Rabu, 23 Desember 2009

You have xx invitations


Akhir2 ini, setiap kali masuk ke Inbox Multiply, pasti tulisan itu yg pertama kali saya lihat.
Sebelumnya, maaf ya, buat semua yang pengen jadi kontak, saya lg males mau approve itu undangan2.
Daftar permintaan terus bertambah tapi cuekin aja dulu deh. Maap yeeee... *sok ngartis ceritanya


Saya ga begitu suka approve2 orang gitu aja. Musti diliat dulu bibit, bebet, bobot kontak tersebut (kayak mau cari jodoh aja An!)
Tapi akhir2 ini lg nggak berminat liat latar belakang MP orang2 di daftar invitation sana.
Mungkin, besok atau besoknya lagi atau besok besoknya lagi atau besoknya besok besok lagi..saya liatin profil MP kalian satu..dan memutuskan mau mereject atau mengapprove kalian =D



*dipublish atas permintaan mbak Wik =p

Selasa, 22 Desember 2009

Kau tahu?

Kau tidak tahu..
seberapa keras aku bertahan
Kau tidak tahu..
seberapa keras aku mencoba untuk tetap di permukaan
Kau tidak tahu..
bagaimana usahaku agar aku tak tenggelam..
Tapi aku kehilangan pegangan..sendirian..
Aku tak butuh kau mengerti..
Aku hanya ingin kau tahu..
Itu saja..

Sabtu, 19 Desember 2009

Dewasa mode ON -> cerita nggak penting

Ini cerita tentang Ibu yang menceritakan tentang percakapan beliau dengan salah seorang temannya.. (hallah!!)

Biasalah, obrolan Ibu2.. Tau dah lagi ngobrol apaan..(pura2 nggak tau)


Dari obrolan itu, Ibu sayah menasehati saya secara tidak langsung, yang intinya seperti ini: ''nanti kalau punya mertua, yang baik ya sama mertuamu.."


Halah.. Ternyata, si Ibu teman Ibu saya itu bercerita, beliau bingung dengan para anak lelakinya.. Bingung kalau-kalau suatu saat anak-anaknya (yang semuanya lakilaki) mencari pendamping. Sang Ibu khawatir kalau menantunya kelak tidak peduli, nggak 'eman' sama mertua (ya si Ibu ini maksudnya)


Hmm.. Baru sadar sesadar-sadarnya.. Ternyata, para (calon) Ibu mertuapun mengalami kekhawatiran akan mendapatkan menantu perempuan yang tidak peduli terhadap mereka. Selama ini, hanya mendapatkan cerita tentang calon mempelai perempuan yang khawatir menghadapi calon ibu mertuanya.. Ternyata berlaku sebaliknya juga toh :D


huehehehe...
Pembicaraan saya dewasa sekali.. Jadi malu *blushing


Udah ah..mau ngabur dulu =p

Rabu, 16 Desember 2009

Akankah jadi penduduk Jakarta??


Dulu, waktu akan menempuh pendidikan tinggi, tidak terlintas sama sekali kalau Jakarta akan menjadi kota pelabuhan saya untuk sementara . Tidak. Tidak pernah terbayang, pun tidak berkeinginan untuk melanjutkan sekolah di sana.
Bayang-bayang polusi, kemacetan lalu lintas, keramaian, keruwetan, sudah menyiutkan selera saya untuk bersekolah di ibukota.
Tapi nyatanya, nasib berkata lain. Nasib yang membawa saya untuk ikut menikmati hiruk pikuk kehidupan metropolitan. Meskipun bukan di Jakarta sebenarnya, meskipun hanya di pinggirannya saja, Tangerang. Toh sepertinya sama saja. Tangerang, Jakarta. Tidak ada bedanya. Apalagi mobilitas-jalan2, kegiatan kampus, kegiatan akademik-tidak bisa lepas juga dari jalanan Jakarta.
Jalanan yang menguji kesabaran para penggunanya. Jalanan dimana menit-menit berlalu dan terbuang dengan borosnya.


Saat kuliah pun, saya tidak pernah terbayang untuk melanjutkan hidup, seterusnya di Jakarta.
Saya masih bisa pulang kampung, rutin, setiap beberapa bulan sekali.

Masa depan, sesudah Jakarta terlampaui saat saya lulus kuliah, masih serupa bayang-bayang kosong. Saya tidak tau nantinya jalan ini akan seperti apa. Tidak tau jalan ini akan mengarah ke mana.. Ke suatu tempat lain yang, ah, sama sekali tidak terpikirkan.
Yang jelas dan yang pasti ada di pikiran adalah saya saya harus menyelesaikan kuliah. Sesudah itu? Wallahu alam..


Dan yah, 3 tahun pun terlampaui sudah. Saya sudah selesai dengan Jakarta.
Lalu?
Kemana lagi?
Ternyata, Dia kembali mengarahkan kaki saya ke sana. Ke tempat yang dulu enggan saya singgahi.
Ya, lagi2, Jakarta.


Dan kali ini, kapankah saya akan berada di sana?
1 tahun?
2 tahun?
Apakah saya akan membesarkan anak2 saya di Jakarta? Apakah saya akan menghabiskan waktu sampai masa pensiun tiba di kota itu?
Hihi...mungkin pemikiran ini terlalu jauh..
Tapi jujur, saya benar2 memikirkannya..

Akankah saya akan menjadi penduduk Jakarta??




*pasca pengumuman penempatan.. Jakarta, I'm coming ^^

Prambanan




Mumpung lagi online di komputer (biasanya males OL via kompi), upload foto kemaren pas jalan-jalan ke Jogja. Tapi, yang ini cuma foto waktu di Prambanan..

Prambanan sepii...maklum hari kerja ^^

Jumat, 11 Desember 2009

Purbalingga Blogger Community

Saya sangat senang waktu mengetahui ada grup semacam ini di facebook. Apalagi tahu kalau admin dan anggotanya sebagian saya kenal: teman-teman SMA.
Waah...ada anak-anak Purbalingga di blog.
Secara, selama ini saya jarang sekali menemukan anak Purbalingga di MP. Baru nemu 2 orang. Yang satunya baru2 ini saya invite (sudah di accept belum ya??)



Jadi, mengetahui ada anak-anak Purbalingga di dunia blog, dengan 'rumah2' mereka yang tersebar di berbagai 'kampung', membuat saya semakin excited. Kalau kopdar di Jakarta.... barengannya sama anak-anak Jakarta. MPers Jakarta mah tidak usah ditanya,,, ada banyak tersebar di berbagai tempat. Coba kalau MPers Purbalingga yang kopdar di kota sendiri. Berapa orang ya, yang datang?



Saya jadi bersemangat buat blogwalking. Mencari teman-teman kampung halaman di dunia maya.. Mengamati dan membaca tulisan mereka. Siapa tau nanti ada penulis handal Purbalingga yang lahir dari blog-blog itu? :)




Hidup ngapak!!
Eh salah,
Hidup Blogger!!
\^_^/

Kamis, 10 Desember 2009

Emang Gue Pikirin??

Emang gw pikirin, kalo postingan gw nggak pernah dibaca siapapun?emang gw pikirin, kalo postingan gw nggak dikomenin seseorangpun?emang gw pikirin, kalo postingan gw nggak dipeduliin?
Emang gw pikirin???
Nggak tuh.


Gw udah ngerasa puas kalo udah mengungkapkan isi hati, nggak peduli orang lain bakal menanggapinya atau nggak. Nggak peduli dikomenin atau nggak. Buat gw, menulis adalah terapi. Gw suka nulis. Dan akan terus nulis.




Jadi, intinya?
Nggak ada.
Cuma iseng aja, hehehe.. :p




i LOVE MP, fuullll deh ^^

Rabu, 09 Desember 2009

@Prambanan

"Anak SMA ya?"
Andiah & Ve: berpandangan penuh arti sambil tersenyum-senyum

"Kuliah? Semester awal?"
Andiah & Ve: tambah senyum-senyum

"Semester 7?"
Andiah: "Udah lulus mbak.. D3"


"Oooh..."






jadi, apakah kami terlihat imut? *dilarang muntah
terlihat cupu?
atau terlihat kekanak-kanakan??

Senin, 07 Desember 2009

Perpisahan -entah yang keberapa kalinya-

Semalem, dapat sms dari seorang sahabat yang selama 3 tahun ini satu kos..dan sampai detik ini masih ngontrak bareng.

Dia penempatan BPKP dan sudah berada di Jakarta sejak beberapa minggu lalu.. Sementara anak2 Depkeu masih harus menunggu info lebih lanjut dan sebagian besar masih berada di rumah masing-masing, seperti saya contohnya..


Bunyi smsnya begini:
"Assalamu'alaykum. Ibu2,pamit ya.. Pindahan k Jaktim ni.. Kunci rmh ada d p*****,afwan td lupa dti2pin. Afwan ya,bwt smua slh O*** slm ini. InsyaAlloh stlh ini qt msh ktmu lg kok. Sbtu minggu insyaAlloh blk k Jurtim. Tmn2,take care ya.."



Sedih...
Tapi, ya, ini jalan kami masing-masing. Mulai saat ini, jalur yang kami tempuh tak lagi sama...



Selamat menempuh hidup baru, kawan...



*Jurtim: Jurangmangu Timur, lokasi kampus STAN

Sabtu, 05 Desember 2009

Puisi tanpa judul



Aku masih ingin melihatnya

bias mentari yang muncul di jendela rumahmu
setiap senja menjelma petang
dan ketika gelap memudar, berganti fajar yang benderang
lalu kita asyik bercengkrama, seperti dulu
sesekali menikmati suguhan yang kau sajikan


Masihkah bunga-bunga itu di sana?
merekah indah di bawah siraman cahaya senja?
atau mereka telah juga layu, mati, menunggumu yang tak kunjung kembali?


Aku selalu di sini,
di berandaku kini
menikmati senja datang silih berganti
sesekali melihat ke terasmu
mengamati rumpun mawar, melati, di halamanmu,
mengamati sisa-sisa jejak
yang kau tinggalkan di jalan setapak...





*ingin mendedikasikan puisi ini untuk banyak orang

Rabu, 25 November 2009

Mereka Guruku...

"SELAAMAATT PAAGIII BU GURUUU!!"
"Selamat pagi anak-anak.."


Ah, aku sudah lupa apakah dulu kami juga mengucapkan salam seperti itu.
Masa-masa itu sudah usang di ingatan. Sudah hampir 17 tahun yang lalu.
Masa taman kanak-kanak.


Saat-saat indah bersama sahabat-sahabat kecilku.
Belajar membaca,
belajar berhitung angka,
belajar mewarnai,
menempel kertas warna-warni,
melipat kertas warna-warni,
dan makan buah..

Bagian yang terakhir masih samar-samar kuingat. Waktu itu, kami makan mangga..dan ada salah seorang teman yang 'emoh'. Setelahnya, aku jadi tau kalau temanku itu tidak suka buah2an. Dia hanya doyan makan buah tertentu saja :)



Aku masuk TK pada usia 4 tahun. Saat itu, aku diantar oleh bulik pengasuhku. Masih kuingat ketakutan itu.
Berkali2 kutengok jendela kelas, berharap dia yang kukenal wajahnya masih menanti di situ. Mereka bilang aku menangis saat sekolah. Aku tidak ingat itu :)

Tahun berikutnya, aku masih di kelas yang sama..teman2ku lah yang berganti..
Rupanya aku belum lulus TK, hihi..
2 tahun aku TK, kawan..
Kalau waktu itu aku masuk SD, mungkin nasibku adalah bersama dengan mereka-mereka yang jadi kakak kelasku selama ini.


