Senin, 26 Maret 2012

Aku bissaa... Aku pasti bissaaaa..!!!

Tak bisa dipungkiri, ada ras was-was yang muncul saat membayangkan akan segera kembali ke Jakarta. Tentu karena di sana harus bisa mandiri, lepas dari pertolongan orang tua seperti sejauh ini merawat Raihan. Memang akan ada ART, tapi tetap saja beda. Di sini, semua keperluan bunda ada yang bantu ngurus. Ada eyang yang masakin, yang bantu2 kalau Raihan rewel, yang manjain bundanya, jadi bundanya bisa fokus ngurusin Raihan aja. Kalau di Jakarta nanti, selain harus ngurus Raihan, ayahnya juga harus diurus, diri sendiri juga. ART bakal fokus ke Raihan dan segala keperluannya saja.

Di masa-masa menyusui ini, tentu harus makan makanan bergizi. Sekarang masih bisa, entahlah nanti kalau di Jakarta. Apa sempat masak sendiri atau jajan-jajan kayak pas hamil dulu.

Selain itu, kekhawatiran selanjutnya adalah soal ASIP. 2 minggu, apakah cukup waktu buat nyetok? Sementara Raihan minumnya banyakk. Takut bakal keteteran. Karena itu, sedang mempertimbangkan akan mulai nyetok dari sekarang. Tapi, apa nanti bisa bertahan dibawa dalam perjalanan 7-8 jam ya?

Selalu merasa salut dengan mereka yang berani hidup tanpa ART, sementara anak masih kecil-kecil. Setiap hari anaknya dititipkan ke tempat anak. Mereka saja bisa, apalagi aku. Harus berpikir positif! Harus bisa! Pasti bisa! Semangaaaattt!!

7 komentar:

  1. 5th lg, kamu akan senyum sendiri membaca postingan ini andiah..krn tnp kamu sadari, smua yg kamu khawatirkan bs kamu jalani meski pake diwarnai jatuh bangun dan tangis jg tawa.

    BalasHapus
  2. ini juga yang aku kuatirin hehe
    secara hidup cuma berdua, mau taruh art dimana juga kalo mau khusus 'ngurus baby nanti, secara rumah sempit haha... masak sih kepikiran catering aja dulu deh, cuma lain2nya? bismillah deh xixixix...

    cemangat andiahhhhh!!!

    BalasHapus
  3. bisa bisa mba. pasti bisa! Saya tanpa ART lho. saya pun masih bekerja di luar.(cerita orang tua saya pun dengan 4 anak juga tanpa ART).

    BalasHapus