggu info lebih lanjut dan sebagian besar masih berada di rumah masing-masing, seperti saya contohnya..
Bunyi smsnya begini:
"Assalamu'alaykum. Ibu2,pamit ya.. Pindahan k Jaktim ni.. Kunci rmh ada d p*****,afwan td lupa dti2pin. Afwan ya,bwt smua slh O*** slm ini. InsyaAlloh stlh ini qt msh ktmu lg kok. Sbtu minggu insyaAlloh blk k Jurtim. Tmn2,take care ya.."
Sedih...
Tapi, ya, ini jalan kami masing-masing. Mulai saat ini, jalur yang kami tempuh tak lagi sama...
Selamat menempuh hidup baru, kawan...
*Jurtim: Jurangmangu Timur, lokasi kampus STAN
Sabtu, 05 Desember 2009
Puisi tanpa judul

Aku masih ingin melihatnya
bias mentari yang muncul di jendela rumahmu
setiap senja menjelma petang
dan ketika gelap memudar, berganti fajar yang benderang
lalu kita asyik bercengkrama, seperti dulu
sesekali menikmati suguhan yang kau sajikan
Masihkah bunga-bunga itu di sana?
merekah indah di bawah siraman cahaya senja?
atau mereka telah juga layu, mati, menunggumu yang tak kunjung kembali?
Aku selalu di sini,
di berandaku kini
menikmati senja datang silih berganti
sesekali melihat ke terasmu
mengamati rumpun mawar, melati, di halamanmu,
mengamati sisa-sisa jejak
yang kau tinggalkan di jalan setapak...
*ingin mendedikasikan puisi ini untuk banyak orang
Langganan:
Postingan (Atom)