Kami punya 2 orang guru. Bu Yayuk dan Bu Mus.
Mereka adalah 2 orang hebat yang telah mendidik kami di tahun2 awal masa pendidikan formal kami.

Kemarin, dalam suatu acara, aku bertemu dengan mereka berdua.
Mereka yang sejak dulu sampai sekarang masih mengabdikan diri di tempat yang sama.
"Andiah, Bu," kataku sambil menyalami beliau.
"Andiah.. Udah gede.." sambut guru TK-ku itu antusias.

Aku sendiri sangsi. Masihkah beliau mengingat seorang Andiah di antara ratusan anak muridnya yang datang silih berganti?
Tapi wajah itu senantiasa tak berubah. Penuh antusias, ramah, dan tulus.

Lain hari, aku sedang naik motor bersama Bapak.
Di kejauhan, kulihat sosoknya.
Kurus..dan mengayuh sepeda tuanya.
Pun masih seperti 17 tahun yang lalu.
Tak ada yang berubah.



Guruku sayang...
Dengan apa kubalas jasamu?

***



Kita bisa pandai
menulis dan membaca
karna siapa?
Kita jadi tau
beraneka bidang ilmu
karna siapa?
Kita bisa pandai dididik Pak Guru
Kita bisa pintar dibimbing Bu Guru
Guru bak pelita
penerang dalam gulita
Jasamu tiada tara...



Sabtu, 21 November 2009

Perempuan, hujan, senja

Perempuan itu suka menanti hujan

hujan yang datang bersamaan dengan datangnya senja

senja yang akhir-akhir ini senantiasa disambut sang hujan

hujan di antara senja

senja di antara hujan

dia suka hujan..

walau kadang hujan menelan keindahan senja

Biarlah...

senja datang setiap hari

tapi hujan datang hanya sekali-kali

dan perempuan itu kini kembali menikmati senja yang diselimuti hujan

"Bukan..." bisiknya

"Aku sedang menikmati hujan...."

"....hujan yang berselimut senja.."

*gambar dari sini

Bingung

Jadi, bagaimana sekarang???

Nggak jelas mode ON ^ ^

When it rains..... ^ ^

*gambar dari sini

Kangen... :(

Kangen ceritanya Ibu
Kangen kisah-kisahnya mbak Rissa
Kangen ketawanya Rahma
Kangen komentar-komentarnya Ririn
Kangen keramahannya Putri
Kangen hebohnya Ria
Kangen kalemnya Juni
Kangen cerewetnya Nico
Kangen hiperaktifnya Keira
dan yang pasti, kangen kedua sahabatku, Novi&Rosa
kangeeeen kalian semua..
Kangen suasana Sarmili 41
kapan bisa kumpul2 lagi?? T.T

Jumat, 20 November 2009

First Love

Everyone can see
There's a change in me
They all say I'm not the same
Kid I used to be

Don't go out and play
I'll just dream all day
They don't know what's wrong with me
And I'm too shy to say

It's my first love
What I'm dreaming of
When I go to bed
When I lay my head upon my pillow
Don't know what to do

My First love
He thinks that I'm too young
He doesn't even know
Wish that I coul show him what I'm feeling
Cause I'm feeling my first love

Mirror on the wall
Does he care at all
Will he ever notice me
Could he ever fall

Tell me Teddy Bear
Why love is so unfair?
Will I ever find a way
And answer to my pray

For my first love
What I'm dreaming of
When I go to bed
When I lay my head upon my pillow
Don't know what to do

My First love
He thinks that I'm too young
He doesn't even know
Wish that I coul show him what I'm feeling
Cause I'm feeling my first love


*gambar dari sini

Senin, 16 November 2009

Aku ingin hujan turun sore ini

kusapa langit
kutanyakan hujan
adakah ia masih sembunyi di balik awan?
kenapa dia tak kunjung datang?
Sore ini..
aku ingin menyambutnya dengan senyuman
Sore ini..
aku rindu hujan...

Sore ini..




































hujan yang kunanti datang...

Minggu, 15 November 2009

Uneg-uneg nggak penting :p

Niat suci saya pagi ini untuk mengurus pemberkasan penempatan berakhir dengan hilangnya mood saya.

Jadi, saya berencana untuk membuat SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) hari ini.
Semalam bapak sudah meminta surat keterangan dr RT/RW, jadi tadi saya tinggal ke kelurahan saja.

Di kelurahan, saya cuma mesam-mesem, sementara para pegawainya bercanda satu sama lain. Ah, dikacangin.. Hanya ketika surat pengantar saya dibuat, mereka mulai bertanya2. Untuk apa? Ada keperluan apa?

Selesai urusan di kelurahan, giliran saya menyambangi kantor kecamatan. Tidak lama. Hanya sekitar 5menit.

Setelah itu saya ke Polsek.
Kembali, pertanyaan yang sama.
Untuk apa?
Saya jawab, untuk pemberkasan CPNS.
Dan kembali respon yang sama. Menanyakan kenapa saya sudah mulai pemberkasan. Padahal, ujian saja belum? :D
Jadi saya jawab saja kalau ini untuk pemberkasan penempatan STAN. Barulah mereka paham.
Tapi, hiks!
Surat pengantar untuk ke Polres tidak dapat diproses. Mati lampu.
"Besok aja kesini lagi Mbak.. Polresnya juga mati lampu, jadi sama aja.."
Saya hanya manggut2 sambil tersenyum. Kecewa... :(
"Persyaratannya sudah lengkap?"
Lalu disebutlah oleh mereka apa yang harus disiapkan.
Ternyata, fotonya masih kurang. Jadi, keluar dari Polsek saya segera menuju tempat cuci cetak foto.. (eh, kalo sekarang rata2 udah nggak dicuci lagi ya?)

Saya: "Mbak, mau cetak foto.."
Mbak penjaga: "Dari film atau disc?"
Saya: "Disc mbak." *senyum manis :)
Mbak penjaga: "Di sini ada berapa foto?"
Saya: "Dua. Yang dicetak yang nggak pake jas ya mbak?"
Mbak penjaga: "Yang nggak pake jas ya?"
Saya: *mengangguk*
Mbak penjaga ke temannya: *sambil berbisik, tapi masih terdengar oleh saya* "Nggak pake jas.."
Temannya: *mencibir*

Aargh!
Saat itu juga mood saya hancur berantakan.
Mbak, maksudnya itu, nggak pake jas almamater!
Biarpun mangkel dalam hati, saya tetap tersenyum. Sabar...
Pfiuuh...



Dan sekarang, saya sedang duduk manis di rumah.. Menghadapi sekotak donat.
Ada yang mau???! ^^


***

Lega sudah cerita..
Maaf ya teman2, saya cuma ingin meluapkan uneg2 :D

Sabtu, 14 November 2009

Special to, Nicholas Rasendria Asmara, Happy Birthday! ^^



Semoga, mas Nico jadi anak baik, pinter, dan soleh.
Semoga mas Nico selalu sayang dan disayang oleh orang2 di sekitar.
Semoga, kelak mas Nico jadi orang sukses. Berguna bagi keluarga, agama, dan bangsa.



***

Kangeeenn sekali dg Mas Nico. Kemarin waktu ke kosan lama, Ibu (kos) bilang kalau hari sabtu ini Mas Nico mau ngerayain miladnya yang ke-3.
Huhu..
Sayang, saya sudah pulang..jadi ga bisa datang..
Happy birthday ya, Mas Nico ^^
jadi kakak yang baik buat Dek Keira

Besok2, kalau ke Jakarta, Tante main2 ke tempat Nenek :)

Kamis, 12 November 2009

Undangan, Kondangan

Akhir-akhir ini banyak undangan euy!!
Undangan-undangan bertebaran. Teman-teman rupanya sudah mulai nyebar berita bahagia.
Dan selalu, shocking tapi juga membahagiakan..


Ternyata tindak lanjut setelah kelulusan cepat ya.. Eh, bahkan sebelum kelulusan pun sudah mempersiapkan berita membahagiakan itu ^^

Aah..waktu cepat sekali berlalu!
Tak terasa, adik kosku tercinta pun akan segera melangsungkan pernikahan (dia DI dan lulus lebih dulu dari kami2 yang senior ini).
Padahal dulu masih suka heboh2an di kos..dan aku salah seorang yang paling akrab dengannya. Eh, kok tiba-tiba namanya muncul di blognya Bang Dayat (enha1987)..dibilang mau walimah pula, Desember depan.

Langsung tadi sms..dan langsung ditelepon.
Heboh2an 1/2 jam-an. Tikaa..kau menyalip kami!! Hehehehe!



Hmm..hmm...
Undangan, undangan..
Kondangan, kondangan..

Agenda pertama, tanggal 22 November besok di Klaten.
Kalau ada uang dan teman, ingiin sekali datang. Berencana datang..semoga rencananya terealisasi :)

Teman-temanku..kalian cepat sekali.. ^^




*siap sedia menerima berita membahagiakan yang sewaktu-waktu datang ^___^

Senin, 09 November 2009

Yang muda yang bergaya

Masih seputar wisuda -dan ini ditulis dalam perjalanan pulang ke rumah saudara- saya ingin mengungkapkan kesan2 selama wisuda tadi.

Yang ingin saya komentari adalah penampilan para wisudawan, wisudawati.
Wisudawannya..mm.. No comment deh. Dresscode mereka adalah kemeja putih panjang, celana hitam, dasi, dan sepatu pantovel hitam. Standar.
Hampir sama dg seragam kuliah (kecuali dasinya ^^)

Sementara untuk wisudawati, dresscodenya kebaya/pakaian muslimah dan high heels/selop.
Dan teman2 semuanya cantik-cantiiik ^^
kebayanya cantik, sandalnya cantik, wajahnya juga sebagian besar dimake-up.

Tapi, yang sedari tadi saya soroti adalah kerudung2 yang dikenakan.
Sepertinya segala macam kreasi kerudung ada di sana.
Bahkan lebih cantik-cantik :)
saya jadi penasaran:
-gimana cara makenya??
-berapa lama mereka berdandan?
-darimana inspirasinya?
Secara saya tadi pake jilbabnya biasa2 saja, hanya ditambah hiasan bandana ^^

lucu-lucu deh pokoknya..



