
Ah,dasar! Nonton film di bioskop TransTV,belum apa-apa,baru juga beberapa menit,udah nangis.Judulnya Baju Seragam Anak Pemulung.Ada yg nonton tadi?
Cerita tentang kehidupan 2 anak pemulung yg berjuang untuk sekolah.Sampe mau pake seragam saja butuh perjuangan keras.Sang kakak harus rela gantian seragam dg adiknya (seragam satu-satunya sang adik ini diambil saudaranya yg nakal).Agak mirip-mirip cerita film Children of Heaven si..
Jadi teringat nasib anak-anak di lapak Sarmili,mungkin jg di lapak-lapak lain.Setiap hari melihat mereka berkeliaran di daerah sekitar kampus.Membawa-bawa karung di bahu,mengais-ngais barang bekas di timbunan sampah.Atau mereka yg meminta-minta di jalan.Atau jg mereka yg ngamen,di sekitar rel kereta Pondok Ranji,naik dr satu angkot ke angkot lain.Kadang sambil membagikan amplop untuk diisi para penumpang.Miris sekali melihat mereka.Juga dilema.
Ingin memberi,tapi kemudian terngiang peringatan-peringatan orang:jangan dikasih,nanti uangnya dipake mereka maen PS;udah biarin aja,nanti mereka jd ketergantungan;mending kasih makanan aja deh,jangan uang.
Kalau dsuruh memilih 3 opsi td,lebih baik pilih opsi yg ketiga.Kasih makanan,biar ga mubadzir&bermanfaat.
Tapi,bagaimana kalau tdk sedang membawa makanan?Atau,tdk sedang ada penjual makanan?Ah,sekali lagi dilema.
Rasanya tidak tega membiarkan mereka berlalu dg tangan kosong.Toh,belum tentu dugaan-dugaan di atas benar.Tidak ada di antara kita yg tahu apa yg akan mereka lakukan dg uang itu.Ada banyak kemungkinan yg kita tidak mungkin tau semua,dan mungkin tidak mau tau.
Anak-anak itu,bukankah sama seperti anak-anak lain,yg berhak menikmati pendidikan dan kehidupan masa kecil mereka?Tapi bahkan di usia sekecil itu mereka sudah akrab dg kehidupan keras jalanan.
Film tadi memang punya ending yg bahagia.Kakak beradik itu mempunyai nasib yg baik,pada akhir cerita.Lalu bagaimana dg nasib mereka yg benar-benar sdg berjuang hidup di luar sana?
Pedulikah kita?
Semoga kita masih punya hati nurani...
_selepas menonton Baju Seragam Anak Pemulung_
tidak dilema andiah
BalasHapusmemberi adalah satu hal
pemberian disalahgunakan adalah hal yang lain
Allah tidak menilai apakah pemberianmu dimanfaatkan dengan baik atau tidak
apakah dengan memberi kamu tertipu atau tidak
yang dinilai Allah adalah
apakah hatimu tergerak untuk memberi ketika melihat kelemahan disodorkan di hadapan matamu apa tidak
apakah hatimu tergerak oleh kepapaan mereka atau tidak
apakah hatimu tersentuh oleh kemiskinan mereka apa tidak
dan hati mereka yang tergerak tersentuh lalu berbuat kebaikan itulah yang akan menjadi modal engkau menerima senyum-NYA
adapun pemberianmu dimanfaatkan atau tidak
adalah tanggung jawab mereka yang tidak memanfaatkan pemberian itu dengan benar
dan itu akan dituntut ALlah kelak
adapun hati mereka yang memberi tanpa pertimbangan
selain mencari ridho Illahi
adalah tabungan yang kelak bisa engkau tagih disana
bukankah kita sedang berdagang dengan ALLAH
maka jualah yang terbaik dari hatimu untuk NYA
agar DIA membelinya dengan surga
Setuju dengan raja.. Terimakasih ya raja and Terimakasih juga dek andia.. Posting and comentnya pas.. deh.
BalasHapus@raja
BalasHapusJawaban yg aku butuhkan.Eh,salah,komen yg aku butuhkan.Terima kasih Raja ^__^
@mbak Hasna
setuju juga mbak ^^
*mau komen,,tapi keburu tertampol dengan komen raja(komennya mantap pisan!)*
BalasHapusjadi gak bisa ngasih komen
(udah down duluan)
ah tapi, daripada gak ninggalin komen, lebih baik ninggalin aja deh..
(ribet)
ehm,
mbakku yang cantik,,
InsyaALloh masih ada segelintir orang yang peduli akan nasib anak-anak itu mbak,,
InsyaALloh masih akan ada orang yang rela memperjuangkan sesuap nasi untuk mereka,,
Namun, bila memang sudah tidak ada lagi orang-orang yang mau lagi menyimpankan hartanya di sisi ALloh,,
Kita akan menjadi garda terdepan dari orang-orang yang akan memperjuangkan mereka, ya kan mbak??
^________^
Intan, kata Raja, ungkapkan apa yang mau diungkapkan okeh??!! ^__^
BalasHapusInsya Allah...
BalasHapusSemangat ya Intan..
^________^
Setuju bgt sm koment raja ^^
BalasHapus*ikut2an mbak Andiah* hehe...
Semoga msh bnyk yg peduli dgn nasib anak2 jalanan itu,
Smoga pula niatan kta yg ikhlas membantu mereka dibalas oleh Allah
Amin
Semangaaad
Sayang sy ga liat sinetronnya ^^
Nggak boleh mbak! Kalo mau ikut harus bayar,hehehehehe!!!
BalasHapusAmiiiin.........
BalasHapusSemangat terus ya mbak?? ^o^
Waduwwww
BalasHapusBayar ya??! Hehehe...
Iya...semangaaad terus deh ^^
jazakillah dek,
BalasHapusjazakallah pak raja,,
jazk semuany...
mbk ngambil tausiyahnya saja,,,,
semoga qt semakin mampu mengikhlaskan hati.
sama-sama Mbak Uwi..
BalasHapusAmiin ya Robbal 'alamin...
Hohoho :)) adekku raja dipanggil pak raja. Hahaha :)):)) sambil megang perut nich dek andia..
BalasHapushehehehehehehe....!!!
BalasHapusMaksudnya untuk menghormati Raja..
eh, Pak Raja.. ^^