Rabu, 29 Juni 2011

Bukan Akhir Dari Segalanya

my hubby, my little brother, and I


Seminggu yang lalu, Ibu dan adikku satu-satunya tiba di Jakarta. Liburan. Yaa.. Ibuku yang guru sekolah, sedang libur kenaikan kelas. Dan adikku, Akrom, sedang menunggu pengumuman SNMPTN.

Tadinya, mereka berdua hendak pulang ke Purbalingga hari Senin lalu. Tapi karena tiket kereta habis, karena ternyata ada arus mudik padat bersamaan dengan libur sekolah, jadwal kepulangan pun mundur menjadi Rabu malam. Dan malam tadi, adalah malam kepulangan mereka.

Sebelum maghrib, aku, mas, Ibu, dan Akrom berangkat ke stasiun. Sudah sejak kemarin sebenarnya kami menunggu hari Rabu tiba. Karena hari itu, jam 19.00, hasil SNMPTN akan diumumkan di internet (untuk pengumuman di media cetak, pagi hari sesudahnya). Setelah sholat maghrib, sembari menunggu keberangkatan kereta pukul 19.10, kami duduk-duduk di stasiun. Tak sengaja, waktu buka-buka fb, ada status tentang pengumuman snmptn. Langsung deh meluncur ke halaman snmptn via handphone.

Sebelumnya, cerita tentang penerimaan mahasiswa baru, SNMPTN adalah satu-satunya harapan terbesar kami. Sebelumnya, Akrom ikut tes salah satu PTN kedinasan, tapi ternyata dia belum lolos. Untuk jalur undangan, dia tidak ikut. Alasannya, di SMA kami, siapapun yang ikut jalur undangan, apabila dia diterima, maka dia wajib mengambil kesempatan itu. Alasannya, dulu sekolah kami pernah diblacklist gara-gara ada siswa yang tidak mengambil PMDK, padahal dia sudah diterima di sana. Akrom tidak mau ikut, soalnya tujuan utamanya adalah STAN (mengikuti jejak kakaknya, hehehe). Dan penerimaan STAN, selalu paling belakang. Akhirnya, dia melewatkan kesempatan itu begitu saja.

Dan setelah dia gagal di ujian masuk salah satu perguruan tinggi kedinasan (yang jelas bukan STAN, krn sampai sekarang, perihal pendaftaran STAN belum ada kejelasan), maka SNMPTN ini menjadi harapan besarnya (selain alternatif UM-UM setelahnya tentunya). Dia ambil jurusan matematika. Ingin jadi guru, katanya :)

Berkali-kali kami coba memasukkan nomor peserta snmptn dan tanggal lahirnya, tapi pengumuman itu belum juga keluar. Sambil tetap menunggu, kami terus mencoba. Ternyata, jadwal keberangkatan kereta diundur. Kami jadi punya waktu sedikit lebih banyak.

Mas uut tiba-tiba menyodorkan hpnya, dan tulisan besar terpampang di layar:

Maaf, anda tidak diterima di PTN melalui SNMPTN 2011 Jalur Ujian Tertulis

Aku tersentak. Kulihat Ibu dan Akrom yang sedang lesehan di lantai bersama kami. Kusodorkan hp itu ke adikku, dan dia membacanya. Adikku lantas menyerahkannya ke Ibu dengan senyum dipaksakan.

Aku rasa mataku berkaca-kaca. Tapi kutahan saja. Kukerjap-kerjapkan, memandang ke sana-sini. Ibu, dan kami, menyemangati Akrom dan membesarkan hatinya.

Aku melihat adikku lagi, melihat Ibu lagi, membayangkan, dan akhirnya, air mata itu tumpah. Bukan, bukan karena kecewa lantaran dia tidak berhasil masuk PTN. Bukan sama sekali. Tapi lihatlah dia, adikku, dengan sepatu dan jaket baru, dengan tas punggungnya yang tampak berat, di tengah kerumunan orang yang hendak berlibur, dia mencoba tersenyum walau itu susah. Dia masih mencoba tertawa walau pahit. Dia bingung, dia sedih, dan harapannya yang tadi melambung terhempas begitu saja.