*Haha.. Nggak penting bgt si ni tulisan.. :p

Minggu, 08 November 2009

Kisah sang pengangguran

Berhubung dari kapan tau, Andiah jadi pengangguran tanpa acara, maka ga ada kerjaan lain selain 'bersenang-senang' dan bermalas-malasan yang dikerjakan (selain beberapa agenda yang sesekali datang tentunya :D)

Sebagian waktu, saya gunakan untuk nonton :D
dan berikut ini adalah beberapa film yang ditonton selama masa nganggur (berapa minggu ya? Hampir 4 minggu mungkin?)
1. Pursuit of Happiness (film jadul tapi baru nonton kemarin2)
2. Open Season
3. Dorama: Bloody Monday (11 eps)
4. Dorama: Atashinchi no Danshi (11 eps)
5. Dorama: 14 Sai no haha (11 eps) -> ini juga dorama lama. Hampir di setiap episode ikut menitikkan air mata :p
6. Dorama: Yasuko to Kenji -> belum selesai ditonton
7. Dorama: Meichan no Shitsuji -> baru nonton eps.1, belum berminat melanjutkan
8. Golden Compass -> Jujur film yang ini saya ga begitu paham..masih bersambung rupanya :D

Besok-besok di rumah sudah tidak bisa nonton lagi, soalnya si leppy lagi rusak :(
Tapi sebagai gantinya, banyak buku yang menanti untuk diselesaikan.
Berhubung si empunya sudah menyelesaikan masa belajarnya di kampus ini, jadi dari kemarin beberapa buku yang dipinjam sudah berada di tangan lagi :D

Yah, beginilah resiko jadi pengangguran.
Sebelum masa-masa luang seperti ini jarang dijumpai..saya ingin menikmatinya terlebih dahulu :D




*2 hari menuju 'pulang kampung' yang lain dari biasanya..
'pulang kampung' dengan barang-barang yang jauh lebih banyak dari biasanya :D

Jumat, 06 November 2009

Sora, Sky


Langitnya indah ya?
Lihat..
Biru..
Biru yang membentang luaaass..
Lebih luas dari samudera...
Apakah langit selalu seindah itu kalau kita bertemu?
Kupikir ya..
Langit hari itu, hari ini, selalu indah.
Biru cerah, dengan gumpalan awan putih bersih melayang-layang..
Biru membentang
Lihat,
lihatlah,
indah bukan?
Kalau kau merasa sesak,
kalau kau merasa tak berdaya,
kalau dunia mulai terasa begitu sempit,
pandanglah langit,
nikmatilah,
dan sirnalah dalam pelukan ketakterhinggaan







Ah, aku rindu...

Di sini jarang kujumpai langit biru..








*sora: Bahasa Jepang untuk langit

Am I notter? Or blogger?

Hehee..
Notter? Apa itu?
Notter adalah istilah yang dibuat Andiah untuk menyebut mereka2 yang suka nge-note.
(Psstt..sebenarnya, ada nggak si, istilahnya beneran??)


Kenapa tiba-tiba membahas ini? Karena, setelah dilihat-lihat, di rumah ini, jumlah notenya ternyata sudah hampir membalap jumlah postingan blognya.
Ini tidak bisa dibiarkan! >o< apakah artinya, Andiah menjadi kurang produktif??
Mungkin iya, jujur saja, akhir2 ini memang sedang kering ide. Selain itu, hampir tidak pernah OL pake kompi. Selalu lewat hp. Jadi, susah kalau mau menulis yang sedikit lebih panjang.
Fufufu...

Bagaimanapun, nge-note jauh lebih praktis dibandingkan dengan ngeblog. Ya to? *bisa jadi ini adalah semacam pembenaran untuk seringnya Andiah nge-note*

Tapi, tentu saja saya tidak ingin berakhir hanya sebagai notter.
Bagaimanapun, blog tetap menjadi sarana terbaik untuk melatih kemampuan menulis kita..
Jadi, mari mulai lagi ngeblog ^^



***

Oia, mohon doanya ya, untuk kesembuhan laptop saya tercinta. Setelah berjuang selama 3 tahun bersama, sejak beberapa minggu yang lalu dia drop. Tidak mau nyala. Mungkin karena tenaganya terkuras saat pembuatan TA. Tapi, walaupun demikian, bersyukur sangat karena rusaknya setelah TA selesai, jadi tidak merepotkan empunya.
Hehehe..curcol nih :D



*satu lagi tulisan nggak jelas -_-!

Senin, 02 November 2009

Iseng

" I was scared..
It was as if my own body wasn't my own anymore
I couldn't say anything to anybody
For the first time.. I thought i was all alone
Mom, help me
Help me, mom.."

Sedang nonton film, tentang seorang ibu berusia 14 tahun..
Seorang anak SMP yang menjadi seorang ibu karena 'kecelakaan'

Serem juga nonton film yang satu ini.
Bukan serem apa-apa. Filmnya 'bersih' dari adegan yang tidak2. Dorama Jepang rata2 memang bebas sensor ^^

Hanya saja, membayangkan hal2 seperti yang ada di film ini membuatku ngeri.
Melihat bagaimana seorang anak yang ceria berubah tingkahnya 180 derajat setelah tahu dirinya hamil, membuatku memikirkan hal yang juga pernah kulihat di luar sana.

Kehidupan yang menyenangkan, teman-teman yang asyik, keluarga yang hangat, paman dan bibi yang seru, tiba-tiba semua tiada artinya ketika dia tahu bahwa dia hamil.
Tidak tahu harus berbuat apa, tidak tahu mesti memberi tahu siapa..
Merasa sendirian dan tak berdaya.


Tak kuasa membayangkan bahwa hal seperti itu juga pernah terjadi di sekitarku..



Huff..baru nonton episode 1.
Mau lanjut nonton lagi ^^

Haha.. Tulisan aneh.
Cuma mau menuangkan apa yang terlintas di pikiran saja pas nonton film ini :D

Selasa, 27 Oktober 2009

Mari menikmati hidup, yay! ^^

Hidup akan terasa indah bila kita bahagia. Bahagia itu datangnya dari hati. Hati yang bahagia adalah hati yang bebas, bebas tanpa beban.

Bagaimana jika kita bertindak seolah-olah hati kita tanpa beban??

Sebagai contoh, (Hey, ini hanya contoh lho ya?)
Andiah saat ini sedang tidak bahagia.
Kenapa?
Karena dia punya beban di hati.
Beban apa?
Beban biaya hidup sampai tanggal 1. Uang yang ada di kantong sedang minim.
Oleh karena itu,dia tidak bisa pulang kampung, karena biarpun uangnya cukup dipakai pulang, tidak ada pegangan nanti di jalan.
Oleh karena itu, dia tidak beli makan di luar. Karena makan di luar itu mahal.
Oleh karena itu, dia belum silaturahim ke rumah Mbah. Karena silaturahim perlu biaya. Biaya untuk membeli buah tangan.

Hey, itu hanya contoh.
Buktinya, kemarin dia masih bisa beli 2 cup es krim,katanya untuk menyenangkan diri.
Buktinya,semalam masih bisa makan sate padang.
Buktinya, tadi masih bisa ketawa-ketawa bareng *ff* dan v*
Hehehe :D
*by the way, makasih yaa buat oleh-olehnya..besok-besok kalau pulang kampung lagi, oleh-oleh lagi :p

Ngomong2, Andiah jadi ingin bersenandung lagunya D'Massive (bener ga tuh nulisnya?)

"Syukuri apa yang ada
hidup adalah anugerah
tetap jalani hidup ini
dan lakukan yang terbaik..."

Yup, yup!
Mari mensyukuri apa yang telah diberikan kepada kita..
Mari tersenyum..
Dan selamat menikmati hidup ^^v


*haah.. tulisan nggak jelas*

Minggu, 25 Oktober 2009

ANTARA AKU, KAU, DAN DIRINYA

Mungkin ini sudah sering dibahas oleh banyak orang, saya sendiri pun pernah membahasnya.
Dan sekarang, saya ingin kembali membahasnya. Bukan apa-apa, tapi setiap kali saya melewati daerah Stasiun Pondok Ranji-bahkan jika hanya membayangkannya saja-saya akan langsung teringat dengan sosok2 mereka, anak2 jalanan yang menyodorkan tangan meminta belas kasihan.

Mungkin diantara kita sudah menjadi rahasia umum, kalau para anak jalanan itu 'bekerja' bukan tanpa alasan. Hmm.. Jangan2, mereka adalah anak buah preman sekitar. Tanpa disadari, kadang kita akan berpikiran seperti itu.
Atau kalau di STAN, saya ingat sekali dulu ketika masih jadi penghuni baru kampus ini, saya tertegun-tegun dg banyaknya anak peminta-minta di sekitar kampus. Lalu muncul imbauan-imbauan: jangan dikasih nanti uangnya buat main PS, kasih makanan aja biar ga mubadzir, dan lain sebagainya.

Lalu, suatu ketika, saya diingatkan oleh salah seorang saudara.
"Urusan kita adalah ketika kita disodorkan kesengsaraan di hadapan kita. Apakah hati kita tergerak ataukah tidak? Ketika kita memberi, maka itulah yang akan dilihat Allah. Sisanya, biarlah menjadi urusan mereka denganNya"
Kata-katanya tidak persis seperti itu, tapi itulah maksud yang saya tangkap. Bahwa pada saat itu, ketika hati nurani kita yang penuh pertimbangan memilah2, mana yang baik mana yang tidak. Mana yang bijaksana mana yang tidak.
Maka cukuplah. Masalah preman2 itu, masalah uang itu akan dipergunakan untuk apa, itu adalah pertanggungjawaban mereka di hadapan Allah kelak. Urusan kita hanya dengan apa yang tersaji di depan mata kita.
Karena sekali pun, kita tidak pernah tahu sebenar-benarnya alasan mereka melakukan pekerjaan itu.

Lalu, ada lagi satu yang senantiasa saya ingat dalam nasihat itu
"Bukankan kita sedang BERDAGANG dengan Allah? Maka juallah apa yang TERBAIK darimu, agar Dia membelinya dengan SURGA"





Semoga kita bisa memberikan yang terbaik untuk mereka..lebih baik lagi dari pemberian2 itu, yang akan membawa manfaat bagi mereka dan masyarakat..


*aku, yang masih terus belajar*

Sabtu, 24 Oktober 2009

Negeri di Atas Awan

Kau mainkan untukku..
Sebuah lagu..
tentang negeri di awan..
Di mana kedamaian menjadi istananya..

Dan kini tengah kau bawa aku menuju ke sana..

***

Andai ada negeri itu, aku ingin pergi ke sana, merasakan damai yang dibilang..
Negeri di atas awan, sepertinya indah ya?

Rabu, 21 Oktober 2009

21 in 21

Kata orang, 21 itu adalah usia menuju gerbang kedewasaan. Benarkah?
Hmm..
Entahlah, kenapa harus angka 21? Kenapa bukan 20, atau 22?

***

Sore itu banyak anak kecil duduk rapi di ruang tamu rumahku.
Mau ada syukuran.
Yah, perayaan kecil-kecilan ulang tahunku-entah yang keberapa.
Aku sendiri lupa apa dan bagaimana acaranya. Yang kuingat hanya waktu pulang, mereka itu membawa macam-macam jajanan khas anak-anak. Dengan hati riang pulang ke rumah. Tak sabar membuka bawaan masing-masing.

***

"Selamat ulang tahuuun!!!"
Aku terpana di depan pintu kamarku. Lampu kamar sengaja dimatikan. Gelap. Tapi di kegelapan tampak sahabatku membawakan sebuah kue penuh lilin menyala.

Kejutan.
Di hari ulang tahunku yang ketujuh belas.
Padahal 3 orang sahabat karibku itu sudah berkumpul di rumah sejak sore.
Kami memang baru saja masuk kuliah, jadi waktu liburan yang ada kami sempatkan untuk berkumpul.

