Minggu, 29 Maret 2009

Di Tepi Pantai

Dalam haru,biru
mengadu
kata-kata bagai buih di lautan
terhempas,surut kembali
ke kedalaman
di tepi pantai jejak-jejak tersapu ombak
membawanya pergi dengan damai
tanpa kompromi
konfrontasi
sementara matahari terbit tenggelam sesuka hati

Dalam haru,biru
mengaduku pada TuhanKu..


*sekali tulisan yang ga jelas..-_-

8 komentar:

  1. @dayathi76
    sepertinya,Pak..

    @om Tanto
    ya.. :)

    BalasHapus
  2. puisi tentang curhat saya semalam mbak Andiah

    BalasHapus
  3. learning make u prefect..so dun stop from learning my dear sister ^^

    BalasHapus
  4. puisi yang indah !
    Terdapat beberapa gaya bahasa yang lugas namun syarat makna.
    seperti pada kalimat :
    "kata-kata bagai buih di lautan
    terhempas,surut kembali
    ke kedalaman".suatu pengaduan yang mmapu di angkat menajdi sebuah puisi yang cantik. dengan OLah katanya sangat segar.

    BalasHapus
  5. @mbak mifta
    boleh mbak,silakan kalau dirasa cocok dg kondisi mbak ^__^

    @mbak Mul
    ya,ajarin Andiah ya mbak?

    @swastikaayu
    mbak ini..hanya kata2 iseng saja mbak.Tapi terimakasih.. ^^

    @kak yudi
    nggak kak..masih harus banyaaak belajar dr kalian semua

    BalasHapus