Andai saja menangis tidak tabu untuk seorang laki-laki, aku ingin dia menangis saja. Daripada harus memendamnya di dalam hati. Ah, mungkin hanya perasaanku saja yang terlalu sensitif.

Mas meraih kepalaku dan menutupi mukaku, sambil tertawa. "Kenapa sih? Haha.. Nggak papa kok. Kan masih bisa daftar tempat lain." Aku tidak melihat wajah Akrom. Tapi kurasa dia hanya tersenyum kecut. Kurasa, tangisku malah membuatnya tambah merasa bersalah karena dirasa telah mengecawakan banyak orang. Telah membuatnya tambah bingung, dan juga sedih.

Sekali itu, aku menangis lagi di depan umum. Dan beneerr deh, kalau sudah nangis seperti itu, suasana sekelilingmu menjadi tiada arti. Entahlah, mungkin orang-orang di sekeliling memperhatikanku. Aku mencoba membesar-besarkan hati demi menghentikan tangis. Apa-apaan sih? Bukannya menyemangati, malah membuat adikku tambah down. Tapi sungguh, aku tak tega...

Untuk selanjutnya, ada SIMAK UI yang akan diikuti akhir pekan nanti. Tapii.... "Tapi, bisa ngerjain soalnya nggak ya?" Eh? "Kan soalnya IPS" Aku baru ingat kalau adikku ambil Akuntansi di sana. Duh, agak nyesel juga si waktu dulu dia tidak konsultasi dulu. Tau-tau, yang diambil jurusan akuntansi. Padahal jelas-jelas backgroundnya IPA. Jadi tambah merasa bersalah, belum bisa jadi kakak yang baik *mewek*

Ya Allah, lancarkanlah, mudahkanlah, berkahilah jalannya... Aamiin...

*mohon doanya juga ya, teman-teman


Senin, 27 Juni 2011

Older sister vs younger brother

older sister


younger brother


Dulu, waktu saya berusia 5 tahun, adik laki-laki saya lahir. Saya sudah lupa bagaimana perlakuan saya terhadapnya saat itu. Apakah penuh kasih, mengayomi, atau malah nakal, usil. Satu-satunya yang bisa diingat, saat adik saya masih bayi, saya pernah menggigit jarinya sampai berdarah, dan dia nangis kejer. Bukan sebel, hanya gemes.

Kemarin, saya main ke tempat kakak ipar. Beliau memiliki 3 orang anak. Si Kakak, usianya 5 tahun. Adiknya yang nomor dua usianya 17 bulan, dan adiknya ketiga 3 bulan. Terbayang kan betapa repotnya si kakak ipar ini? Pembantunya aja sampai 3, heheheh..

Naah, yang saya perhatikan ini adalah.. Si kakak ini, namanya Hasna, dewasaaaaa banget. Dia sayang banget dengan adek-adeknya, terutama si nomor 2. Jelas lah, karena yang paling kecil belum bisa diajak main-main, masih digendong kemana-mana. Nggak ada tuh acara berantem, iri-irian, atau rebutan mainan. Kakaknya main, adeknya ikut main. Si kakak main game di depan laptop, adeknya duduk di sebelahnya, ngeliatin.  Pantes aja anak sekarang melek teknologi. Anak 5 tahun aja udah hobi ngutak-atik lepi. Mulai dari nyalain sampe shut down, bisa sendiri.

