Selasa, 18 Agustus 2009

Si Om

Bagaimana kalau seorang anak laki-laki, balita, sering berada di lingkungan yang isinya kaum hawa? Apakah dia akan merasa kesepian, walaupun banyak teman di sekelilingnya? Hmm...sepertinya jawabannya adalah YA.

Kesimpulan ini didapat dari pengamatan atas tingkah laku seorang anak laki-laki berusia 3 tahun, yang selama ini tumbuh di lingkungan kami, para anak kos putri. Ya, siapa lagi yang dibicarakan kalau bukan Nico, sang cucu Ibu Kos. Nico, sedari bayi sampai sekarang, memang sering dititipkan di kos kami. Frekuensi kebersamaannya dengan kami boleh dikata tinggi. Hampir setiap minggu Nico ada di kos. Nico biasanya pulang saat akhir pekan, atau ketika sedang libur panjang. Saat-saat itulah baru dia bisa bermain sepuasnya dengan sang ayah di rumah.

Nico sangat-sangat atraktif. Dia cepat akrab dengan siapa saja. Termasuk para tamu yang datang ke kos kami. Teman-teman yang sering datang ke kos pasti tahu siapa Nico.
Tapi, terlebih lagi, Nico akan sangat-sangat senang jika yang datang ke kos adalah laki-laki. Ya, laki-laki.

Anak ibu kos kami punya seorang teman laki-laki (tau maksudnya kan? :p)
Setiap kali dia bertandang ke kos, Nico akan sangaaat senang. Cerewetnya semakin menjadi-jadi. Seharian akan ikut nongkrong di teras (tamu laki2 dilarang masuk kos, kecuali mungkin keluarga atau tamu penting), ikut cerita sana-sini. Heboh. Sampai suaranya terdengar sampai ke dalam rumah. "Om ini, Om itu.... blablablabla...."
Tidak hanya itu, dia biasanya akan ikut heboh kalau Tante dan Omnya yang satu itu menunjukkan tanda-tanda akan pergi. Panik. Nggak mau ketinggalan.

Tidak tante sebenarnya, tidak tante kosnya.

Aku juga pernah kedatangan salah seorang teman laki-laki Organda (Organisasi Daerah) saat Nico ada di kos. Kalau tidak salah, temanku itu datang karena ada suatu keperluan menyangkut uang. Dia tidak lama bertamu. Sebentar saja. Tidak sampai duduk, hanya ngobrol sambil berdiri. Nico datang. Ikut nimbrung. Bercanda. Lalu temanku itu pulang.

Olala....apa yang terjadi? Nico nangis.. teriak2 pula, "Ooooooommm!!!!!! Ommmmm!!!!"
Biar dibujuk bagaimanapun Nico tidak mau diam. "Ssstt... Nico, udah malem.. Omnya mesti pulang...." Tangisnya bukannya mereda, malah tambah menjadi-jadi. Akhirnya Nico kubawa masuk.

Tidak hanya aku. Teman kos yang lain pun pernah mengalami hal yang sama. Waktu itu kebetulan ada beberapa "Om" yang sedang ada keperluan dengan temanku. Nico ikut nongkrong teras, ngobrol, cerita dengan Om-Om itu. Tapi tidak sampai ada insiden nangis kali ini.

Jadi, itulah hasilnya, kalau seorang anak laki-laki, balita, terus-menerus berada di lingkungan yang penuh perempuan. Kesepian. Butuh teman bermain..
Sabar ya, Nico.... ^^




20 komentar:

  1. Waaa kasihan nico, main ma zaid aja...ponakan tante lingga...yuuk yuuk nonton strawberry shortcake...hihi

    BalasHapus
  2. Nico sukanya nonton Ben10, sama Ultraman, sama Thomas si kereta api...hehe..^^

    BalasHapus
  3. hmm...
    sebenernya, nico sehari2nya pun cerewet..nggak pernah kesepian,, karena banyak orang di sekelilingnya..
    tapi, dia akan jauuuh lebih cerewet kalau ada ayah atau om..
    Mungkin, dia merasa ada teman..

    BalasHapus
  4. hmm...
    sebenernya, nico sehari2nya pun cerewet..nggak pernah kesepian,, karena banyak orang di sekelilingnya..
    tapi, dia akan jauuuh lebih cerewet kalau ada ayah atau om..
    Mungkin, dia merasa ada teman..

    BalasHapus
  5. hm~
    nico nico :D
    di sekitar situ ga ada anak sebaya ka?

    BalasHapus
  6. Oooh...
    Zaid jg suka nonton Thomas, terus terus diego, ma spongebob...dora...keknya umur mereka beda deh...zaid baru 2 taun koq...hihi

    BalasHapus
  7. ada..
    tapi ini bukan di rumahnya..jadi nggak sering2..
    paling kalo sore naik kereta2an, atau kalau lagi disuapin makan
    mungkin kalau di rumahnya sana, nico sering diajak main ke rumah tetangga..

    tapi, Nico dihafal sama anak2 sekitar sini dan mahasiswa lo,, :D

    BalasHapus
  8. Nico 2,5 tahun..:D
    haha.. tontonan anak kecil ya mbak?
    *aku juga suka nonton spongebob

    BalasHapus
  9. Wah pasti seru ya mbak An
    ^__^
    Tapi, tdk adakah tetangga terdekat yg punya anak sebaya dgn Nico mbak?

    BalasHapus
  10. Hohohoho...
    Ni ngepost ttg nico tp jdulny Si Om...

    BalasHapus
  11. soalnya neneknya repot mbak, kalo musti ngajak main Nico..
    jadi, sebagian besar waktunya dihsbisin di rumah aja..
    paling kalo sore itu mbak, Nico diajak main..
    kalo jam2 segitu kan biasanya jalanan kampung rame sama Ibu2 dan anak2 mereka ^^

    BalasHapus
  12. tante kos nya gak bsa berperan jadi si om ya?

    BalasHapus
  13. Iffa peka amat Fa.. :p
    soalnya udah kebanyakan postingan yang judul Nico....

    BalasHapus
  14. wew!
    Nico kan cerdas..
    dia pasti bisa ngebedain, mana Om yang sebenarnya, mana yang jadi-jadian :D

    BalasHapus
  15. hm.... berakhir sampai saay dia mengenal sekolah, mudah2an tidak berkelanjutan.Takutnya nanti badan laki-laki, jiwanya perempuan...

    BalasHapus
  16. yang ini mah, insya Allah nggak..
    Nico itu cowok tulen :p

    BalasHapus