Aku sama sekali tak menyadari trik mereka.
Salah satu sahabatku ijin pergi, 2 yang lainnya menemaniku ngobrol di ruang tamu.
Sama sekali tidak terlintas pikiran kalau sahabatku itu sedang mengambil kue, kemudian masuk kembali ke dalam rumah lewat pintu belakang, sementara 2 yang lain mencoba mengalihkan perhatianku dengan membicarakan ini-itu.

Hari itu berakhir dengan sekujur tubuhku putih berselimut tepung.
Hari yang seru :D

***

Hanya tinggal kami berdua di kontrakan.
Sepi.
Tak ada televisi.
Hiburan hanya datang dari film yang disimpan dalam laptop, buku-buku yang belum selesai dibaca, dan internet.

Sudah beberapa hari kami seperti pengangguran.
Tidak punya kegiatan. Tidak ada acara. Membosankan.

"An, hari ini miladmu kan?? Tanggal 21?"
"Iya.. Emang kenapa?"
"Habis, kemarin dipancing-pancing kamunya kayak nggak nyadar.."
"He.." aku hanya tersenyum.
"Kamu mau kado apa?"
"Haduuh..nggak usah kali. Lagian kalo kado masa ditanyain?"
"Ya nggak papa. Emang kenapa?"

Akhirnya kami berangkat ke Bintaro Plasa. Jalan-jalan.
Makan di Hokben.
Bayarnya?
Sendiri-sendiri.
Sungguh, sebenarnya aku ingiiin sekali mentraktir temanku yg satu ini. Toh hanya berdua.
Tapi aku juga sungguh-sungguh.
Kemampuan keuanganku sedang berada pada level terendah. Berbagai pengeluaran untuk keperluan kelulusan menguras kantongku sampai sudut terdalam. Bahkan untuk pulang kampung saja tak cukup. Benar-benar kali ini aku merasa tidak berdaya, bokek luar biasa :D
Ditambah lagi, aku tak kuasa menelpon rumah meminta tambahan uang saku. Huuff.. Padahal awal bulan masih juga lama ^^

***

Hari lahir.
Apa esensinya?
Bagiku, itu adalah sebuah peringatan, peringatan bahwa sisa usia kita di dunia semakin berkurang.. Bahwa jatah hidup-yang tidak pernah kita tahu akan selama apa-juga berkurang.
Bahwa aku harus berusaha, memperbaiki diri, menjadi yang lebih baik, dan lebih baik lagi dari sebelumnya..

^_^

Senin, 19 Oktober 2009

Pinter atau pinter???

Seberapa pentingkah internet bagi kehidupan anda?
Apakah anda adalah orang yang menggunakan internet setiap hari?

Well...kalau saya disuruh menjawab pertanyaan itu..
Mmm...
Pentingkah internet untuk saya??
Penting nggak penting sih..
Nggak penting karena sebenarnya saya masih bisa hidup tanpa internet.
Penting karena internet adalah pengisi waktu luang saya saat jenuh dan bosan.

Apakah anda menggunakan internet setiap hari?
Jawabannya...
YA
Entah itu ngempi,,entah itu YM,,entah browsing..
pokoknya tiada hari tanpa internet.

jadi,,,keberadaan Opera Mini di hp merupakan kemudahan tersendiri
Nah....
Kemarin, di hp saya ada 2 opera mini
yang satu versi 4, yang satunya opmin 5 beta
Awalnya dua-duanya bisa dipakai
Lalu....beberapa hari yang lalu..saya tidak bisa membuka browser Hp yang isinya Opmin 4 itu. Saya biarkan saja. Toh masih ada Opmin 5 beta.
Tapi ternyata,,saya nggak nyaman pake versi yang baru itu.
Kenapa?
Karena tulisannya nggak bisa dienter. Selain itu, karakter yang sering dipakai terlalu jauh, seperti tanda koma. Seharusnya ada tombol symbol agar kita bisa memilih symbol yang dimaukan dengan lebih cepat. Jadi, saya pikir saya ingin balik lagi saja memakai Opmin versi 4.

Jadi, dengan tanpa perhitungan,, tadi saya mendelete Opmin 5 Beta dari Hp saya.
Fyuuh....
Lalu saya coba buka browser.
Tidak ada tanda-tanda kehidupan.
Tidak ada yang berubah.
Tidak ada yang loading.
sedetik dua detik
Ya.....browser hp yang tadinya Opmin versi 4 pun ternyata sudah lenyap dari hp saya.
Jadi,,saya nggak bisa mobile lagi doong??!!
Hihihi....
masih tertawa sendiri mengingatnya.
Lagi diingetin nih..biar nggak ngenet terus-terusan

Jadi, sampai saya berhasil memasukkan kembali Opmin ke Hp,,kemungkinan saya bakal jarang online.
Its time to do another usefull thing :D

See yaa... :p

Minggu, 18 Oktober 2009

Hari yang penuh berkah.. Alhamdulillah...

Berawal dari pagi tadi..Temu kangen dg 2 orang mbak dan seorang mas kakak kelas yang sekarang sudah bekerja dan punya banyak uang..saya dan beberapa orang teman ditraktir. Diawali dg makan es campur di daerah kampus, dilanjutkan dg makan steak di Obonk.. hehe.. lumayan..sekali2 makan enak. Pulang dari makan2 langsung menuju kos teman. ada yang mau menunaikan nadzar dan membayar hutang katanya. Jadilah saya kenyang disuguhi berbagai macam brownies :D. Pulang tadi menjelang isya..sempet mampir beli bakso. Di kos..Ketika mulai makan.. Tiba2 pintu diketuk. Tetangga sebelah mengantarkan makan malam..nasi plus lauk pauk..ditambah sepoci teh anget. nganterinnya smpe 2 kloter pula. waah..beginilah rasanya hidup bertetangga :D ALHAMDULILLAH..Hari ini penuh berkah.. :D

Sabtu, 10 Oktober 2009

Kembali menjadi manusia lemah

Kalau begini, saya rasanya ingin pulang kampung.
Di rumah saja.
Homesick.


Ah ya, terimakasih setulus-tulusnya kepada semua yang sudah sangat berbaik hati sejak kemarin.
Teman satu rumah yang menawari ini-itu, menawarkan bantuan, menghibur dan menguatkan.
Orang-orang yang saya mintai izin..yang menyuruh saya untuk istirahat saja..padahal ada 2 agenda penting hari ini.. :((

Semoga besok sudah bisa beraktivitas seperti biasa.
Cukup.
Istirahat 1 hari cukup!
Bismillah..

Senin, 05 Oktober 2009

Photo Album 2009-10-05




Dan akhirnya pertahananku jebol juga...



Nico : Tante mau kemana???
(Mau pindah)
Nico : Pindah kemana??
(Jauh...pindah ke sana..)
Nico : Kok jauh? Kenapa pindahnya nggak kesini aja???


[ T_T... ]

Nico : (keluar kamar)
Andiah : Cha, tutup pintunya dong..

Minggu, 04 Oktober 2009

..speechless..

Saya sungguh tidak tahu apa yang saya rasakan saat ini. Perasaan yang susah diungkapkan. Perasaan yang entah seperti apa.

Menunggu membuat saya semakin resah dan tegang.
Allah, berikan yang terbaik bagi hambaMu yang satu ini.

Saya dihinggapi semacam ketakutan.. Melihat garis finish di depan mata, tapi merasa cemas tidak dapat mencapainya.
Tidak boleh berpikir seperti itu!
Saya pasti bisa! Bisa!
Insya Allah..
Amin..

Sabtu, 03 Oktober 2009

to be me.... thank you Allah.... ^_^

   
Saya merasa, seringkali dalam menjalani kehidupan ini saya kurang bersyukur. Saya sering membuat perbandingan, dengan mereka yang dalam penglihatan saya mempunyai apa yang tidak saya miliki. Saya sering berpikir, kenapa mereka bisa seperti itu, kenapa saya seperti ini? Terkadang, rasa itu tidak dapat saya sembunyikan. Saya harus mengakuinya: saya iri.

    Manusia memang tidak pernah bisa merasa puas. Lepas dari satu keinginan, muncul keinginan yang lain lagi. Apakah itu tandanya orang yang kurang bersyukur?? Saya sering menasehati diri sendiri ketika sesekali perasaan kekurangan itu muncul dalam pikiran saya: "Jangan terus menerus memandang langit yang ada di atas. Pandanglah yang ada di bawah" Lalu saya pun akan kembali pada realita. Ya, bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik pada hambaNya. Bahwa Ia-lah yang lebih tahu apa yang kita butuhkan. Bahwa keinginan-keinginan yang kadang muncul itu hanyalah nafsu belaka. Dan ketika kita menyikapinya dengan syukur, maka cukuplah sudah apa yang kita dapat itu. Dan bukankah Allah akan menambah nikmat bagi hamba-hambaNya yang bersyukur?


(Tulisan di bawah ini adalah repost dari postingan sebelumnya di sini)

Aku hanyalah seorang gadis biasa,yg terlahir dari keluarga yang sangat biasa,sedari kecil tinggal bersama dengan orangtua yang biasa,yang mengasihiku dengan sepenuh hati,sepenuh cinta

Hanya?
Bagaimana dengan mereka yang sudah kehilangan orang tua?Atau mereka, yang punya orang tua,tetapi tidak pernah mendapat kasih ayah bundanya yang sibuk,yang lebih memilih mengejar dunia daripada cinta anak-anaknya?Atau,mereka yg bahkan tidak tahu siapa orang tua mereka?Yang hidup sendiri tanpa sanak tanpa saudara?


Aku hanyalah seorang gadis biasa,yang mempunyai kehidupan yang sangat biasa,ayah ibuku hanyalah guru biasa,yang penghasilannya tidak seberapa,namun cukup untuk memenuhi kebutuhan kami sekeluarga

Hanya?
Bagaimana dengan mereka?Yang hidup di bawah garis kemiskinan?Yang ayah bundanya bekerja seharian untuk mendapatkan sesuap nasi?Mereka bekerja dari pagi sampai siang,siang sampai sore,sore sampai malam,malam sampai pagi lagi,dan hanya mendapat sedikit uang untuk membeli makan yg hanya sanggup mengganjal perut untuk sementara?


Aku hanyalah seorang gadis biasa,yang memiliki wajah yang biasa2 saja,postur yang tidak semampai,tidak gemuk,tidak kurus,tidak seperti para artis yang wira-wiri muncul di tivi,yang kecantikan fisiknya dikagumi para pecinta keindahan dunia

Hanya?
Bagaimana dengan mereka, yang bahkan mungkin tidak sempurna tubuhnya?Yang sedari lahir sudah dtakdirkan untuk tidak lengkap panca inderanya?Atau mereka yg kehilangan anggota badan karena sakit,karena kecelakaan,karena peperangan,karena penganiayaan,atau karena-karena yg lain?


Aku hanyalah gadis biasa,yang sekarang menjadi mahasiswi biasa,di kampus yang biasa,di tempat yang biasa

Hanya?
Bagaimana dengan mereka?Yang tidak sempat mengecap pendidikan sampai jenjang yang tinggi?Yang dengan terpaksa berhenti menuntut ilmu?Atau mereka yang bahkan tidak tahu rasanya bersekolah?Karena orang tua yg tidak mampu,karena tuntutan kehidupan yang memaksa mereka bekerja walau mereka masih terlalu kecil untuk itu?