Lucunya lagi, adeknya ini suka banget peluk-pelukan. Dikit-dikit peluk kakaknya. Suka nonton teletubbies kali ya? hihi.. Dan berhubung si adek ini baru aja bisa jalan, jadi dia lincah ke sanan sini. Sukanya joget-joget. Trus, kalau lagi ada lagu kesukaan adeknya, kakaknya pasti tereak: "Fatiiiihh.. sinii..." Dan joget-jogetlah mereka berdua di depan TV. Gemeesss..

Sekalinya si Fatih nangis malam itu, karena dia gangguin kakaknya, padahal kakaknya udah bilang: "Fatiih, jangaann.." Dan pas adeknya nangis manja (nangis pura-pura, sebentar doang, hihi), trus digendong mamanya, kakaknya enggak nyalah-nyalahin si adek: "Habis dia giniii, habis dia gituu" Enggak ada sama sekali. kakaknya hanya diam aja sambil lanjutin mainan. Habis itu, lanjut deh main berdua

Akuurr ya..

Senin, 20 Juni 2011

Anak kembar, Sandy dan Mandy


Entah kenapa, aku pengen banget punya anak kembar. Kebetulan pas tadi searching soal bayi kembar, tiba-tiba nemu gambar sepasang anak kembar cewek yang lucuuu dan cantiik. Eh, ternyata gambarnya udah banyak di internet. Nama dua cewek cantik ini Sandy dan Mandy.
Nggak tau yang mana Sandy, yang mana Mandy, tapi dua-duanya cantik ya? ^^

*ps: coba deh perhatiin. Yang satu suka difoto dengan senyum lebarnya, yang satu senyumnya lebih kalem, bahkan terkesan agak jutek. Kalau menurutku siih, manisan yang kalem itu :p











Kamis, 16 Juni 2011

Pindahan (versi kantor)


Dari kemarin, di kantor sudah bersemangat mau pindah lantai, pindah ruangan. Lumayan buat refreshing, biar nggak sumpek dan bete dengan pemandangan yang itu-itu saja. Kepindahan ini bukannya mendadak, melainkan sudah jauh hari direncanakan. Dan ditunda-tunda sedari dulu.

Sudah seharian kemarin Bu Boss pindah ke lantai paling atas, tapi sekretarisnya ini masih betah di bawah. Ups, bukan ding! Alasannya sih karena ternyata, di meja yang bakal ditempatin, belum ada listriknya. Nggak bisa nyalain kompi dong, hiks! Saya sih suka-suka aja, soalnya itu artinya saya bisa sedikit nyantai di lantai bawah *dasar sekretaris durhaka! Tapi akibatnya ya, harus mondar-mandir kayak setrikaan antara 3 lantai. Nggak papa, yang penting nyantaiii, hihi *plaks!!

Mmmm... Komentar tentang ruangan baru? Suka? Yah, lumayaan. Karena lebih bagus dan kinclong dibandingkan ruangan lama yang mejanya lebih mirip kapal pecah itu lantaran banyak 'peninggalan' dari penghuni sebelumnya. Tapii... Hiks! Kenapa penataannya seperti itu? Belakang meja adalah ruangan Bu Boss, dan beliau keluar masuk dari pintu yang letaknya di belakang kursi. Daaaann.. Komputernya itu loooh, tepat menghadap pintu Bu Boss. Nggak user friendly banget deh. Gimana kalau pas lagi ngempi, pas beliau liat, pas tulisannya lagi ngomongin tentang kerjaan *imagine. Nggak pewe juga kalau lagi nggak ada kerjaan, nyantai baca komik, trus tiba-tiba boss keluar. Hayoo loo, ketauan!

Apapun itu, semoga betah yaa, di ruangan baru. Semoga berkah dan makin rajin bekerja. Aamiinn :))


*ps: foto diambil tadi pagi, saat meja masih berantakan. Maklum, baru pindahan dan belum dirapihin. Kalo sekarang?? Masih berantakan doong :p
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Mars dan venus, dan kisah-kisah anak kos


Ini adalah 2 buku yang sedang saya baca. Suka liatnya. Ceria, warna-warni, dan eyecatching. Mars and Venusnya hampir selesai, dibaca kurang lebih setengah jam. Banyak gambarnya dan sedikit tulisan, hihi.. Beli di gramed yang lagi diskon, jadi murmer, cuma 10rb perak.

