Somad sesak memandang sekeliling. Gelap. Pekat. Tanpa cahaya. Berkali-kali dia menutup mata dan membukanya hanya untuk memastikan keberadaannya. Ruangan di sekelilingnya asing.
Menyeramkan!
Sebuah suara tiba-tiba menggelegar di ruang sempit itu.
“Siapa Tuhanmu??!!"
Somad terbata.
“Siapa nabimu??!!”
“Apa agamamu??!”
Somad ingin menjawab. Allah Tuhanku, Muhammad nabiku, Islam agamaku. Tapi dia tak sanggup mengeluarkan sepatah kata pun. Keringat mengalir deras di dahinya.
Apa ini?? Apa dia telah mati? Apa ini kuburannya?? Somad menggigil.
Seingatnya, dia rajin sholat berjamaah. Seingatnya, dia rajin membaca Quran. Seingatnya, dia rajin sholat tahajud. Seingatnya, biarpun hidupnya pas-pasan, dia tak pernah lupa membayar zakat. Tapi kenapa dia tidak bisa menjawab pertanyaan barusan?
Somad tiba-tiba mendengar suara. Tangisan? Bukan! Erangan? Bukan. Jeritan? Ya! Dia mendengar jeritan. Suara yang dikenalnya. Suara yang sangat akrab di telinganya. Suara yang sehari-hari membangunkannya sahur. Suara ibunya.
Suara itu begitu menyayat hati. Melengking, memekakkan telinga.
Somad ingin memanggil. Tapi dia tak bisa berkata-kata. Somad ingin mendekat. Tapi di sekelilingnya pekat. Somad menangis. Menangis. Tak tahan dia mendengar suara penuh kesakitan itu.
“Ya Allah…..ampuni dosa Ibu hamba ya Allah.. lapangkan kuburnya... Astaghfirullah’adzim…” sesenggukan Somad berdoa sambil berulang kali istighfar.
Tiba-tiba jeritan itu berhenti. Pekikan itu tidak terdengar lagi. Somad menyusut air mata di pipi. Heran.
“Mat!! Mat!! Ya Allah…ngapain sahur-sahur di kuburan gini??” segerombolan orang tiba-tiba tampak di hadapannya.
“Ikhlas Mat…ikhlas.. sabar..”
“Semoga Ibu lo tenang di alam sana. Lo jangan kayak gini. Kasihan Ibu lo..”
Somad tergugu. Dia memandangi gundukan tanah merah di depannya. Siti Aminah binti Rosyid. Wafat 22-08-2010.
*jumlah kata+judul : 248
*dalam rangka menyemarakkan lomba FF
*FF yang lain:
-FF dengan tema Ayah dan Anak
-FF dengan tema 17 Agustus
Menyeramkan!
Sebuah suara tiba-tiba menggelegar di ruang sempit itu.
“Siapa Tuhanmu??!!"
Somad terbata.
“Siapa nabimu??!!”
“Apa agamamu??!”
Somad ingin menjawab. Allah Tuhanku, Muhammad nabiku, Islam agamaku. Tapi dia tak sanggup mengeluarkan sepatah kata pun. Keringat mengalir deras di dahinya.
Apa ini?? Apa dia telah mati? Apa ini kuburannya?? Somad menggigil.
Seingatnya, dia rajin sholat berjamaah. Seingatnya, dia rajin membaca Quran. Seingatnya, dia rajin sholat tahajud. Seingatnya, biarpun hidupnya pas-pasan, dia tak pernah lupa membayar zakat. Tapi kenapa dia tidak bisa menjawab pertanyaan barusan?
Somad tiba-tiba mendengar suara. Tangisan? Bukan! Erangan? Bukan. Jeritan? Ya! Dia mendengar jeritan. Suara yang dikenalnya. Suara yang sangat akrab di telinganya. Suara yang sehari-hari membangunkannya sahur. Suara ibunya.
Suara itu begitu menyayat hati. Melengking, memekakkan telinga.
