Senin, 05 April 2010

PURBALINGGA PERWIRA



Kali ini saya ingin berbagi cerita tentang sebuah negeri. Negeri yang damai, aman, dan sentausa. Negeri yang tidak pernah dilanda kerusuhan (semoga tidak untuk seterusnya..aamiinn..), negeri dimana penduduknya hidup makmur, adem, ayem, tentrem (yaahh...meskipun masih ada juga yang hidup di bawah garis kemiskinan), negeri yang kata Andrea Hirata dalam bukunya Edensor *nyatut nama penulis terkenal* kalo jam 8 malam aja udah sepi (emang bener siii...), negeri yang.... negeri yang...  negeri yang... sangaaaattttttt saya cintai: PURBALINGGA


Ada yang belum pernah denger??? Ah, masak si? kalo Sumanto udah pernah denger? Itu lho,manusia kanibal yang katanya makan daging manusia...nah, dia itu dari Purbalingga (kok kayaknya bangga gini yak?)


Memang, Purbalingga hanya kota kecil di tengah wilayah Jawa Tengah. Berbatasan dengan Banyumas, Banjarnegara, dan Pemalang (kalo nggak salah lho yaa..maaf kalo salah), nama Purbalingga memang tidak begitu familiar mungkin. Orang biasanya akan bereaksi seperti ini kalo saya bilang saya dari Purbalingga: "Purbalingga itu, Jawa Tengah atau Jawa Timur ya?? Jawa Tengah? Eh, kalau Jawa Timur itu Probolinggo ya?" Yah..begitulah.. Berpikiran hal yang sama juga? Berarti anda adalah orang-orang yang saya temui kebanyakan


Meskipun demikian, Purbalingga itu kota yang maju (pede dikit), dan sejak saya SMA sampai sekarang, kota tercinta saya ini senantiasa menunjukkan perubahan, semoga ke arah yang lebih baik, aamiinn...


Purbalingga terkenal sebagai kota industri, dan baru-baru ini mungkin juga kota pariwisata. Kota industri karena di kota kelahiran saya ini berdiri banyak perusahaan/pabrik, biarpun kebanyakan milik asing. Ada pabrik rambut palsu, bulu mata palsu, manekin, alat kecantikan, pengolahan kayu lapis, keramik, sapu, knalpot, dan juga berbagai kerajinan tangan. Waktu saya search di google, karena tidak ingin memberikan informasi yang meragukan, saya menemukan  artikel yang mengatakan kalau Purbalingga menjadi daerah proinvestasi di Jawa Tengah. Dan tahukah kamu?? Wig yang dipakai Whitney Houston dan bulu mata palsu yang dipakai Madonna itu berasal dari Purbalingga lho!!! (hahaa...penting, gitu??)








suasana karyawan salah satu pabrik saat.....
(saat apa yaa??)






Oke, setelah sedikit membahas tentang industri yang ada di kota saya ini, sekarang  kita beralih ke potensi wisata yang dipunyai oleh Purbalingga.
Sekarang saya akan membawa kalian berkeliling kota...
Marii...


Yang paling pertama, adalah objek wisata yang sudah ada sejak saya masih kecil dulu. Mungkin, karena pada masa itu belum banyak tempat wisata yang bisa dituju untuk rekreasi, tempat ini jadi favoritnya orang-orang. Kalau sehabis lebaran, orang-orang akan berkata: ke sana yuuukk? Kalo musim libur sekolah tiba, orang-orang akan berkata lagi: ke sana yuk? Kalau ada saudara datang dari luar kota, orang-orang lagi-lagi berkata: ke sana yuukk??



Ke manakah itu? Tempat itu adalah Goa Lawa. Sesuai namanya, tempat ini adalah objek wisata alam berupa goa. Goa, dalam bahasa Indonesia berarti gua; dan Lawa dalam bahasa Indonesia berarti kelelawar. Jadi, mari kita artikan kalau Goa Lawa adalah gua yang penuh dengan kelelawar (padahal, kita sama-sama tahu kalau hampir di setiap gua itu terdapat banyak kelelawar, heuheu...). Letaknya di daerah pegunungan, hawanya sejuukk, dan segaaarr... Cocok untuk refreshing, melepas kepenatan. Terakhir kali ke tempat ini kapan ya?? SMA atau SMP mungkin? Sekarang, sudah tidak tahu lagi bagaimana keadaannya...