Yang AKD tamat itu, beli di kasir Gramed, ga sengaja. Pas liat langsung teriak: "Anak Kos Dodol!" Bikin mbak kasirnya terlonjak dan latah: "Eh, dodol!" Hahaha :D



*hari ini kurang bersemangat. Padahal mau dapet ruangan dan meja baru :p
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Selasa, 07 Juni 2011

Balesan 'sms (penipu) minta pulsa'

Sms penipu:

ini bpk tolong belikan dulu pulsa 20ribu di no barunya bpk karna lagi ada masalah di kantor polisi dan jngn dulu tlp/sms nanti bpk yg tlp, penting

Balasan untuk sms penipu:

Barusan mama, tante, om, dan kakek juga sms begitu. Ada apa ini kita sbg keluarga kok sering bermasalah di kantor polisi? Udah gitu slalu kehabisan pulsa, aku muak Pa, aku muak lahir di keluarga ini!



*nggak tau asal mulanya darimana

Senin, 06 Juni 2011

Ngobrolin Kehamilan



Mbak-mbak sekretaris yang baru, menggantikan mas-mas sekretaris yang selama ini jadi partner, saat ini sedang hamil. Sebenarnya, kehamilan si mbak penerimaan S1 ini selisih 1 bulan dengan kehamilan kakak Azka dulu. Kalau saya diketahui hamil bulan Februari, mbak ini ketahuan hamil tak lama sesudah saya keguguran, sekitar akhir Maret. Dan sekarang kehamilannya sedang memasuki bulan keempat. Tak terasa ya. Waktu berjalan begitu cepatnya.

Awalnya, kami ngobrol tentang cuti kehamilan yang akan diambilnya di pertengahan November. Kalau mengingat saat itu akan tiba, malah saya yang deg-degan. Soalnya itu berarti saya harus menjadi single fighter secretary selama 3 bulan, sepanjang cuti bersalinnya. Semoga semua berjalan baik-baik saja selama tiga bulan nanti. Dan kalau saya mengingat, seandainya kakak Azka masih ada (tidak untuk menyesali keadaan, sama sekali tidak), berarti HPLnya sekitar Oktober, dan itu berarti kedua sekretaris bakal tidak ada di tempat selama 3 bulan. Waah, kalau itu yang terjadi, siapa yang bakal kelimpungan ya? Heuuu...

Ngobrol ini ngobrol itu, kita lantas saling bercerita tentang kebiasaan datang bulan. Dan mbak itu bilang, katanya 3 bulan terakhir sebelum kehamilan, siklus menstruasi biasanya teratur. Awalnya saya yang yang bercerita kalau siklus bulanan saya kali ini sedang tidak teratur. Alasannya karena kecapekan. Dan mbak tersebut menyarankan, agar jangan capek-capek, biar programnya berhasil. Dan memang setelah diingat-ingat, sebelum hamil dulu, siklus menstruasi saya teratur.

Kalau dirunut ke belakang, waktu awal menikah, saya memang kelayaban kesana-kemari. Kondangan kesana-sini. Sempat, beberapa bulan di awal pernikahan itu, saya dan suami mbolang ke Jember, ke Solo, atau ke Magelang, hanya untuk kondangan. Ada yang naik turun bis, ada yang naik turun pesawat, atau cuma duduk manis di dalam mobil. Saya ingat terakhir kali saya menstruasi adalah saat kami sedang pulang dari perjalanan ke Magelang, dan sedang mampir di pasar batik Pekalongan. 2 minggu sebelumnya, kami jalan ke Solo. Saat itu saya benar-benar merasa kelelahan. Dan benarlah, biasanya kalau kelelahan saya 'dapet'

Setelah itu, si mas bilang, intinya: 'mulai sekarang, kita istirahat dulu. nggak kemana-mana. biar kamu nggak kecapekan'. Dan, sebulan lebih kemudian, saya dinyatakan hamil. Meskipun harus keguguran di tengah jalan.