Aku hanyalah seorang gadis biasa,yang hidup di negeri yang biasa,yang kadang dipandang sebelah mata oleh orang-orang di luar sana

Hanya?
Bagaimana dengan mereka yang tinggal di daerah konflik?Negara yang telah mengalami peperangan tak kunjung henti?Mereka yang setiap menit&detik harinya dipenuhi doa,berharap kali ini bom tidak menjatuhi rumah mereka.Yang hidupnya dihabiskan dalam kecemasan2,akan kabar siapa yang mati hari ini?Atau mereka yang hidup di kota2 gemerlap di dunia,di mana yg kuat yg berkuasa,yang kaya yang berjaya,di tempat-tempat yg di sana susah djumpai hati manusia


Allah...
sungguh aku HANYA manusia..
Maka lindungilah aku dari segala yg menjauhkan syukurku padaMu..

Jumat, 02 Oktober 2009

Menghadapi perubahan

Saya adalah seorang yang mudah terikat dengan sesuatu. Segera terbiasa menghadapi situasi baru, mulai menyukainya, lalu semakin lama semakin terikat dan sulit melepaskan diri.

Jadi, berat rasanya saya meninggalkan kos ini setelah 3 tahun betah dan terbiasa dg segala hal di dalamnya. Termasuk tingkah mereka yang selama ini mengisi hari-hari saya.

Kalau saja bisa, saya ingin tinggal di sini sampai saat kelulusan nanti. Tapi tentu saja kami tidak ingin mendzolimi Ibu dg tinggal hanya beberapa minggu-sementara banyak anak baru yang sibuk mencari kos sana-sini.

Jadi, kami akan segera pindah.
Saya pasti akan merindukan kamar ini. Merindukan saat-saat berkumpul bersama. Dan terutama merindukan Nico dan Keira...

Ok, sekarang waktunya packing..
Tetep semangat! :)

Kamis, 01 Oktober 2009

Nggak jelas

Hmm..
Bingung mau nulis apa. Beberapa hari ini cuma sesekali mampir ke MP.

Ujian baru selesai.
Semoga hanya satu putaran ya Allah..cukup satu putaran. Amiiin...
Hari ini langsung diumumkan lulus tidaknya oleh sekre. Tak sabar menanti.. Beri hamba yang terbaik ya Rabb..

Oia, karena lg ujian, jadi jaraaaang banget nonton TV. Berita gempa tidak ter blow-up ke kami, anak2 satu kos.
Saya pikir tadinya gempa biasa saja. Tapi di MP ternyata ramai pemberitaan. Dan semalam, baru menonton liputannya di TV. Ya Allah, ternyata sekali lg musibah yang besar.. :(
baru bener2 ngeh..
Apalagi pas ditelepon Ibu dan beliau menanyakan adik2 kos saya yang rumahnya di Jambi. Baru tau lagi, ternyata Jambi kena juga ya?
Dan sekarang belum juga bertanya kabar.. :( (semalam sudah larut, jd ga enak kalau mau menghubungi)
semoga mereka baik2 saja ya Allah.. Amiin..

Beberapa hari ini, sibuk, sibuk, sibuk. Agenda selanjutnya, pindah kos. Nggak bisa main2 lagi sama Nico&Keira.. Sedih....


Ya sudah,
bingung mau nulis apa lg.. Hanya mau mengisi kekosongan aktivitas menulis blog beberapa hari ini.

Doakan saya ya, kawan...

Kamis, 24 September 2009

SEJENAK (saya ngerjain PR playlist saya ^-^)

Ini PR timpukan dari mbak Ling, Bu Guru yang doyan banget ngasih PR… sebelum memulai, mari kita simak aturan mainnya terlebih dahulu ^^

Aturan:
1. Aktifkan mode shuffle / random di playlist kamu (boleh di Hp, iTunes, Windows Media Player, dll)
2. Tekan tombol next untuk mendapatkan jawaban (brupa jdul lagu dr playlist kamu) dari tiap pertanyaan.
3. Kamu harus tulis nama lagu itu sbg jawaban.. Nggak peduli seberapa aneh itu terdengar
4. Timpuk 21 temen kamu
5. Semua yang ditimpuk harus melakukan yang sama.
6. Met ‘menjawab’ 22 pertanyaan



Padahal kompi di rumah lagi error speakernya, jadi kagak keluar suara…Harusnya, saya bisa lebih sedikit menghayati pengerjaan kuis ini kalo lagunya bisa didengar. Selain itu, saya juga nggak banyak nyimpen lagu di rumah,,yang banyak tu di laptop yang lagi ditinggal di kos sana. Jadi, saya ngerjain dengan stok lagu yang ada di sini aja :D

Here they are:

1. Kalau orang bertanya, ‘Apakah kamu baik-baik saja?’.. Kamu akan jawab..
Kobukuro (OST Tokyo Tower)_Tsubomi

…..

vanishing and blooming, this year too the flower bud is waiting for me
the petal dancing in the wind that my palm can't grasp
stops on the shoulder lightly
skillfully riding it and showing a smile, i remember you by myself..

Hiks!! T_T

2. Bagaimana kamu mendeskripsikan dirimu sendiri?
Nuansa Bening_Vidi Aldiano
Uhuk..uhuk…katanya si playlist, Andiah itu Nuansa Bening. 
Bening apanya ya??
Bening wajahnya??
bening hatinya?? 
Amiin...:)

3. Apa yang kamu suka dari pria / wanita?
We will not go down_Michael Hart
Ya…semua orang, baik pria maupun wanita memang seharusnya seperti itu..
”We will not go down”

4. Bgaimana kabarmu hari ini?
Hero_Mariah Carey
oh,,really?
I dont know...^^

5. Apa tujuan hidupmu?
Your Mothers_Yusuf Islam
Maksudnya..membahagiakan Ibu (dan Bapak) tentunya..
Jadi anak yang solehah dan berguna bagi kedua orang tua..Aminn…

6. Apa motto-mu?
Guru Oemar Bakri_Iwan Fals
”Oemar Baaaakri...Oemar Baakri...pegawai negeri.!!.”
Yaah...mungkin memang jalan hidup saya jadi pegawai negeri :D
Hidup pegawai negeriiii!!!!

7. Apa pendapan teman-temanmu tentangmu?
Menghapus Jejakmu_Peter Pan
Hiikkss!!!
Kenapa kawan??
Kenapa ingin menghapus jejakku??

8. Apa pendapat orang tua-mu tentangmu?
A whole new world (Alladin Soundtrack)
I can show you the world 
Shining, shimmering, splendid 
Tell me, princess, now when did 
You last let your heart decide? 

Waktu saya lahir..mungkin itulah yang ada di pikiran kedua orang tua saya…^_^

9. Apa yang paling sering kamu pikirkan?
Takdir Cinta_Rossa
Ah ya,, rupanya saya sering memikirkan hal yang satu ini…..
takdir cinta…..
akan seperti apakah takdir cinta saya nanti??

10. 2 + 2 = …
Bismillah_Yusuf Islam
Bismillah…mau ngerjain matematika emang kudu bismillah dulu..

11. Apa pendapatmu tentang teman baikmu?
Crush_David Archuletta
….
Why do I keep running from the truth?
All I ever think about is you
You got me hypnotized, so mesmerized
And I've just got to know

Do you ever think when you're all alone
All that we can be, where this thing can go?
Am I crazy or falling in love?
Is it real or just another crush?

Do you catch a breath when I look at you?
Are you holding back like the way I do?
'Cause I'm trying and trying to walk away
But I know this crush ain't goin' away-ay-ay-ay-ayy
Goin' away-ay-ay-ay-ayy


Artinya apaan ya??? :p

12. Seperti apa kisah hidupmu?
Lihat Lebih Dekat_Sherina Munaf
Yaaa…kalo mau tau kisah hidup seorang Andiah, emang musti lihat dekat, 
karena kisah hidup itu ga bakal bisa tuntas diceritain di sini..

13. Kamu ingin menjadi apa waktu besar nanti?
Malaikat juga tahu_Dewi Dee Lestari

”Malaikat juga tahu...
Aku kan jadi juaranya....”

Juara apa??
Hmmm...entahlah :D

14. Apa yang kamu pikirkan saat melihat seseorang yang kamu suka?
Muhasabah Cinta_Edqoustic
Jadi malu nih……hehehe……

15. Saat pernikahanmu, kamu akan berdansa..
Jejak_Izzis
...menapaki langkah-langkah berduri
menyusuri rawa, lembah dan hutan
berjalan diantara tebing jurang
smua dilalui demi perjuangan

letih tubuh di dalam perjalanan
saat hujan dan badai merasuki badan
namun jiwa harus terus bertahan
karna perjalanan masih panjang....


Memang...
Kehidupan pernikahan.... 

16. Saat pemakamanmu, orang-orang akan memainkan..
Salah_Lobow
Tidak..itu bukan kesalahan kawan..
Hidup dan mati adalah takdir dan jalan hidup yang akan dilalui oleh setiap manusia...
Relakan saya....T.T

17. Apa hobi / ketertarikanmu?
Pelangiku_Sherina
Saya suka hujan
Apalagi kalau sesudah hujan ada pelangi...:)

18. Apa ketakutan terbesarmu?
Sejenak_Letto
Yah..kita hidup hanya sejenak di dunia ini..pada saatnya nanti, kita masing-masing akan dipanggil menghadapNya…saat itu datang, sudah siapkah saya menghadapinya?? T.T

19. Apa rahasia terbesarmu?
Ketika Cinta_Siti Nurhaliza
Ketika cinta…saya tidak akan bilang siapa-siapa ^^

20. Apa yang kamu inginkan sekarang?
Crazy_Anggun
Tidaaaaaak!!! Saya tidak mauuu...Sungguh.... 
 
21. Apa pendapatmu tentang teman-temanmu?
11 Januari_Gigi
Apa ya???
Hmmm...
11 Januari artinya....
Aaah..kagak tau dah, susah nyambunginnya ^^

22. Kamu akan mem-posting kuis ini dengan judul..
Sejenak_Letto

***

Yak, selesai!!
Itulah tadi kita SEJENAK merefresh pikiran....
Dari kepenatan dan kesibukan hari ini...

Saya nggak mau nimpuk orang, jadi...yang mau, silakan saja dengan sukarela mengajukan diri ^^



Rabu, 23 September 2009

HPku sayang HPku malang

Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih..

HPku yang tinggal satu-satunya sakit lumayan parah..Hiks! Oke, sudah dicoba ke konter hp, tapi hasilnya tidak memuaskan. Tadi coba muter lagi nyari tempat yang bisa ngebenerin. 

Tempat pertama, teknisinya belom pada pulang. Kemungkinan hari Senin baru pada masuk. Hiks! Diriku kan mau balik sabtu besok....

Tempat 2:

Mas penjaga konter: " Kalo nggak softwarenya, berarti hardwarenya ini yang rusak mbak.. Tapi, kalo hardwarenya yang rusak, biasanya kami tanya lagi sama yang punya. Soalnya itu biayanya lumayan.."

Andiah: " Emang berapa Mas?"

Mas penjaga konter: " Sekitar empat ratus ribu"

Andiah: (dalam hati) "Maaaaaakk!!! 400 ribu.. mahal niaan... habis dah uang saku PKL kemaren..."

