Ami mengerjap-ngerjapkan matanya. Sesekali menguap. Masih mengantuk. Dengan enggan dia meraih handphone yang tergeletak di meja samping tempat tidurnya. Jam enam kurang lima menit.
“Huwaaaa!!”
“Belum sholaaatt!”
Dak-duk-dak-duk! Setengah berlari dia menuruni tangga, menuju kamar mandi, wudlu, lantas menyambar mukena di ruang sholat. 5 menit kemudian dia sudah berlari kembali ke kamarnya di lantai dua.
“Nggak usah mandi aja pagi ini. Ntar telat ketinggalan kereta!” sungutnya sambil meraih handphone-nya lagi.
Jam enam lewat dua menit. Kereta berangkat jam enam lima belas. Kalau tidak bisa mengejarnya, dia harus menunggu sejam lagi. Padahal jam setengah delapan dia harus sudah sampai di bakal kantornya untuk wawancara kerja. Hari sepenting ini. Kenapa mesti bangun telat?? Ami merutuki diri sendiri.
Tergesa-gesa dia memakai kerudung. Ugh! Kalau saat-saat genting macam ini pake kerudung aja susah! Setengah frustasi dia menjejalkan berbagai macam barang ke dalam tas. Dilihatnya kembali layar handphone-nya. Enam lewat delapan menit. Dia mau naik ojek saja ke stasiun. Kalau jalan kaki, pasti nanti ketinggalan kereta.
Kembali dia berlari menuruni tangga. Lalu langsung melesat keluar.
“Sepatu mana?? Sepatu?? Duuhh…” panik dia mencari sepatunya di antara tumpukan sepatu dan sandal milik anak-anak kos.
“Ami, mau kemana rapi amat?”
“Iya, ngapain lo Mi?” sapa dua teman kosnya yang baru masuk halaman.
“Hari ini kan gue wawancara kerja. Kalian jahat amat si, nggak bangunin. Kan jadinya kesiangaaan...” katanya sambil memakai sepatu.
“Sore ini?”
“Iya!”
“Hari Minggu gini?”
“Iii……..” kata-katanya terhenti, “Emang ini hari Minggu ya?”
“Ya ampun, Ami. Linglung ya?? Makanya, jangan tidur sore-sore sayaanngg.....”
“ Hahahaha!!”
Ami masih tertegun memandang kedua sahabatnya. Dia lalu mengecek handphone-nya lagi. Jam 6.15 p.m. Kereta sore pasti sudah berangkat.
***
masih baru belajar bikin flash fiction..barruuu aja belajar..
Jadi mohon dimaklumkan hasilnya..
“Huwaaaa!!”
“Belum sholaaatt!”
Dak-duk-dak-duk! Setengah berlari dia menuruni tangga, menuju kamar mandi, wudlu, lantas menyambar mukena di ruang sholat. 5 menit kemudian dia sudah berlari kembali ke kamarnya di lantai dua.
“Nggak usah mandi aja pagi ini. Ntar telat ketinggalan kereta!” sungutnya sambil meraih handphone-nya lagi.
Jam enam lewat dua menit. Kereta berangkat jam enam lima belas. Kalau tidak bisa mengejarnya, dia harus menunggu sejam lagi. Padahal jam setengah delapan dia harus sudah sampai di bakal kantornya untuk wawancara kerja. Hari sepenting ini. Kenapa mesti bangun telat?? Ami merutuki diri sendiri.
Tergesa-gesa dia memakai kerudung. Ugh! Kalau saat-saat genting macam ini pake kerudung aja susah! Setengah frustasi dia menjejalkan berbagai macam barang ke dalam tas. Dilihatnya kembali layar handphone-nya. Enam lewat delapan menit. Dia mau naik ojek saja ke stasiun. Kalau jalan kaki, pasti nanti ketinggalan kereta.
Kembali dia berlari menuruni tangga. Lalu langsung melesat keluar.
“Sepatu mana?? Sepatu?? Duuhh…” panik dia mencari sepatunya di antara tumpukan sepatu dan sandal milik anak-anak kos.
“Ami, mau kemana rapi amat?”
“Iya, ngapain lo Mi?” sapa dua teman kosnya yang baru masuk halaman.
“Hari ini kan gue wawancara kerja. Kalian jahat amat si, nggak bangunin. Kan jadinya kesiangaaan...” katanya sambil memakai sepatu.
“Sore ini?”
“Iya!”
“Hari Minggu gini?”
“Iii……..” kata-katanya terhenti, “Emang ini hari Minggu ya?”
“Ya ampun, Ami. Linglung ya?? Makanya, jangan tidur sore-sore sayaanngg.....”
“ Hahahaha!!”
Ami masih tertegun memandang kedua sahabatnya. Dia lalu mengecek handphone-nya lagi. Jam 6.15 p.m. Kereta sore pasti sudah berangkat.
***
masih baru belajar bikin flash fiction..barruuu aja belajar..

Jadi mohon dimaklumkan hasilnya..

Horeee berhasilllllll
BalasHapushoreee...
BalasHapuspfiuuhh...menarik napas lega..
*lebay*
Plok plok plok...
BalasHapusbaru belajar aja dah bagus gini kok dek..:)
BalasHapushehe..lucu-lucu..
BalasHapus*berasa pernah mengalami ^_^
terimakasih...terimakasih...hihihi..
BalasHapusah,,,embak bisa aja...
BalasHapusjadi malu..
hohoho :D
berdasarkan pengalaman pribadi juga..
BalasHapuslinglung :D
hihihi, yang pake kerudung jadi susah itu....aku banget :)
BalasHapusmakanya sekarang agak anti segi empat. Bergo aja, done.
Berhasil menyajikan kehebohannya, An.
waah..dikomenin sama pakarnya..
BalasHapusmakasih mbak udah mampir ^^
Btw, saya sering berkunjung ke MP mbak buat belajar akhir-akhir ini, xixixi... :D
udah kudugaaa... hahaha
BalasHapusya... nggak separah itu si Fil, hahaha
BalasHapusselamattt ^^
BalasHapushehee,...
kok jadi pada ngasih ucapan selamat gini? ^^
BalasHapuskasihan tuh si ami.....
BalasHapusAmiahzahroh?C#
BalasHapus*guling2 baca komen yang ini*
BalasHapuscie ka andi, eheuuyyyy..
ayo lanjut ke yang kedua^^