Oya, sebelumnya saya juga pernah diurut oleh tukang urut (ya iyalaah, masa diurut sama tukang sayur?)-waktu itu karena leher saya kecetit, eh malah jadi diurut seluruh badan- dan dia bilang kalau rahim saya lemah. Hmm.. Wallahu a'lam. Saya juga tidak tahu penjelasan secara medisnya dia tahu darimana. Karena itu, saya diminta untuk menguatkan rahim dengan makan makanan tertentu dan menghindari makanan tertentu secara berlebihan (buah dan sayuran). Dan sewaktu dia datang urut kedua kalinya, dan tahu saya habis keguguran, semakin banyaklah ceramahnya. Yah, intinya, saya dilarang bercapek-capek ria.

Saya sendiri sering heran, saya kok suka banget capek-capekan kesana-kemari. Contohnya saja liburan kemarin. Di tengah liburan, saya sempat bilang ke mas: 'waah, kalau capek-capek kayak gini, biasany dapet nih'. Dan lagi-lagi, dua hari kemudian, dapet beneran.

Jadi, mulai sekarang, sepertinya harus membatasi aktivitas nih. Karena Juni ini sudah 3 bulan sejak dikuret. Dan itu berarti sudah boleh merencanakan kehamilan lagi. Untuk semuanya sih, saya manut saja sama Allah. Karena Dia yang Maha Memberi, Maha Menjaga, Maha Mengatur segalanya. Pasrah saja. Yang penting, tetap jaga kesehatan dan stamina. Ya to?


*picture from google

Minggu, 05 Juni 2011

Sahabat-sahabat MP yang luar biasa



Beberapa waktu belakangan, saya benar-benar merasa dibuat kagum dengan sahabat-sahabat di MP. Mereka membuat saya merasa kecil, tidak ada apa-apanya. Ada yang telah berhasil menerbitkan bukunya sendiri, ada yang hobi dan jago fashion, ada yang pintar menggambar, tak sedikit yang ahli fotografi, ada yang langganan juara event menulis, dan masih banyaaakk lainnya yang begitu menginspirasi.

Kalau melihat diri sendiri. Apa yang bisa dibanggakan? apa yang sudah dihasilkan? Belum ada. Ya. Belum punya apa-apa. Tapi mereka yang ada di sini, telah membuat saya begitu bersemangat. Bersemangat untuk melakukan yang terbaik. Bersemangat untuk menjadi lebih baik dan terus lebih baik.

Terimakasih untuk MP, yang telah mengenalkan saya dengan sosok-sosok hebat. Terimakasih juga untuk mereka yang bersedia menjadi teman di sini. Kalian semua hebat, dengan kelebihan masing-masing.

I love MP :)

Kamis, 02 Juni 2011

HP (remaja) ababil...


Seharian puaaasss banget (baca: capek) jalan kemana-mana. Akhir perjalanan hari ini adalah ITC Cempaka Mas. Ayah mau cari RAM dan VGA. Eh, pas disananya aku tiba-tiba pengen beli sarung hp, karena sarung yang lama dirasa sudah lapuk dan buluk. Muter-muterrr, trus nemu ini deh. Kata ayah 'LUCU, NDA'. Kebetulan juga nyari yg putih kemana-mana nggak ada. Ya udah deeh, akhirnya beli juga sarung hp ini. Buat lucu-lucuan. Kayak hp (remaja) ababil yah??

Pede nggak yaa, bawa hp kelinci ini ke kantor? :D
Powered by Telkomsel BlackBerry®