Mas penjaga konter: " Tapi ini harus ditinggal mbak.. Sekitar 3 hari"

Andiah: " Yaah..tapi saya mau pergi Mas. Berangkat besok Sabtu"

Mas penjaga konter: " Kalo gitu mending dibenerin di sana aja mbak..."

Huks...alamat balik dengan membawa HP yang masih sekarat..

" Kalau kayak gini, mending dibenerin, trus langsung dijual di tempat lain mbak.."

***

Abis ntu, nanya referensi HP yang bagus..padahal, nggak niat mo beli HP baru..lagi duitnya dari mana?? Eh...sama si mas dijelasin panjang kali lebar kali tinggi.. Plus dikeluarin bermacam-macam merk dan tipe HP.. plus dikasih wejangan2 kalo mau beli HP.

Ni mas keknya capable dan profesional banget sama masalah HP. Diteranginlah, kalo mau beli HP, jangan liat merknya, karena merk itu tidak menjamin.. dikasih tau kalo mau beli, liat prioritas dan kepentingan beli HP. Buat apa HPnya itu, buat dengerin musikkah, buat blututankah, buat poto-potokah, dll..Kalau dengan budget yang sedikit aja dapet, ngapain beli yang mahal2? mending sisanya dipake buat hal-hal yang bermanfaat lainnya.. (setujuu!!)

Dijelasin fitur-fitur baru di HP-yang-nggak-mungkin-saya-beli-untuk-jangka-waktu-sekarang-ini. Dan macem-macem.. Duuh,,kalo kayak gini, jadi inget HP yang kemaren ilang.. Bakal nggak gini ceritanya kalau HP yang itu masih ada..

Sampai sekarang,, masih bingung.. *ngelirik HP yang tergolek tak berdaya*

Fufufu....Ada yang mau ngasih HP dengan sukarela? :p

Selasa, 22 September 2009

Kopdar-bagi-yang-berminat

Sebenarnya, ini baru rencana-Insya Allah hampir pasti-kopdar antara 2 orang, yaitu Andiah (andiahzahroh) dan Kak Ai (akuai).
Insya Allah akan kopdar pada tanggal 2 Oktober, tempat sementara di Depok.
Maksud rencana ini diposting adalah, jika ada teman2 yang berminat mau ikut, silakan.. Sangat diperbolehkan.. ^_^
ada yang berminat mau meramaikan?

Senin, 21 September 2009

Merindu

Sudah berkali-kali aku bicara tentang rindu..
Entah, sampai jenuh aku mengejanya, satu demi satu..
Andai saja mampu, kan kutitip salam lewat hembus angin yang melintas dari pintu ke pintu
dan membiarkan rasa itu menyapa kalian syahdu
Aku merindu..
Biar, kutitipkan saja fatehah padaNya Yang Maha Tahu..
Semoga kalian dalam lindunganNya selalu..



Teruntuk saudara-saudaraku tercinta..

Kamis, 17 September 2009

Teman-teman MP semua...

Terima kasih,,,
atas semua kebersamaannya selama ini..
Atas doa-doa..
Semangat-semangat..
Penghiburan..
Canda,,
serta tawa yang telah mewarnai hari-hari..

Saya percaya kalian adalah orang-orang yang baik. Saya juga, selalu berusaha untuk menjadi baik. Akan tetapi, dalam usahanya itu, saya yakin pasti ada kesalahan yang saya lakukan. Entah saya sadari, entah tidak.
Oleh karena itu, untuk semua kesalahan...kata-kata yang menyinggung perasaan, candaan yang kurang berkenan, gurauan yang mungkin sedikit kelewatan, saya minta maaf yang setulus-tulusnya..
Saya pun telah ikhlas memaafkan teman-teman semua.. (meskipun saya sendiri tidak yakin ada di antara teman-teman yang pernah berbuat salah kepada saya ^^)

Mari sambut hari kemenangan dg hati yang fitri..

HAPPY IED MUBAROK.. ^___^

Selasa, 15 September 2009

Bisakah??

Berbakti kepada kedua orang tua adalah sebuah kewajiban.
Melaksanakan perintah kedua orang tua (selama tidak menyimpang dr agama), berkata yg baik, tidak mengatakan 'ah', tidak membentak, merawat mereka di hari tua..
Adalah tugas seorang anak.

Dan saat pulang kampung ini adalah saat tepat untuk birul walidain..
Tapi, sudahkah saya?
Ah, rasanya malu saat mengingat diri ini masih sering mengecewakan dua manusia yg sangat saya sayangi itu.
Diperintah ini, malas-malasan.
Disuruh itu, nanti-nanti.
Masihkah saya diberi kesempatan untuk berbakti kepada mereka lebih lama lagi?
Panggilan Allah selalu datang tiba-tiba.
Sampai kapan saya bisa menemani mereka di dunia ini?
Mungkin saja saya ditinggal lebih dulu, tapi bisa juga sayalah yang keburu dipanggil olehNya sebelum sempat berguna bagi kedua orang tua saya.

Terlalu sering diri ini mengecewakan mereka.. Tapi tak sedikit pun mereka mengeluh. Mengungkit-ungkit akan harga kasih sayang yg selama ini tercurah untuk anak-anaknya. Mengungkit-ungkit nilai pengorbanan yang tak sedikit dikeluarkan untuk sang putra-putri terkasih.. Tidak sedikit pun..


Dan dapatkah hamba membalas apa yg telah diberikan mereka kepada hamba ya Allah?

***

kasih Ibu..
kepada beta..
tak terhingga sepanjang masa..
hanya memberi..
tak harap kembali..
Bagai sang surya menyinari dunia..

***

Minggu, 13 September 2009

Mewek

Saya tidak sedang ingin menangis. Saya tidak sedang sedih, tidak juga mellow..
Saya bahagia hari ini. Bahagia karena tengah berada di tengah2 orang yang saya sayangi. Bahagia karena saya berada di desa tercinta. Ya.. Mewek. Desa kemana saya biasa pulang kampung.

Apa?
Aneh?
Namanya lucu?
Unik kan?
Saya dan bahkan orang2 di sini pun bertanya2, kenapa desa ini bernama Mewek? Memangnya tidak ada nama yang lebih bagus?
Bagaimana sejarahnya sampai desa ini dinamai Mewek?
Ah, entahlah.

Biarpun Mewek, tapi saya bahagia tinggal di sini ^_^

Jumat, 11 September 2009

Untitled

Maaf, kalau malam ini saya begitu cerewet bercerita ini-itu. Sedang dalam perjalanan dan dont-know-what-to-do.

Baiklah, sekarang saya ingin bercerita tentang sesuatu yg lumayan membuat saya senyum-senyum.

Jadi, saat ini saya sedang mudik dg teman2 ke kampung halaman.
Salah satu dr mereka, boleh dibilang adalah ketua angkatan lulusan06 di SMA dulu. Dan dianya ini yg suka sms massal ke teman2 SMA kalau ada berita2 tertentu. Kabar duka salah satunya.

Dan, beberapa hari yg lalu, salah seorang teman kami sdg berduka karena ibunya meninggal dunia. Sebut saja nama teman saya ittu dg X.
Jadi, tadi semua teman di sms ke nmrnya masing2. Dan yg lucu adalah balasan dr anak2.

1. Teman saya, si ketua angkatan ini menulis sms duka cita yang umum, dg kata2: semoga bla bla, semoga bla bla bla..
Lalu salah seorang kawan membalas:
"Amin... :)"
setelah itu, dia meralat smsnya (mungkin karena ingat kalau itu berita duka):
"Eh, salah.. Amin.. :-("
ye.. Dia salah emoticon ternyata.

2. Ada teman yang dg tidak sopan dan berperasaan bertanya:
"Oh.. Si X yang putih bulet itu ya?"
Jahat niaan..

3. Ada juga yg sms:
"Oh.. Si X yg nonI itu ya? Kalo gt, maaf, aku ga mau doain"
kata temenku: ya, terserah kamu lah

4. Atau
"Aku sebel kalo kamu yg sms. Isinya berita duka semua!"
komentar: kalau gt, dia nikah aja, nanti kan ada berita bahagia..

5. Dan juga:
"Hah meninggal kenapa X?"
dia kira yg sms adalah si X langsung.

6. Dan lagi:
"Maaf, ini nomer siapa ya?"

Bagaimanapun juga, saya sangat berduka cita atas kabar tersebut. Tidak terbayangkan duka kehilangan seorang Bunda terkasih..

Kamis, 10 September 2009

Nostalgia

“ Kita bikin nama buat kos kita yuk?” kata Ambar sore itu.

“ Ayuk. Dari dulu juga kan kita udah ngomongin soal ini,” Nanda menjawab.

“ Masa kos kita nggak punya nama? Nggak kayak tempat laen tu, namanya bagus-bagus. Manna, Salwa, Salsabila, Tadzkiya…” kali ini Anis yang angkat bicara.

“ Habis, gimana ya? Dari dulu tempat kita ini kan udah terkenal sebagai kos-kosannya bu Dilla..”

“ Hmm.. kira-kira kalo dikasih nama, apa ya yang bagus?” kata Ambar.

Suasana hening.

“ Gimana kalo Semuj?” Susi akhirnya buka suara.

“ Hah?!! Apaan tuh? Aneh banget?”

“ Sebelah Mujahidin. Pasti langsung pada tau tuh. Mushola Mujahidin kan gede, banyak yang sholat di situ,” Susi menjelaskan.

“ Ih, yang bagusan dikit napa?”

“ Gimana kalo Naas ajah? Singkatan dari Nanda, Anis, Ambar, sama Susi,”

“ Sial terus dong!”

“ Haha!!!”

“ Kalo mau kasih nama, yang ada artinya dong. Yang bermakna,” kata Susi.

“ Gimana kalo kita ngambil dari nama surat dalam al Quran. Yang bagus nama dan artinya,” lanjutnya.

“ An Nisa. Artinya kan wanita. Gimana?” Ambar buka suara.

“ Ah, itu terlalu biasa. Nggak spesial.”

“ Emm..kalo Al Baqarah..”

“ Sapi betina?”

“ Kan unik tuh?”

“ Iya. Ntar kalo ada yang nanya: Kosnya dimana? Di Al Baqarah. Kan keren..”

“ Heee…. Ngaco aja!”

 

Itu adalah ilustrasi percakapan yang terjadi kurang lebih 2 tahun yang lalu di antara aku dan anak-anak kos (nama sengaja disamarkan :D). Saat itu kami ingin menamai kos kami dengan sebuah nama yang bagus, karena memang kos kami hanya dikenal dengan nama Alm. Bapak Kos kami. Namun, pada akhirnya kos ini tidak diberi nama dan dibiarkan terkenal dengan sebutan “Kos bu Dilla”---bu Dilla, istri dari bapak Abdila..

(Belakangan, kami memikirkan untuk menamai kos kami lagi, kali ini dengan nama Wisma Cantik (narsissss). Hey, tapi kok…singkatannya jadi WC??? Jadilah nama itu pun gagal kami resmikan).

Sampai sekarang, kos kami tetap tanpa nama.

*****

Tidak ingin mellow-mellow, tapi pikiran ini tiba-tiba terselip di antara euphoria pulang kampungku. Saat sedang membereskan kamar dan tiba-tiba teringat bahwa ini mungkin kepulanganku yang terakhir dari kos ini (segera, setelah kembali ke kampus, aku dan teman-teman akan pindah kos).

