Becak di jember modelnya sedikit berbeda dengan becak di purbalingga. Lebih terbuka, dan tanpa penutup muka di bagian depan.
Jadi, kalau naik, rasanya pemandangan terbuka lebar di depan mata.
Semalam, seusai kondangan di tempat salah seorang saudari, saya dan suami hendak pulang ke penginapan. Menunggu angkot tak kunjung dtg. Menanti taksi tak ada yg lewat.
"Mau nggak, kalo naik becak?" tawar ayah sang mempelai.
Saya langsung pasang tampang sumringah.
"Dia tadi pas di jalan lihat becak juga katanya mau naik becak," kata suami sambil melihat saya yg kegirangan.
Asiiik!
Akhirnya, kami naik becak. Dg dandanan rapi jali ala orang mau kondangan, kami ketawa-ketiwi di atas becak.
Becak melaju di jalanan kota Jember menuju alun-alun. Dan saya terheran2. Kota ini sungguh amat sangat ramai sekali. Jalanan2, alun-alun. Padahal sdg tidak ada event apapun. Tapi orang2 seakan-akan tumplek blek di pusat kota. Ada yg olahraga, makan (semmmuuaa pusat jajanan ramai oleh manusia), nongkrong2 ga jelas, dan banyak juga yg pacaran (anak kecil boo, berderet dpinggir alun2 sambil slg berpeluk pinggang.hiiy)
Puas muterin alun2, kami pulang ke penginapan. Lagi2, naik becak lagi. Romantis euy! Haha.. ;)
aku juga suka naik becak, tapi kadang kesian sama yang mengayuh, soale aku kan berat xixixiix
BalasHapusNaik becak memang menyenangkan, An... Apalagi kena angin sepoi-sepoi... Hhhmmmm...
BalasHapusseru emang naik becak tuu
BalasHapusterimakasih telah berkunjung di Jember..
BalasHapussalam kenal dari wong Jember =D
Setuju soal romantisnya :).
BalasHapusbecak tanpa penutup mukaa? emang mo nutupin apa sih hihi, bukan ding, emang di sini ada penutup mukanya?
BalasHapussetuju mbak
BalasHapusapalagi kalo jalan menanjak
denger napasnya tukang becak itu lhoo....jadi ikut2an khawatir :p
kalo di Jakarta udah ga bisa lagi
BalasHapusyup mbak!
BalasHapuswaah
BalasHapussalam kenal kembali ^^
hihihihihihi...
BalasHapuspernah mbecak berdua mbak?
itu lho Phiil, yang kalo ujan, bagian depannya ditutup
BalasHapusjadi, becaknya lebih tertutup (bagian atapnya juga lebih lebar)
kalo yang di sana lebih terbuka
kayak gini nih gambarnya http://farm3.static.flickr.com/2433/3748424913_7755dbd643.jpg?v=0
Pernah, malah maunya sejak hari-hari pertama nikah, tapi ternyata baru kesampaian pas mau berangkat dari Pati ke Jakarta, diantar becak pakde suami.
BalasHapuswaah
BalasHapusbahkan udah pengen sebelum2nya ya?
kalo aku pengennya karena liat ada becak :D
Soalnya di hotel tempat kita resepsi dan dapet jatah nginep 2 malam itu kan depannya banyak becak, An... di jantung kota Solo pula, asyik kan sebenernya keliling-keliling malam-malam gitu :p.
BalasHapus