Beralih ke tempat selanjutnya, kali ini masih berhubungan dengan alam..(saya suka yang alami). Tempat itu adalah perkebunan strawberry. Gini-gini, Purbalingga juga punya kebun strawberry lhooo...letaknya, tentu saja di daerah dataran tinggi yang beriklim dingin dan berkabut. Tapi sayang, saya belum pernah ke sana...huhuhu...



Nah, sekarang kita akan turun sedikit ke tempat yang lebih landai. Ke salah satu objek wisata yang mulai terkenal sejak beberapa tahun yang lalu. Namanya Owabong, Objek Wisata Air Bojongsari. Ini waterboomnya Purbalingga. Selalu ramai setiap liburan tiba. Di sini, selain berenang, kita juga bisa mencoba berbagai wahana. Let us see. Ada arung jeram(-arung jeraman) di sungai buatan, ada bioskop 3 dimensi, ada flying fox, ada gokart, ada paintball... de el el.

Dulu waktu masih jadi mahasiswa (ehem!), saya pernah ke tempat ini bersama teman-teman Purbalingga yang juga kuliah di STAN. Kami ber13, and guess what? Saya satu-satunya perempuan dalam rombongan, huhuhu..... Jadilah saya di sana ditugasi untuk menjaga tas mereka, sementara mereka bersenang-senang di atas penderitaan orang lain Sebenarnya diajakin ikutan paintball juga, tapi hey, pliss deehh... Jadilah saya cuma muter-muter di sana seorang diri. Poor me....hehehe














owabong














salah satu tempat bermain di owabong



















ini namanya wahana apa ya? ember tumpah?
















ayo berenaaannng














meluncur di atas pengunjung














lintasan gokart





Yap.. sekarang kita beralih ke tempat wisata yang lain. Namanya Purbasari Pancuran Mas . Sempat disebut sebagai miniatur Sea World, karena konsepnya memang meniru Sea World. Di sini kita bisa melihat berbagai jenis ikan. Yang terkenal itu ikan arapaima raksasa. Di sini juga ada kolam renang dengan seluncuran (tapi tidak setinggi yang ada di Owabong).

Dan sekarang, tempat ini juga menambah objek kunjungannya: taman burung dan taman buah. Terakhir kali saya ke sana masih dalam tahap awal pengembangan . Taman burungnya sudah bagus,,,indah dan asri.. Taman buahnya belum mulai dibuka. Entah kalau sekarang.














ada kolam renang dan seluncuran juga













ikan arapaima




Ayo jalan lagi. Sekarang kita wisata sejarah ya... Ada beberapa museum yang terdapat di Purbalingga. Mmm....coba saya sebutkan: museum uang, museum reptil, perpustakaan umum dan museum? Sepertinya tidak salah sebut kan? Hehehe...maklum, banyak yang belum saya kunjungi.
















museum uang
















perpustakaan umum daerah sekaligus juga museum



Hosh....hosh....hosh....
Sudah capek?? Saya juga... jadi mari kita makan. Biasanya, kalau sore hari, berbagai macam pedagang ngumpul di alun-alun kota. Yang jelas mereka bukan berkumpul buat arisan, tapi mereka membanting tulang (juga pisau, sodet, dan peralatan masak lain) demi memberi makan anak-isteri













suasana alun-alun purbalingga saat sore hari











suasana siang hari..di kejauhan terlihat Masjid Raya Darussalam, kebanggaan warga Purbalingga














ini dia masjidnya













kurang puas di alun-alun? kita mampir ke tempat lain buat jajan...




Haaaahhh.....
Sekarang saya beneran capek.... sepertinya masih ada tempat lain yang belum saya sebutkan: Desa wisata Karangbanjar, semacam bumi perkemahan dan outbond, juga stadion yang tahun kemarin baru diresmikan... Mmm.. trus apalagi ya??

Lain kali, kita akan teruskan perjalanan kita, Sekarang saya mau istirahat dulu... *bikin tulisan ini beneran capek

Nanti kita jalan-jalan lagi ke Purbalingga lagi ya teman?? Oke?
See you there...