Somad ingin memanggil. Tapi dia tak bisa berkata-kata. Somad ingin mendekat. Tapi di sekelilingnya pekat. Somad menangis. Menangis. Tak tahan dia mendengar suara penuh kesakitan itu.
“Ya Allah…..ampuni dosa Ibu hamba ya Allah.. lapangkan kuburnya... Astaghfirullah’adzim…” sesenggukan Somad berdoa sambil berulang kali istighfar.
Tiba-tiba jeritan itu berhenti. Pekikan itu tidak terdengar lagi. Somad menyusut air mata di pipi. Heran.
“Mat!! Mat!! Ya Allah…ngapain sahur-sahur di kuburan gini??” segerombolan orang tiba-tiba tampak di hadapannya.
“Ikhlas Mat…ikhlas.. sabar..”
“Semoga Ibu lo tenang di alam sana. Lo jangan kayak gini. Kasihan Ibu lo..”
Somad tergugu. Dia memandangi gundukan tanah merah di depannya. Siti Aminah binti Rosyid. Wafat 22-08-2010.
*jumlah kata+judul : 248
*dalam rangka menyemarakkan lomba FF
*FF yang lain:
-FF dengan tema Ayah dan Anak
-FF dengan tema 17 Agustus
Waahhh... kirain mimpi....
BalasHapusceritanya lucuuu....
BalasHapussmoga menang ya saii..
ceritanya lucuuu....
BalasHapussmoga menang ya saii..
Innalillahi wa inna ilaihi ra'jiun...
BalasHapuslebih cocok menyeramkan... bukan menyemarakkan...
BalasHapushiks, sedih dehh... :(
Keliatan panjang ya 249?
BalasHapuskeren banget an..
BalasHapusfiuuuuuuuuuuuh, *siap siap tissu^^
tante apa kbr? FFnya makin oke...
BalasHapusakhirnya setor juga :)
BalasHapusmakasih atas partisipasinya, langsung saya locked ya, tidak boleh diedit lagi
dari maren wara wiri di tempat orang.. mana dua ff lagi ?
BalasHapusapaan yaa?
BalasHapusmimpi atau bukan?
hmm...entahlah, tanya si somad saja mbak :D
lucu yak? -_-"
BalasHapusby the way
BalasHapusmakasih buat doanyaaa ^^
waduh...masa FFku menyeramkan lomba FF si..
BalasHapusnggak mau dong Fil :p
nggak tau deh kalau salah hitung :D
BalasHapuspunya mbak Zahiya lebih kereeen
BalasHapuspuitis ^^
Baik Mbaak..
BalasHapusOke kayak orangnya doong ;))
huufh...
BalasHapussetelah memeras keringat,,hehehehe..
iseng aja si mbak
udah lama nggak nulis FF *kayak udah profesional aja -_-
jadi ini sebagai pemicu lagi :)
hayoo..mbak Wiwik
BalasHapusmana yang lain lagi?? :p
bgussss...wah lihat FF bbrp temen bagus2 ya..
BalasHapuswaaaaaahhhh... keren...
BalasHapus*maaf mbak.. numpang baca..
iya mbak, bagus2
BalasHapusberarti kemampuan menulis anak2 MP meningkat ya? Siiipp :))
mbak zukhruf bikin juga?
monggo mbak,,
BalasHapusyang lain juga keren-keren mbak ^_^b
ayuk bikin juga
pengen tp nggak pede, setelah liat2 karya2 temen2 senior..bagus2..
BalasHapusnggak papa mbak
BalasHapusyang lain juga masih banyak yang baru belajar kok :)
itung-itung buat latihan
ayo semangat!
hehehe...ya ntar ajalah gmn...
BalasHapusayo aku tunggu di lomba FF mbak ;)
BalasHapusKecapekan kali yaa si somad, sampe tidur di kuburan gitu. Aih, keren lah An!
BalasHapus^_^ semakin top aja ya andiah....
BalasHapusheemmmm, aku lom bikin, hiks
BalasHapus