Jadi teringat dulu, saat awal-awal kos.

Ada begitu banyak moment yang tidak mungkin aku lupakan di sini.

Saat kelahiran Nico. Malam sebelumnya, Ibu sekeluarga pergi menonton di bioskop. Bersama mbak Risma dan suaminya. Mereka menonton film Kuntilanak. Esoknya, mbak Risma ke rumah sakit karena akan segera melahirkan. Ibu menginap. Kami ditinggal di kos.
Setelah itu, selalu dijadikan perbincangan ringan di antara kami, Ibu, dan juga anak-anak beliau: Nico lahir karena nonton film Kuntilanak itu ^^

Ada juga saat ketika kami satu kos yang sedang santai menonton TV sambil ketawa-ketiwi lari lintang pukang, masuk ke pintu kamar terdekat karena tiba-tiba Pak Haji, salah satu tokoh masyarakat di sini masuk kos, sambil memanggil-manggil Ibu. Sekarang beliau sakit, sudah lama, dan tidak pernah terlihat lagi. Begitu juga salah seorang tokoh masyarakat lain, Pak Haji yang rumahnya ada di sebelah musholla, kini telah wafat. Padahal dulu kami sering melihat dan menyapa beliau di depan kos. 

Lalu, pernah juga kejadian. Waktu itu Rahma sedang ngobrol dengan beberapa temannya di teras (kalau tidak salah, 2 cowok, 1 cewek). Tiba-tiba, mereka berteriak-teriak dan lari masuk ke dalam kos. Waktu itu kami sedang dalam formasi lengkap. Anak-anak kos dan 2 orang anak Ibu yang lain sedang menonton TV. Spontan kami semua lari menuju kamar-kamar yang terbuka. Mencari tempat bersembunyi, karena kami tidak memakai jilbab.

Aku, Mbak Rissa (anak ibu yang juga seorang akhwat), Ririn adiknya, dan salah seorang teman kosku langsung masuk ke pintu kamarku yang terbuka. Kami segera menutup pintu itu. Tapi apa yang terjadi?? Salah seorang anak cowok itu menggedor pintu kamar ingin ikut masuk. Spontan mbak Rissa menahan pintu kamar. Jadilah mbak Rissa dan anak cowok itu dorong-dorongan di depan pintu. Sementara aku dan temanku sebisa mungkin menyembunyikan diri di pojok kamar supaya tidak terlihat.

Gedoran mereda. Sepertinya anak cowok itu lari ke tempat lain.

Semenit, dua menit, kami yang di dalam kamar menunggu. Terengah-engah dan mengomel soal cowok yang mau masuk kamar. Bertanya-tanya apa yang sebenrnya terjadi di luar sana.

Akhirnya kehebohan pun mereda. Kami keluar dengan hati-hati. Usut punya usut, ternyata anak-anak itu tiba-tiba lari masuk ke dalam rumah karena salah seorang di antara mereka mengaku melihat “sesuatu” di jalan, dan di atas tembok pembatas musholla. Katanya, anak itu memang punya “penglihatan”.

Kami semua heboh. Ya ampuuuun…jadi tadi teriak-teriak sambil lari-lari itu karena ketakutan tho?? Jadilah setelah itu kami membahas mengenai hal-hal yang horror.

Tak terasa, hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun. Mbak Risma hamil lagi, sementara Nico baru berumur satu tahun. Dan kami masih berada di sini.
Lalu, mbak Risma melahirkan anak keduanya, dan kami juga masih di sini. Sekarang, Keira (adik Nico) sudah sangat aktif merangkak ke sana kemari. Sudah mulai “rambatan”. Tidak bisa diam. Dan kami masih juga di sini.

Akan tetapi, ada juga saat-saat menegangkan yang terjadi. Seperti ketika musibah pencurian itu terjadi. Dan beberapa di antara kami harus kehilangan barang-barang berharganya. Atau saat ketika kebun belakang (katanya) kebakaran cukup hebat, sehingga anak-anak lari keluar menyelamatkan beberapa barang mereka dari kebakaran yang mungkin merambat ke kos.

*****

Semua itu akan jadi kenangan tak terlupakan kami di sini. Dan akan kusimpan baik-baik kenangan itu dalam buku ingatanku, dan akan kuingat bahwa ada sebuah keluarga lain yang kumiliki di sini. Dan keluarga akan selalu menjadi keluarga.



 

*gambar dari sini

 

 

Senin, 07 September 2009

Bagaimana ya, caranya?

Menagih/meminta kembali buku milik sendiri yang sedang dipinjam ?

Saya suka tidak enak hati kalau mau nagih. Kesannya gimana gitu.. Apalagi kalau pinjamnya sudah lama..atau kalau bukunya beredar dari tangan ke tangan..atau kalau bukunya belum diberi nama.
Saya pernah punya buku baru yang belum saya beri nama, belum juga saya baca, dipinjam, dan mungkin lupa, jadi belum dikembaliin.

Adakah tips&trik menagih buku(barang apa saja) tanpa merasa sungkan?
:D

Kalau saat seperti ini datang...

Saya selalu merasa sedih..
Melihat shaf-shaf di mushola sebelah yang semakin lama semakin maju ke depan.
Hari pertama, bagian dalam mushola yang luas dan lapang terlihat sesak. Jamaah laki-laki yg sholat di dalam membludak hingga ke luar. Ke teras mushola, gelar tikar di halaman, bahkan sampai ke teras-teras rumah penduduk.
Jemaah perempuan memenuhi seluruh ruang di samping kiri mushola-tempat anak2 biasa mengaji sore hari. Dan memenuhi seluruh sudut kain, tikar, karpet, yang digelar di halaman. Bahkan ada yang terpaksa pulang,mengambil tikar milik sendiri atau kertas koran karena tidak dapat tempat.

Lihatlah sekarang. Bagian dalam mushola hanya dipenuhi 1/2nya. Sisanya masih sangat lapang. Begitu juga dg tempat makmum perempuan. Barisan menjadi renggang, kurang teratur.

Semua ini karena kampus sudah libur. Mahasiswa yang tinggal di sekitar sudah mulai pulang. Satu per satu meninggalkan tempat ini. Tinggal mereka yang masih punya urusan di kampus saja yang masih tinggal..
Jalan-jalan mulai sepi.
Sebentar lagi warung-warung juga mungkin akan tutup, ditinggalkan pemiliknya yang juga pulang kampung.
Sedihnya..
Walaupun sudah beberapa kali mengalami hal seperti ini, tetap saja merasa kesepian.
Bahkan, tiga hari ini, di antara jamaah perempuan itu hanya ada saya dan adik kos yang berstatus mahasiswa (memang, pada hari2 biasa pun para mahasiswi jarang yang sholat di luar..tapi masih lumayan, ada beberapa kos yang anak2nya sering terlihat di sana)
Saya dan teman2 memang sudah terbiasa dari tingkat 1 ikut sholat di mushola. Rasanya seperti sholat di kampung (ya, memang ini kampung?) dg para ibu-ibu dan anak-anak mereka yang ikut.

Dan besok, adik2 kos juga akan pulang kampung. Jangan2, besok saya sholat sendirian di mushola?
Huhu...

Senin, 31 Agustus 2009

(ACEH) Episode Presentasi



“ Jadi, bagaimana kalau kita mengadakan presentasi?” kata Dosen kami.

“ Iya Pak, presentasi aja.”

“ Setuju!”

“ Presentasi Pak!”

Ramai suara anak-anak sekelas.

“ Nanti silakan dibagi sendiri kelompoknya. “

“ Iya paaak!”

Akhirnya, mata kuliah Budaya Nusantara kami hari itu pun berakhir. Keputusannya, mulai minggu depan akan diadakan presentasi mengenai budaya-budaya daerah secara berkelompok. Tujuannya supaya anak-anak lebih paham mengenai macam-macam kebudayaan yang ada di Indonesia.

Ya, di sini kami memang belajar budaya daerah. Maksud diadakannya mata kuliah ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai adat istiadat di daerah. Jadi ketika kami ditempatkan kerja nanti, kami tidak kaget, paling tidak sudah tahu sedikit mengenai apa yang ada di wilayah-wilayah di Indonesia. Maklum, penempatan kami dari Sabang sampai Merauke.

Ketua kelas kami maju ke depan. Akan dibagi kelompok-kelompok presentasi.

“ Dibagi berdasarkan absen atau acak?”

Suara-suara berhamburan di ruangan.

“ Absen aja ya?”

“ Jangaan!”

“ Iyaa. Urut absen ajaaa!”

“ Setuju!”

Aku menggeleng-gelengkan kepala. “Nggak mau! Nggak mau! Jangan deh..” kataku sambil melambai-lambaikan tangan tanda tak setuju.

Ketua kelas melihat ke arahku. Aku menggeleng-geleng.

 

Keputusan bersama. Kelompok presentasi dibagi berdasarkan absen. Aku mendesah, melihat sekeliling. Kelompokku, 6 orang anak. Perempuannya hanya aku seorang. Selalu seperti ini kalau kelompok dibagi berdasar absen. Tidak apa kalau mereka rajin, tapi di kelompokku… huufff.. musti di’gong’in dulu baru bekerja.  Kami mendapat jatah untuk mempresentasikan budaya Aceh. Kelompok satu, jadi presentasi yang paling pertama.

Akhirnya, aku juga yang membagi tugas masing-masing anak, “Nanti kita kumpul di sana ya, hari anu. Jangan lupa!”

 

Hari senin berikutnya.

Hari ini kelompokku presentasi. Aku yang membuat slide dan makalahnya. Dibantu yang lain juga.

Presentasi dimulai. Seorang anak dari anggota kelompok lain menjadi moderator.

Slide ditampilkan. Gambar Masjid Baiturrahman.

Kami maju satu per satu.

“ Nanggroe Aceh Darussalam adalah provinsi paling barat di Indonesia. Diapit oleh Samudera Hindia dan selat Malaka. Letaknya amat strategis sebagai pintu masuk ke Nusantara. Luas wilayahnya sekitar 55. 390 m2, termasuk di dalamnya pulau-pulau lepas pantai di sepanjang pantai barat. Di tengah-tengahnya terdapat pegunungan Bukit Barisan yang dikelilingi oleh hutan hujan yang padat dan puncak Geureudong, Peuet Sago, Bumi Telong, Ucop Molu, Abong-abong, Leuser, Seulawah Agam, dan Seulawah Inong….”

“ Aceh mempunyai sejarah yang lama. Marcopolo, pada tahun 1292 , sewaktu pelayaran dari Parsi ke Cina telah singgah ke Sumatera. Dia melaporkan terdapat pelabuhan yang sibuk di utara pulau tersebut.. Kerajaan Islam pertama yang berdiri di Aceh adalah Kerajaan Perlak, dengan sultan pertama adalah Sultan Saiyid Maulana Abdul Aziz Syah.. Puncak kejayaan Aceh terjadi antara tahun 1610-1640, hal ini dikarenakan banyaknya pedagang Arab dan India yang memindahkan perdagangan ke Aceh, karena dikuasainya Malaka oleh Portugis pada saat itu. Kemunduran Aceh bermula sejak wafatnya Sultan Iskandar Tsani pada tahun 1641disebabkan penguasaaan perdagangan oleh Inggris dan Belanda. Namun, ternyata tidak mudah melawan rakyat Aceh. Perang Aceh, yang berlangsung sejak tahun 1873 hingga 1942 adalah sebuah peperangan paling lama yang dihadapi Belanda dan merenggut lebih dari 10000 tentara..”