*penutupnya maksa*




sumber gambar dan beberapa informasi:
http://www.solopos.com/2009/channel/jateng/purbalingga-jadi-daerah-proinvestasi-jateng-1924
http://img17.imageshack.us/i/dsc03682kt8.jpg/
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&sl=en&tl=id&u=http://www.purbalinggacity.com/government/photo-gallery&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjobHQChpjw0qEVQnwZ073Cre0XDA
dan yang pasti http://www.google.co.id/
serta sumber lainnya

25 komentar:

  1. rajin bnr Andiah ni..hehe..kl aku taunya probolinggo,tetanggaan soalnya,he..

    BalasHapus
  2. disambi-sambi ni mbak,
    nulisnya seharian...
    hehehehehe

    BalasHapus
  3. wah, bs jd duta wisata dirimu an...:))

    *btw, bhs purbalingga ngapak bukan?

    BalasHapus
  4. nggak mau ah..nggak cocok jadi duta :D

    BalasHapus
  5. coba translate to ngapak.....: " ririn baru bangun tidur lagi mau mandi tp ngamuk katanya dingin gak mau keramas...."

    BalasHapus
  6. gini: " Ririn nembe tangi turu arep adus tapi ngamuk jarene atis emoh keramas"

    huehehehe... :D

    BalasHapus
  7. hwhw, iya, aku kalo lewat purbalingga jam 8 malem lewat udah sepii

    BalasHapus
  8. bagus kan?
    bikin males keluar malem-malem..
    malem hari ya udah di rumah
    hehehehe ^_~

    BalasHapus
  9. Mbk, ditambahin SMA kita. Huwehehehe :D

    ama rumahnya mbk Andiah!
    *rumahnya dimana si?

    BalasHapus
  10. Mbk, ditambahin SMA kita. Huwehehehe :D

    ama rumahnya mbk Andiah!
    *rumahnya dimana si?

    BalasHapus
  11. iyaaa...
    pan-kapan deh Ki
    sebenernya mah mau narsis nampilin gambar sekolah..
    lain kali aja kali ya :D

    Nampilin rumahku?
    Wah...ntar kamu mesti tanggung jawab kalo rumahku jadi banyak yang nyambangin :P
    kalo Kiki rumahnya mana?

    BalasHapus
  12. huumm...
    kangen? iya sih..

    tapi diriku weekend besok mau pulang kok bang Mip :)

    BalasHapus
  13. bukan cuma wedi Phil..
    tapi nggak enak sama tetangga
    kalo di rumah itu, jam 8 malem udah lagi duduk manis
    kalo di sini mah.....
    mana tau?? qeqeqeqe...

    BalasHapus
  14. iya, aku sing liwat sing wedi, wis sepi...
    neng kene ya jam 10 wis sepi, kecuali nang pusat2

    BalasHapus
  15. Purwokerto mah esih termasuk kota gede Phil.. :D

    BalasHapus
  16. aku suka Purbalingga...
    memori indahku disana waktu aku naik gunung ke Slamet...
    tidur di salah satu sudut masjid dengan ruangan berlantai tanah, trus tengah malam jalan2 di seputaran pusat kota untuk melihat kehidupan malam Purbalingga... insya Allah Purbalingga aku masukkan ke dalam buku pertamaku untuk bernostalgia :)

    BalasHapus
  17. iya mbak, gunung Slamet
    dari rumah eyangku keliatan jelas tuh
    kapan-kapan aku posting pemandangannya ya? *semoga bisa, hehehe

    tahun berapa mbak, ke Purbalingganya?
    sekarang Purbalingga udah banyak berubah

    waa..asik, asik..
    ntar kasih aku gratisan buku itu satu ya mbak? xixixi

    BalasHapus
  18. weleh weleh weleh ouke punya nih...

    next destination Purbalingga.... (*kek suara di busway he)
    Insya Allah semoga kesampean dah

    BalasHapus
  19. iya dong Nas, hehehe

    kalo ke sana kasih tau ya Naas ;)

    BalasHapus
  20. insya Allah, mbak...
    kalau ke sana berarti langsung buka nih buat jadi guidebooknya jalan2 :D

    BalasHapus