Senin, 12 September 2011

Surat untuk suamiku (first anniversary)





Teringat satu tahun lalu, saat kudengar suaramu di ruang tamu rumahku
pagi itu, dadaku berdegup lebih kencang dari biasanya
Pagi itu, aku penasaran ingin keluar kamar
sekedar ingin tau, bagaimana mereka merias wajahmu
Pagi itu, hari pernikahan kita


Lalu kita duduk di pelaminan
menebarkan senyum sepanjang hari kepada mereka yang datang
Bagaikan raja, dan ratu
menerima ucapan selamat dan doa bertubi-tubi
Hari itu, aku merasa menjadi orang paling bahagia di seluruh dunia
:)


Hari-hari kita bukan tanpa masalah
tidak jarang aku menangis karena hal-hal sepele
padahal tidak pernah sekali pun kau marah padaku
tangiskulah, yang biasanya akan membangkitkan marahmu
lalu kita pun akan berdiam sepanjang hari
dan aku menangis lagi
lalu datang kepadamu untuk meminta maaf


Aku mencintaimu
Saat kita bercanda melepas penat sepulang rutinitas yang terlihat membosankan
Menonton televisi bersama, sembari makan malam berdua
tidak ada yang romantis
tapi aku suka


Aku mencintaimu
Meskipun kau melupakan momen-momen spesial
Meskipun aku ngambek
Aku tetap mencintaimu


Aku mencintaimu
Saat badai datang menerjang
Dan tangisku pecah tak tertahan
Calon anak kita telah pulang
Kita mungkin menyesal
Aku tetap mencintaimu


Aku mencintaimu
Meski kadang aku tidak menghadiahimu senyuman
Saat kau pulang tengah malam dan kelelahan
Hey, aku juga ingin diperhatikan
Hey, kenapa kau selalu menomorsatukan pekerjaan?
...
Dan walaupun begitu, tidak pernah sikapku kau permasalahkan
Dengan pakaian kerja kau sapa aku yang tidur memunggungi pintu
'Maafin Ayah ya, udah pulang malam'
Katamu dengan wajah bersalah
sambil mengusap keningku
Sungguh aku mencintaimu


Aku semakin mencintaimu
Setiap kali kulihat kau tertidur di sebelahku
Wajahmu yang tirus
Tubuhmu yang kurus
Lalu kuingat kata-katamu malam itu:
'Ayah kerja sampe malem, biar Nda sama Dedek nggak hidup susah'
Aku berjanji aku akan selalu mencintaimu


Aku mencintaimu..
Sampai tahun-tahun yang akan datang
Meskipun badai yang lebih besar bisa tiba-tiba menerjang
Aku berjanji akan selalu mencintaimu



Teruntuk suamiku, terima kasih untuk satu tahun yang telah begitu berarti...



Kuatkanlah ikatannya
kekalkanlah cintanya
tunjukilah jalan-jalannya
terangilah dengan cahyaMu
yang tiada pernah padam
Ya Robbi, bimbinglah kami...



*menuju 18 September
kalau udah weekend bakal nggak sempet ngenet, makanya diposting sekarang





**picture from here

18 komentar:

  1. Amin.

    Selamat hari perkawinan ya An. Moga selalu diberkahi, bahagia dunia dan akhirat :)

    BalasHapus
  2. Subhanallah... *terharu euy baca tulisannya* :)

    Amin Ya Rabb...

    BalasHapus
  3. Aamiin

    Moga makin langgeng, yah dan segera dikaruniai keturunan, aamiin :)

    BalasHapus
  4. iya... terharu bacanya...
    barakallah :)

    BalasHapus
  5. Kok mirip An? Kaya'nyah laki2 emang paling kaga' suka klo isterinyah nangis.. Ditambah kitanyah gampang nangis..Huhu.
    *berkaca2*.
    Btw,misua baca kaga' nih?:D.

    BalasHapus
  6. subhanalloh..
    happy anniversary yah a^^

    BalasHapus
  7. Happy anniversary..moga selalu bahagia :)

    BalasHapus
  8. 1-3 th perkawinan msh sk terseok2 An, tp kl kuat disini insyaallah....barakallah ya

    BalasHapus
  9. Barakallah ya ukh...Sintya sm suami jg 1st anniversary, kita beda sehari ya... Semoga senantiasa diberkahi Allah, ukh...

    BalasHapus
  10. Barakallah ukhty Sholihah ^^
    (to mb Andiah dan mb Sintya)

    BalasHapus
  11. aku jadi tambah laper baca postinganmu, an..
    =,=

    galaugalaugalau :))

    BalasHapus