“ Pasca pencabutan Daerah Operasi Militer (DOM), atau dikenal dengan Operasi Jaring Merah, tuntutan kemerdekaan yang disuarakan oleh Gerakan Aceh Merdeka kian bergema. Aceh mulai bergolak…”

“ Masyarakat Aceh terdiri dari banyak suku. Suku-suku tersebut antara lain Suku Aceh, Alas, Aneuk Jamee, Gayo, Tamiang, Gumbak Cadek, Kluet, Simeulu, Haloban, Sigulai, Julu, Simeuleu, SIngkil… adapun sistem kemsayarakatannya, di Aceh terdapat sistem kewilayahan yang dinamakan Gampong dan Mukim. Gampong setingkat dengan desa, dan dipimpin oleh Keuchik. Mukim merupakan gabungan beberapa Gampong, berkedudukan di bawah Camat yang dipimpin oleh Imeum Mukim (kepala Pemerintahan Mukim)…”

“ Aceh kaya dengan berbagai macam produk budaya. Berbagai bahasa, tarian, makanan khas daerah, alat musik tradisonal, dan lain sebagainya. Tarian yang terkenal dari Aceh antara lain Tari Saman, Tari Seudati, Tari Likok Pulo, Tari Laweut.. makanan khas daerahnya antara lain Mie Aceh, Martabak Aceh, Mie Kepiting (slide bergambar makanan.. Anak-anak berrdecak, “Waaah!!”). alat musik tradisonal antara lain Serune Kalee, geundrang, canang, rapai. Lalu, ada juga senjata tradisional Aceh. Yang paling terkenal dan kita ketahui bersama adalah Rencong..”

Presentasi selesai. Sesi tanya jawab. Anak-anak mengacungkan tangan. Kami mencoba mencari jawaban. Maklum, di antara yang presentasi ini tidak ada orang Aceh.

“ Sebagai orang Aceh, saya ingin tahu. Apakah kalian tahu singkatan dari apa kata Aceh itu?” salah seorang teman bertanya. Kami saling melempar pandangan. Tidak ada yang tahu.

“ Kalau kata Pak Guru Vi dulu, ACEH itu A: Arab, C: Cina, E: Eropa, H: Hindia. Itulah, jadi di Aceh banyak suku bangsa.

“ Ooooooh….” anak-anak sekelas mengangguk-angguk.

Giliran anak lain mengacungkan tangan.

“ Tadi dibilang, kalau dalam upacara menyelesaikan pertikaian anak, salah satu kelengkapan yang disediakan oleh orang tua anak yang bersalah adalah kain putih 6 hasta. Apa filosofi dari kain tersebut?”

Kami kembali berpandang-pandangan. Aku mencoba berpikir. Lalu dengan PDnya berdiri, dan mulai menjawab.

“ Mungkin, karena dalam bertikainya tadi sampai berdarah-darah, jadi kain putih itu dipakai sebagai perban….”

Kelas hening. Sunyi.

 

 

“ An, tahu nggak si, tadi jawaban kamu aneh tau!” kata teman sebangkuku.

“ Apa?” tanyaku.

“ Yang perban itu.”

“ Masa? Tapi tadi nggak ada yang protes…”

“ Iya, karena anak-anak kasihan sama kamu..”

“ Masa??? Udah deh…. Yang penting presentasinya udah selesai. Lagian, aku kan nggak tahu….” Kataku membela diri. Baru kusadari, ternyata jawabanku tadi memang aneh. Malunyaaaa……..


***

*mengais sisa-sisa memori di kepala..kalau ada kesalahan penuturan sejarah, tolong dikoreksi.. ^_^


Tulisan (gabungan fiksi dan nonfiksi) ini dibuat dalam rangka menyemarakkan Lomba Menulis tentang Aceh yang diadakan oleh kak yudimuslim..
Kalau ingin ikut berpartisipasi silakan langsung di klik di link tersebut :)

Sabtu, 29 Agustus 2009

Ekspektasi Berlebih

Tidak, jangan memandang terlalu tinggi. Sesudah lelah kau dongakkan kepala, ternyata hanya kecewa yang didapat.

Bahkan terkadang, harapan pada diri sendiri membuatku jatuh pada akhirnya..

^_^

Kamis, 27 Agustus 2009

Iseng-Tahu Gejrot




Gara2 ngomongin makanan di album yang satunyah..tiba2 jadi kangen sama makanan yang satu ini...
hehehehe....
mosting gambarnya dulu..
bikinnya kapan2...

Menunggu..........




Aku masih setia di sini...

Senin, 24 Agustus 2009

Satu Rindu























Hujan kau ingatkan aku
Tentang satu rindu
Dimasa yang lalu
Saat mimpi masih indah bersamamu

Terbayang satu wajah
Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan
Kau ibu

Alloh izinkanlah aku
Bahagiakan dia
Meski dia telah jauh
Biarkanlah aku
Berarti untuk dirinya
Oh ibu

Terbayang satu wajah
Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan
Kau ibu

Terbayang satu wajah
Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan
Kau ibu oh ibu kau ibu
oh ibu

Hujan kau ingatkan aku
Tentang satu rindu
Dimasa yang lalu
Saat mimpi masih indah bersamamu
Kau ibu...


(Opick feat Amanda)


Jilbabku..........

Saya sudah lupa kapan kali pertama mengenal jilbab. Yang jelas, sejak SD saya sudah mengenal yang namanya kerudung. Kalau ngaji, kalau hari raya, kalau ada acara keagamaan di kampung, Ibu selalu membiasakan saya memakai kerudung.  

Saya tidak menemui hambatan berarti saat akhirnya memutuskan untuk mulai mengenakan hijab saat memasuki SMA. Sewaktu SMP saya masih ‘polos’, belum ada niatan untuk memakai pakaian muslimah ini. Akan tetapi, saya sudah mulai memakai kerudung saat bepergian. Tidak selalu, tapi lumayan sering.

Saya masih ingat, waktu itu di SMP saya, yang notabene adalah SMP favorit di sana, hanya ada satu orang siswi yang mengenakan jilbab. Adik kelas saya. Ya, hanya dia seorang. Seingat saya, tidak ada di antara kakak kelas ataupun teman seangkatan yang mengenakan jilbab di sekolah kecuali satu orang itu.

Selepas SMP, saya mulai berniat mengenakan jilbab (kerudung mungkin lebih tepatnya). Apakah ada yang melarang? Tidak tentu saja. Semua orang mendukung. Saya masih ingat--bahkan waktu itu seragam sekolah yang baru belum juga selesai dijahit--saya mematut-matut diri di depan cermin, mengenakan kemeja putih lengan panjang Ibu, memakai kerudung putih milik Ibu juga, berpura-pura menjadi anak SMA berkerudung.

Singkat kata, saya pun masuk SMA. Selama masa MOS saya belum memakai seragam baru. Masih penampilan anak SMP, dengan dandanan ala MOS: rambut dikuncir, dlsb. Setelah masa orientasi selesai, kami yang sedang dalam euphoria memasuki masa SMA, mulai mengenakan seragam baru kebanggaan: seragam putih abu-abu. Selama masa itu, saya mulai menyadari: ternyata saya tidak sendiri. Banyak teman-teman, yang tadinya juga tidak berjilbab, ketika mengenakan seragam baru, mulai berjilbab (belakangan ketika saya naik kelas 3, semakin banyak teman-teman yang mulai berhijab.. Alhamdulillah..)

Tapi tetap saja. Ternyata, saya belum bisa sepenuhnya mengamalkan jilbab itu sepenuhnya. Saya memang mengenakannya saat sekolah dan bepergian. Tetapi ketika berada di rumah dan lingkungan sekitar (means, di wilayah desa ), saya melepasnya. Saya masih ingat, waktu itu saya sedang bermain di rumah salah seorang teman sekolah yang satu desa. Kami sedang berdiri di tepi jalan raya, ngobrol dengan santai. Tiba-tiba, saya melihat salah seorang teman laki-laki sekelas melintas di jalan, mengendarai motor. Spontan saya memanggil teman saya "Kikiiiiiiiiiiiii!!” Dengan tangan melambai-lambai. Sesudahnya, saya ingat kalau saya sedang tidak memakai jilbab.

Jilbab yang saya maksud pun waktu itu adalah jilbab penutup rambut saja. Kalau saya melihatnya kembali di rumah, saya akan senyum-senyum sendiri. Jilbabnya itu, pendeek sangat. Jilbab langsung yang hanya menutupi leher. Kalau sekarang, mungkin saya akan memakainya sebagai dalaman jilbab. Selain itu, saya juga masih suka pakai jeans dan celana.

Sampai akhir masa SMA, sampai ketika saya mencicipi kuliah di Jogja, saya masih suka memakai jilbab model seperti itu. Dengan jeans dan jaket favorit.

Lalu, akhirnya saya diterima di STAN. Sejak pertama kali memasuki kampus ini, saya sudah takjub. Banyak sekali cewek berjilbab lebar berkeliaran di sini. Saya ingat, dulu waktu SMA ada seorang mbak-mbak yang jilbabnya juga lebar, selalu pakai rok, kadang gamis, dan berkaos kaki. Saya selalu bertanya-tanya dalam hati: "memangnya tidak panas ya?"

Ketika saya akhirnya banyak menemui penampilan seperti itu di STAN ini, saya sempat terheran-heran. Kampus apa pesantren?? Tapi, sejak pertama kali itu pula, saya sudah menyukai mereka. Ya, saya begitu terkesan dengan sikap mereka yang ramah sejak daftar ulang.

Namun ternyata, saya masih juga dengan ‘apa yang saya bawa’  dari dulu. Tingkat satu, saya masih suka pakai celana. Olahraga, lari-lari minggu pagi di kampus pakai celana, ke warung pakai celana. Saya nyantai saja biarpun banyak teman yang proses hijrahnya begitu cepat (ternyata saya kebal juga). Tingkat dua, saya mulai membiasakan diri dengan rok. Mulai memakai kaos kaki. Mulai menggunakan jilbab yang sedikit lebih lebar, meskipun tidak selebar teman-teman yang lain. Mulai mencoba untuk berubah.

Sampai sekarang, saya masih terus berusaha. Berusaha untuk menjadi yang lebih baik. Berusaha untuk selalu istiqomah dengan apa yang saya yakini. Saya masih belajar. Dan akan terus belajar, insya Allah…


 

Meski ku rapuh dalam langkah

Kadang tak setia kepadaMu

Namun cinta dalam jiwa hanyalah padaMu

Maafkanlah bila hati

Tak sempurna mencintaiMu

Dalam dada

kuharap hanya diriMu yang bertahta…

(Rapuh-Opick)



saya mohon doanya sahabat..agar selalu istiqomah di jalan ini...



*dalam rangka menyemarakkan tulisan tentang jilbab.. mumpung moment-nya pas ^^
tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Menulis: Jilbab Pertamaku yang diadakan http://cambai.multiply.com/journal/item/339/Lomba_Menulis_Tema_Jilbab_Pertama_ku..._