Kalau kau bertanya padaku:
“Apa kau bahagia?”
Aku akan menjawab:
"Ya. Aku bahagia"
Begitu banyak nikmatNya yang telah Dia curahkan untukku.
Dulu, kemarin, hari ini.
Dan aku yakin, akan lebih banyak nikmat yang Dia persiapkan untukku, untukmu, untuk kita, untuk mereka di esok hari, esoknya lagi, dan seterusnya.
Kalau kau bertanya untuk yang kedua kali:
“Apa kau benar-benar bahagia?”
Kau bisa melihatku tersenyum.
Bagaimana aku tidak bahagia?
Begitu banyak orang di sekelilingku yang menyayangiku.
Mereka yang peduli padaku.
Yang mengingatku.
Yang menganggapku sahabat, yang menganggapku saudara.
Mereka yang hadir di saat aku membutuhkan.
Mereka dan mereka.
Kalau kau bertanya lagi padaku:
“Kau tidak bohong kan?”
Aku tidak akan menjawabnya lagi.
Kupikir kau sudah tahu kalau aku bahagia.
Sekarang, giliranku yang bertanya:
“Apakah kau juga bahagia?”
“Apa kau bahagia?”
Aku akan menjawab:
"Ya. Aku bahagia"
Begitu banyak nikmatNya yang telah Dia curahkan untukku.
Dulu, kemarin, hari ini.
Dan aku yakin, akan lebih banyak nikmat yang Dia persiapkan untukku, untukmu, untuk kita, untuk mereka di esok hari, esoknya lagi, dan seterusnya.
Kalau kau bertanya untuk yang kedua kali:
“Apa kau benar-benar bahagia?”
Kau bisa melihatku tersenyum.
Bagaimana aku tidak bahagia?
Begitu banyak orang di sekelilingku yang menyayangiku.
Mereka yang peduli padaku.
Yang mengingatku.
Yang menganggapku sahabat, yang menganggapku saudara.
Mereka yang hadir di saat aku membutuhkan.
Mereka dan mereka.
Kalau kau bertanya lagi padaku:
“Kau tidak bohong kan?”
Aku tidak akan menjawabnya lagi.
Kupikir kau sudah tahu kalau aku bahagia.
Sekarang, giliranku yang bertanya:
“Apakah kau juga bahagia?”
Untuk semua kebahagiaan yang dianugerahkanNya kepadaku, kepadamu, kepada kita.....
“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”
“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”

^_^ *senyum karena bahagia
BalasHapusalhamdulillah... ^^
BalasHapusabsolutely...
BalasHapusgreat :)
BalasHapusHem
BalasHapusno comment :p
BalasHapushttp://saturindu.multiply.com/journal/item/316/316?replies_read=110
BalasHapus(maaf ngasi link......baik dibaca oleh kita ini An.....)
*semangattttt
nggak papa..
BalasHapusmakasih ya Mbak Wik^^
belajar menata emosi biar lebih terkontrol..
he eh, biar bs naham emosi juga kl dimarahin boss...xixixi
BalasHapusaduuh..jangan deh kalo yang itu..
BalasHapusjangan sampe, hehehe.. ^^
*btw, keliatan banget ya, kalo emosiku fluktuatif??
padahal enggak lhoo... :p
sapa bilang........fitnah itu.....mana-mana yg bilang fluktuatif.....?/
BalasHapusluktuatif sih enggak, naik turun iya....:))
hayyaaah...
BalasHapusmasa si mbak??
sepertinya, Andiah harus lebih mengintrol tulisan lagi..
tapi enggak koook... *bersikeras.
enggak enggak.....enggak sayang, tulisan itu biarkan mengalir apa adanya, ya...
BalasHapussetelah bertahun-tahun mempertanyakan diri atas pertanyaan sulit ini, (juga banyak pertanyaan sulit lain seperti: apa itu bahagia? bagaimana ukurannya? dll), sekarang saya bisa bilang bahwa saya bahagia, mbak :). I've never been this happier. Alhamdulillah :)
BalasHapusyup yup..
BalasHapusbenarr sekali..
tapi mungkin ada juga yang mencoba menyembunyikan kesedihan di balik tulisan2nya (mungkin lho..tapi itu bukan andiah ^^)
Alhamdulillah...
BalasHapusI hope, tomorrow we will be happier,
and happier than before...
though, there must be sadness too in our day ^^
Ok
BalasHapus-_-"
BalasHapussip lah kalo begitu :)
BalasHapussalam bahagia! hehehe...
BalasHapus