Selasa, 08 Maret 2011

Dunia Alice

Rating:★★★
Category:Books
Genre: Childrens Books
Author:Alice Pung

2 orang wanita muda, salah satunya sedang hamil besar, seorang lelaki, dan seorang wanita paruh baya nampak berjalan di trotoar sebuah jalanan di Australia. Wajah mereka asing, jelas mereka bukan orang-orang kulit putih Australia. Di penyeberangan jalan, mereka berhenti. Menyaksikan seorang lain memencet tombol di tiang lampu lalu lintas yang bisa membuat mobil-mobil berhenti, dan dia dengan leluasa menyeberang. Waaaahh… mereka berdecak kagum.

Orang-orang itu pergi ke supermarket, dan melihat betapa luasnya tempat itu, dan betapa beragamnya barang-barang yang ada di sana. Mereka bisa mengambil apapun yang mereka mau. Dan harganya sangat murah! Waah.. mereka kembali terpana.

Sekelompok orang itu adalah ayah, ibu, nenek, dan bibi Alice. Mereka baru datang dari Kamboja. Mereka menuju ke Australia untuk memperbaiki kehidupan mereka yang selama ini menderita karena perang saudara di negara mereka.

Dunia Alice menceritakan kehidupan keluarga Alice, sekelompok orang kulit kuning di tengah setan-setan putih di negara baru mereka, Australia. Mereka tinggal di lingkungan yang dihuni oleh orang-orang Asia, dan membaur dengan mereka. Ayah Alice, adalah seorang pekerja keras yang memulai pekerjaannya dengan menjadi pekerja di pabrik Alcan, dan ibunya adalah seorang pengrajin emas. Kehidupan mereka sedikit demi sedikit membaik. Ayahnya mendirikan toko elektronik, dan keluarga-keluarga kampung mereka yang berdatangan untuk hidup di Australia, ikut menjadi bagian dari bisnis keluarga itu.

Buku ini dikemas dengan apik. Bahasanya ringan dan enak dibaca. Meskipun demikian, saya seolah-olah bisa melihat kehidupan Alice di depan mata. Bagaimana dia bertumbuh dari seorang gadis kecil menjadi remaja. Bagaimana keluarga mereka, yang datang dari negara jauh, berusaha menyesuaikan diri dengan kehidupan baru mereka. Meskipun ternyata, mereka tetap tidak bisa sepenuhya berbaur dengan warga asli. Bahkan, ibunya pun tidak dapat berbicara dengan bahasa Inggris. Itu membuktikan bahwa mereka, selama ini, ternyata hanya hidup di tengah lingkaran orang-orang Asia mereka.

Ada pelajaran yang dapat dipetik dari buku ini. Tentang kehidupan rumah tangga, hubungan ibu dengan anak, nenek dengan cucu, suami dengan isteri, atau mertua dengan menantu. Buku ini, juga mengingatkan saya tentang budaya ketimuran, hubungan antara laki-laki dan perempuan, yang lebih ‘dikekang’ oleh adat timur dibandingkan dengan tradisi barat yang lebih bebas.

Bagaimanapun, saya sangat terhibur, saat membaca cerita tentang makan malam yang sangat lezat, dengan daging kalengan yang ternyata adalah makanan anjing. Atau cerita saat Alice dan adiknya Alexander, didiamkan oleh sepupu mereka di ruang tamu rumah saudaranya. Dilarang duduk menempel di sofa, dan dibiarkan begitu saja sementara saudara mereka masuk ke kamar masing-masing. Semua hanya gara-gara kutu.

Ya, memang semua hanya terjadi di dunia Alice :)

13 komentar:

  1. agak lupa detailnyaaa..
    huhu..
    nanti dilihat lagi di rumah :D

    BalasHapus
  2. Kyknya bagus ya an, btw, kehidupan di australi msh lbh manusiawi ketimbang singapur, kt tmn yg pernah tgl di 2 ngr itu...

    BalasHapus
  3. Kl review ga perlu detil2 amat an, kasi aja dikit pandangan soal setting, tokoh, alur...

    BalasHapus
  4. buku ini nggak cerita tentang ke-Australia-annya, tapi tentang Alice sekeluarga
    lebih ke budaya Cina :D

    yang jelas 2 negara itu pasti lebih teratur daripada Indonesia

    BalasHapus
  5. hihihi...
    maklum, my first review mbak

    Ga pernah ngeresensi buku :p

    BalasHapus
  6. Kamboja dan Aus....kultur dan budaya yang berbeda tentunya...

    Bukunya lebih kepada cerita ttg keluarga ya An?

    BalasHapus
  7. yup.. tentang kehidupan dalam keluarga Alice. Tentang Alice, tentang neneknya, ibunya, ayahnya :D

    BalasHapus
  8. Yang lagi hamil itu Alice?

    Buku terjemahan ya An?
    Pengen baca buku, tapi apa daya waktu tak cukup :(

    BalasHapus
  9. bukan
    ibunya Alice

    yup, buku terjemah. baru kayaknya, soalnya pas di IBF aku juga liat di stand Mizan bagian yang best seller :D

    BalasHapus
  10. "Meskipun ternyata, mereka tetap tidak bisa sepenuhya berbaur dengan warga asli. Bahkan, ibunya pun tidak dapat berbicara dengan bahasa Inggris. "

    hmmm pada akhirnya saya baca juga :D

    saya lebih tertarik untuk mengomentari kalimat yang saya kutip di atas. perlu diingat bahwa warga asli Autralia tidaklah berkulit putih dan berbahasa Inggris. warga asli Australia adalah orang - orang Aborigin ^___^ yang berkulit gelap (berwarna-red) dan tidak berbahasa inggris.

    sedangkan penduduk yang berkulit putih dan berbahasa inggris mereka semua adalah murni pendatang layaknya Alice dan keluarganya.

    jika ditengok lebih dalam, buku ini keren :D
    *walopun belum pernah basa si ^^

    kalo boleh tau setting tahunnya tahun berapa mbak?

    trus tu buku diterbitkan tahun berapa?
    diterbitkan di mana?
    dan mungkin bisa dijelaskan sedikit mengenai Alice Pung hehe
    banyak banget yak mintanya :D

    *pengen punya :( bukunya bagus untuk dijadikan penelitian sepertinya :)

    BalasHapus
  11. hehe..iya, warga asli Aussie memang bukan kulit putih. Mereka hanya orang yang mengklaim telah menemukan benua itu. yang dimaksud di sini adalah 'penduduk asli bagi keluarga Alice yang pendatang' :D

    settingnya jaman sekarang kok, soalnya ada beberapa hal yang menunjukkan kekinian. Cuma waktu menceritakan nenek, ayah, dan ibunya, memang settingnya mundur ke belakang. Alurnya campuran si mbak :)

    waah, pertanyaan yang lain, saya ga apal soalnya ga bawa
    nanti kalau udah di rumah, liatin detailnya :D

    BalasHapus
  12. siiip tak tunggu nggeh mbak Andiah. matur suwun sanget :D

    BalasHapus
  13. Tertarik baca-baca yang etnis gini ya An? Btw, reviewnya menarik kok. Terutama bagi aku yang maaaales nulis review. Hihi.

    BalasHapus